BATAM TERKINI

Bahu Jalan Hang Kesturi Nongsa Berubah Jadi Tempat Sampah, Warga: Sudah Langganan

Bahu jalan Hang Kesturi Nongsa berubah menjadi tempat sampah. Bau tak sedap muncul langsung tercium ketika pengendara motor melintas.

TribunBatam.id/Muhammad Ilham
Bahu Jalan Hang Kesturi Nongsa Berubah Jadi Tempat Sampah. Foto sampah rumah tangga menumpuk di bahu jalan Hang Kesturi, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (19/1/2021). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Tidak hanya kondisi jalannya yang rusak.

Sampah menumpuk juga terlihat di Jalan Hang Kesturi, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Sampah Rumah Tangga itu, tampak menumpuk hingga ke bahu jalan.

Kondisinya juga sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Sehingga pengendara bermotor yang melintas, terutama pengendara roda dua akan mencium aroma bau tidak sedap yang menyengat hidung.

Seorang warga Ema mengatakan, tempat itu menjadi langganan untuk tempat membuang sampah.

Sampah rumah tangga menumpuk di bahu jalan Hang Kesturi, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (19/1/2021).
Sampah rumah tangga menumpuk di bahu jalan Hang Kesturi, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (19/1/2021). (TribunBatam.id/Muhammad Ilham)

Jika dibiarkan, Sampah Rumah Tangga itu dapat meluber hingga ke jalan.

"Di situ sudah langganan tempat sampah bang, pasalnya hampir setiap hari pasti kita akan melihat sampah di lokasi itu," kata wanita 24 tahun ini kepada TribunBatam.id, Selasa (19/1/2021).

Ia juga berharap agar sampah-sampah yang ada di bahu Jalan Hang Kesturi itu, bisa dialokasikan ketempat pembuangan sampah, dan tempat itu agar segera di segel dari orang yang membuang sampah sembarangan.

"Mudah-mudahan segera ada penanganan cepat lah," sebutnya.

Jalan Rusak Ancam Nyawa Pengendara Motor

Jalan rusak di Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri ancam pengendara motor.

Jalan Hang Kesturi misalnya. Kondisi jalan yang berlubang di Kelurahan Batu Besar ini sungguh membahayakan pengendara motor.

Mereka yang melintasi jalan ini, wajib ekstra waspada.

Baca juga: VIRALFoto Pria Temukan Bayi di Tempat Sampah, Ternyata Penemunya Ayah Kandungya, Kok Bisa?

Baca juga: Anambas Belum Punya Lahan TPA, Bagaimana Penanganan Sampah Selama Ini di Anambas?

Baca juga: BP Batam Pasang Alat Penyaring Sampah dan Lumpur di Waduk Sumber Air Baku Batam

Kondisi jalan Hang Kesturi, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (19/1/2021).
Kondisi jalan Hang Kesturi, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (19/1/2021). (TribunBatam.id/Muhammad Ilham)

Paling tidak menurunkan laju sepeda motornya karena pengendara berinisiatif untuk menghindari lubang di jalan itu.

Kondisi jalan pun menjadi kecil, sehingga berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas dari kendaraan di arah sebaliknya.

Seorang warga, Udin mengaku jika kondisi jalan rusak itu sudah lama tanpa ada perbaikan.

Warga berinisiatif menutup lubang pada jalan itu seadanya.

Mereka tak ingin ada korban jiwa dari pengendara motor saat melintas di jalan itu.

"Kalau lubangnya sudah lama, cukup dalam juga. Jadi kami tutup menggunakan ranting kayu.

Takutnya pas ada orang lewat di atas lubang, dia bisa jatuh.

Jalan Rusak di Nongsa Ancam Nyawa Pengendara Motor, Warga Pilih Tutup Pakai Ranting Kayu. Foto kondisi jalan Hang Kesturi, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (19/1/2021).
Jalan Rusak di Nongsa Ancam Nyawa Pengendara Motor, Warga Pilih Tutup Pakai Ranting Kayu. Foto kondisi jalan Hang Kesturi, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (19/1/2021). (TribunBatam.id/Muhammad Ilham)

Kalau ada ranting kan otomatis mereka tidak akan lewat di atas lubang," kata pria 39 tahun itu kepada TribunBatam.id, Selasa (19/1/2021).

Warga lainnya Rusdi berharap, agar kondisi jalan tersebut benar-benar mendapat perbaikan.

Ini menurutnya penting karena dapat membahayakan pengendara motor yang lewat.

Pantauan TribunBatam.id sekira pukul 12.27 WIB, terlihat pengendara yang lewat menurunkan laju kendaraannya apabila terlihat ada pengendara lain yang datang dari arah berlawanan.

Lubang tersebut ukurannya ada yang sekira 50 centimeter kali 70 centimeter, ada juga sekira 1 meter kali setengah meter.

Terlihat lubang tersebut ditandai dengan ranting kayu sebagai simbol atau rambu-rambu bahwa jalan tersebut ada lubang, agar pengendara lebih berhati-hati.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved