BATAM TERKINI
Rencana Sekolah Tatap Muka di Wilayah Mainland Batam Kemungkinan Molor
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan, mengatakan, pemberian rekomendasi sekolah tatap muka di wilayah Mainland kemungkinan diundur terleb
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemberian rekomendasi sekolah tatap muka masih mempertimbangkan perkembangan kasus Covid-19 di Kota Batam yang masih mengalami kenaikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan, mengatakan, pemberian rekomendasi sekolah tatap muka di wilayah Mainland kemungkinan diundur terlebih dahulu.
"Kemungkinan diundur dulu," ujar Hendri, Senin (18/1/2021).
Akan tetapi, Dinas Pendidikan Kota Batam masih tetap akan menampung pengajuan perizinan tatap muka dari pihak sekolah.
Pihak sekolah tingkat TK/PAUD, SD maupun SMP, baik negeri maupun swasta tetap dapat mengurus dan mengajukan permohonan membuka kembali sekolah.
Namun, pengeluaran rekomendasi tergantung kepada hasil verifikasi Disdik Batam dan persetujuan Wali Kota Batam.
Selain itu, pemerintah kota juga masih memantau situasi dan kondisi perkembangan Covid-19, khususnya di wilayah Mainland.
"Kita lihat dulu, sekarang kan sudah ada vaksin, nanti kalau tenaga kesehatan dan pendidik sudah banyak yang divaksin mungkin baru kita jalankan lagi," jelas Hendri.
Pihaknya masih akan tetap menampung pengajuan permohonan belajar tatap muka dari sekolah, serta melakukan kegiatan verifikasi di lapangan. Hal ini dilakukan untuk menilai sejauh mana kesiapan sekolah dalam menerapkan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19.
Terganjal Izin Orangtua Murid
Saat ini, Dinas Pendidikan Kota Batam masih melakukan verifikasi permohonan sekolah tatap muka yang telah tengah berlangsung di beberapa sekolah kecamatan Mainland yang telah mengajukan .
Menurut evaluasi, saat ini upaya pengajuan permohonan membuka kembali kegiatan belajar mengajar tatap muka masih terkendala izin komite sekolah dan persetujuan orangtua wali murid.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan menjelaskan bahwa, persetujuan pihak komite sekolah dan wali murid menjadi salah satu syarat utama dalam membuka kembali sekolah tatap muka.
"Dari informasi yang kami dapatkan, masih banyak wali murid sekolah Mainland yang ragu mengijinkan anaknya belajar tatap muka," ujar Hendri, Senin (18/1/2021).
Di samping persetujuan komite sekolah dan wali murid, pihak sekolah juga wajib memenuhi persyaratan fasilitas sarana dan pra sarana sekolah yang sesuai dengan protokol kesehatan.
Namun, ia mengakui terkait fasilitas penunjang protokol kesehatan tersebut, sebagian besar sekolah di Mainland telah mempersiapkannya dengan baik.
"Pada dasarnya sekolah sudah menyiapkan fasilitas protokol kesehatan itu sejak jauh-jauh hari, seperti misalnya, alat ukur suhu, tempat cuci tangan, disinfektan, dan lain sebagainya," tambah Hendri.
Belum Ada yang Dikabulkan
Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah membuka kesempatan bagi sekolah untuk membuka kembali pembelajaran tatap muka, sejak 29 Desember 2020 lalu.
Hingga kini, menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan, sudah ada beberapa sekolah di kecamatan Mainland yang mengajukan izin sekolah tatap muka.
"Dari 63 SMP negeri dan 100 lebih SMP swasta, sudah ada 8 SMP yang mengajukan. Kemudian SD sekitar 20-an, dan TK/PAUD kurang lebih 120-an," papar Hendri, Senin (18/1/2021).
Akan tetapi, Dinas Pendidikan Kota Batam belum memberikan rekomendasi kepada satu pun sekolah yang mengajukan permohonan izin tersebut.
Rekomendasi tersebut dapat diperoleh setelah sekolah telah diverifikasi memenuhi enam syarat yang ditetapkan.
Hendri menambahkan, proses verifikasi di lapangan saat ini masih tetap berjalan.
Proses verifikasi ini sekaligus mengecek kelayakan fasilitas sarana dan pra sarana sekolah yang sesuai dengan standar protokol kesehatan Covid-19.
"Ketersediaan fasilitas protokol kesehatannya kan sekolah yang tahu. Apabila sekiranya sudah cukup lengkap, bisa mengajukan permohonan, kemudian tim kami yang turun ke lapangan mengecek," jelas Hendri.
Tergantung Kebijakan Sekolah
Sebelumnya, Walikota Batam menegaskan, kebijakan untuk membuka sekolah dan penerapan belajar tatap muka tergantung dari pihak sekolah.
Sekolah diminta memenuhi syarat berdasarkan surat keputusan 4 menteri yang sudah ada.
"Saya tegaskan dari awal persetujuan orangtua, komite, dan pihak sekolah harus ada dulu. Ini syarat mutlak yang harus dipenuhi, agar tidak ada masalah," ujar Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Rabu (6/1/2021).
Diakuinya kebijakan untuk membuka sekolah dikembalikan kepada sekolah dan Dinas Pendidikan Batam.
Pemerintah dalam hal akan mengawasi jalannya belajar tatap muka ini.
"Kita memastikan peserta didik ini belajar dengan baik dan aman. Sekarang kasus masih terus bertambah, meskipun jumlahnya turun. Jadi persiapan dan teknisnya yang harus dipenuhi dulu," tuturnya.
Baca juga: Sekolah Hinterland Sudah Belajar Tatap Muka, Sekolah Mainland Belum Ada Minta Izin ke Disdik Batam
Menurutnya penambahan kasus yang masih terus bertambah di Kota Batam, pembukaan sekolah memang menjadi tantangan bagi Pemerintah Kota Batam. Khususnya Dinas Pendidikan yang membawahi sekolah.
"Makanya saya bilang tadi, kesiapan sekolah yang paling utama. Kalau mampu silakan dibuka, tapi nanti kalau ada kasus jangan salahkan saya, karena dari awal semua harus memenuhi protokol kesehatan dan mampu menyelenggarakan belajar tatap muka," ungkapnya.
Rudi menambahkan pertemuan dengan guru beberapa waktu lalu untuk mendengarkan masukan, harapan, serta kesiapan sekolah untuk kembali belajar tatap muka di mainland.
"Hasilnya mereka sebenarnya sudah sangat ingin kembali ke sekolah, namun karena pandemi, jadi belum bisa terlaksana. Makanya perlu peran Disdik untuk memastikan sekolah memenuhi syarat yang sudah ditentukan itu," katanya. (Tribunbatam.id / Hening Sekar Utami/Roma Uly Sianturi)
