TRIBUN WIKI
Istri Kedua Syekh Ali Jaber Eks Petinggi Perusahaan Besar, Karier dan Prestasi Mentereng
Istri kedua Syekh Ali Jaber ternyata seorang petinggi perusahaan besar, dia memiliki karier dan prestasi yang mentereng.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Istri kedua Syekh Ali Jaber ternyata seorang petinggi perusahaan besar, dia memiliki karier dan prestasi yang mentereng.
Sosok istri kedua mendiang Syekh Ali Jaber kian disorot semenjak kepergian sang pendakwah.
Selama ini, publik mengetahui jika Syekh Ali Jaber memiliki istri bernama Umi Nadia.
Pernikahan mereka dikarunia 3 orang anak.
Namun, tak banyak yang tahu jika Syekh Ali Jaber memiliki istri kedua.
Dia adalah Deva Rachman.
Selain Umi Nadia, Deva Rachman tentu sama terpukulnya.
Sosok Deva Rachman selama ini jarang terekspos.
Dia sibuk dengan aktivitasnya sebagai seorang wanita karier sukses dengan prestasi yang gemilang.
Deva Rachman bahkan menduduki jabatan yang sangat prestisius di perusahaan tempatnya bekerja.
Lantas, siapa sebenarnya sosok Deva Rachman ini?
Baca juga: Jarang Terekspos, Ternyata Istri ke 2 Syekh Ali Jaber Bukan Sembarang Orang, Lulusan UI & Anak Tokoh
Sekilas Deva Rachman

Pada 2017, Syekh Ali Jaber juga menikahi Deva Rachman.
Ia merupakan putri Prof Arief Rachman yang juga mantan None Jakarta.
Baca juga: Imamin Shalat dan Hafiz Quran Jadi Keinginan Syekh Ali Jaber ke Hasan: Maaf Telat Ya Abuya
Baca juga: Setelah Ketahui Istri Hamil, Syekh Ali Jaber Ada Firasat akan Pergi: Saya Gak Sampai Lahiran
Prof Arief Rachman adalah tokoh pendidikan yang lahir di Malang, 19 Juni 1942 dari pasangan HR Abdoellah Rachman dan R Siti Koersilah.
Prof Arief Rachman menikah dengan Haryati Suwardi dan dikarunia tiga anak yakni Laila Alia Arief Rachman, Rahadi Arief Rachman dan Deva Arief Rachman.
Deva Arief Rachman inilah yang menjadi isri Syekh Ali Jaber.
Wanita kelahiran Jakarta, 6 Desember 1976 ini dinikahi Syekh Ali Jaber.
Deva Rachman dikenal sebagai sosok wanita karier dengan prestasi mentereng.
Pada 2018, Perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo kehilangan salah satu talenta yang sebelumnya menduduki posisi penting dalam menentukan citra perusahaan.
Deva Rachman, memutuskan meninggalkan jabatannya sebagai Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo.
Deva resmi meninggalkan jabatan dan perusahaan itu pada 31 Agustus 2018, setelah bergabung sejak September 2015.

Baca juga: Adik Syekh Ali Jaber akan Lanjutkan Cita-cita Kakaknya, Syekh Muhammad Jaber: Insyaallah
Berdasarkan informasi dari akun LinkedIn miliknya, Deva kini coba merintis usaha baru bernama LobbyReform.id sebagai Co-Founder.
Deva bilang dia akan menyalurkan ide dan aktivitasnya di sana.
Sepeninggalan Deva, posisi Head of Corporate Communications masih kosong dan Indosat telah membidik sejumlah nama untuk menempatinya.
Deva merupakan lulusan pasca-sarjana Social Development and Public Policy, Universitas Indonesia.
Ia adalah anak dari tokoh pendidikan tersohor, Profesor Arief Rachman.
Ketika bergabung di Indosat, Deva menggantikan posisi yang sebelumnya diduduki oleh Fuad Fachroeddin.
Ia bertanggung jawab menangani program Corporate Social Responsibility (CSR) dan strategi komunikasi perusahaan.
Sebelumnya dia pernah bekerja di Intel Indonesia Corporation sebagai Corporate Affairs Director sejak Mei 2012 hingga Juni 2015.
Industri minyak dan gas juga pernah ia jalan, yaitu ExxonMobil Oil Indonesia, selama delapan tahun.
Banyak posisi yang ia jabat selama periode tersebut, dan terakhir sebagai Development Public and Government Affairs Manager pada tahun 2010.
Dia juga pernah berkarier di Coca-Cola Amatil Indonesia sebagai National Corporate Affairs Manager pada Februari 2010 hingga April 2012.
Baca juga: Pesona dan Kecerdasan Deva Rachman Luluhkan Hati Syekh Ali Jaber, Bukan Wanita Sembarangan
Baca juga: Ini Sosok Wanita yang Paling Terpukul dengan Kepergian Syekh Ali Jaber Selain Umi Nadia
Baca juga: BERUNTUNGNYA Irfan Hakim Lihat Wajah Syekh Ali Jaber Terakhir Kali, Berkali-kali Tahan Tangis
Putri tokoh pendidikan Indonesia
Prof Arief Rachman sendiri selama ini dikenal sebagai tokoh pendidikan nasional.
Prof Arief Rachman pernah mengajar dan menjadi kepala sekolah SMA Labschool, Rawamangun, Jakarta.
Selain itu ia juga pernah menjadi dosen luar biasa di Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia dan sekarang diangkat menjadi guru besar di Universitas Negeri Jakarta.
Pada tahun 2000 Arief Rachman sempat aktif sebagai pembawa acara program agama Islam Hikmah Fajar di RCTI.
Guru besar tersebut sudah tidak mengajar lagi, namun masih aktif di dunia pendidikan.
Ia dapat dikatakan sebagai salah satu tokoh pendidikan Indonesia, dan sempat ditanya pendapatnya ketika Presiden Amerika Serikat George Walker Bush berkunjung ke Indonesia pada tanggal 20 November 2006.
Ia yang dulunya aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII).

Baca juga: Syekh Ali Jaber Menangis Dapat Hadiah Istimewa dari SBY saat Buka Puasa, Tanggungjawab Saya
Saat ini Arief Rachman menjabat duta UNESCO dari Indonesia dan sebagai Wakil Ketua Komisi Pencari Fakta kekerasan IPDN yang dibentuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diketuai oleh Ryaas Rasyid.
Sosok mertua Syekh Ali Jaber, Prof Arief Rachman bukan orang sembarangan.
Mertua Syekh Ali Jaber, Prof Arief Rachman ternyata tokoh nasional yang selama ini konsen di dunia pendidikan.
Meski tokoh besar, Prof Arief Rachman ternyata juga mengagumi sosok sang menantu, Syekh Ali Jaber.
Dalam wawancara bersama Metro TV News, Arief Rachman berdoa agar sang menantu, Syekh Ali Jaber meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah.
"Alhamdulillah saya punya mantu seorang ulama besar yang sudah berpulang ke Rahmatullah. Saya mohon doanya mudah-mudahan Syekh Ali Jaber keadaannya husnul khotimah, mendapatkan kebahagiaan di alam barzahnya dan dijauhkan dari siksa kubur tapi mendapatkan nikmat kubur," imbuh Arief Rachman dilansir TribunnewsBogor.com, Jumat (15/1/2021).
Bercerita lebih lanjut, Arief Rachman juga mengabarkan kondisi istri Syekh Ali Jaber.

Diakui Arief Rachman, putrinya, Deva Rachman tampak tegar dan tabah kala mendengar kabar Syekh Ali Jaber wafat.
Kagum pada sosok Syekh Ali Jaber, Prof Arief pun memuji sang menantu.
Baginya, Syekh Ali Jaber adalah sosok yang rendah hati lagi tidak sombong.
"Syekh Ali Jaber sebagaimana biasanya kalau ulama besar, sangat rendah hati, tidak sombong. Dia bergaul dengan istri saya, anak saya, seluruh keluarga besar saya, dengan baik," imbuh Prof Arief.
Baca juga: Foto Masa Muda Syekh Ali Jaber Ketika di Lombok, Dijuluki Ali Zidane Lantaran Hobi Main Bola
Karir Deva Rachman
Periset Jakarta Poverty Eradication Project during Monetary Crisis, Laboratorium Sosiologi, Universitas Indonesia. (1998-1999)
Community Development Staff Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (1999-2000)
Media Relations ExxonMobil Oil Indonesia Inc (2000-2002)
Public Affairs Operations Manager ExxonMobil Oil Indonesia Inc (2002-2003)
Communications Manager and Spokesperson ExxonMobil Oil Indonesia Inc (2003-2008)
Communications, CSR & Local Relations Chairwoman ExxonMobil Oil Indonesia Inc (2008-2010)
Development Public and Government Affairs Manager ExxonMobil Oil Indonesia Inc (2008-2010)
National Corporate Affairs Manager CocaCola Amatil Indonesia (2010-2015)
Head of Corporate Communications Group PT Indosat Tbk (2015)
Pendidikan Deva Rachman
Jurusan Sosiologi FISIP UI (1994-1998)
Pasca Sarjana Social Development and Public Policy (1009-2011)
(Fotokita.id/Bayu Dwi Mardana Kusuma)
Baca berita terbaru lainnya di Google!