TANJUNGPINANG TERKINI
Bawa 74 Penumpang, Baling-baling KM Sabuk Nusantara Rusak di Laut, Diduga Kena Jaring Nelayan
KM Sabuk Nusantara bertolak dari Pelabuhan Tambelan menuju Kota Tanjungpinang dengan membawa 74 penumpang mengalami kerusakan baling-baling di laut.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak |
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 83 beruntung berhasil tiba di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Kota Tanjungpinang, meski di pertengahan jalan salah satu baling-baling mengalami kerusakan.
KM Sabuk Nusantara ini diketahui bertolak dari Pelabuhan Tambelan menuju Kota Tanjungpinang dengan membawa 74 penumpang.
Saat tiba di Tanjungpinang, kapten kapal tidak berani bersandar untuk menurunkan penumpang di dermaga Pelabuhan Sri Bintan Pura akibat kondisi angin kencang dikhawatirkan dapat menabrak pelabuhan.
Penumpang kapal itu terpaksa diturunkan memakai kapal Oceanna sebelum diturunkan di dermaga Pelabuhan Sri Bintan Pura.
Hal itu dikatakan oleh, Kepala Operasional PT. Pelni cabang Tanjungpinang, Guruh Dwi Saputro saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, (19/1/2021).
Menurut Guruh, terkait tidak berfungsinya salah satu baling-baling kapal Sabuk Nusantara (Sanus) 83 itu diduga akibat tersangkut jaring milik nelayan
"Baling-baling nya tersangkut jaring nelayan, jadi ini mau diselam untuk mengetahui penyebab kerusakannya," katanya.
Baca juga: 272 PNS/ASN Pemko Tanjungpinang Disumpah di Halaman Kantor Walikota
Guruh menuturkan, Kantor Pelni Tanjungpinang telah mengajukan permintaan untuk dilakukannya penyelaman, ke Kantor PT Pelni Pusat agar dapat mengetahui penyebab tidak berfungsinya baling-baling kapal itu.
Sebelum melakukan penyelaman, nantinya teknisi kapal akan menyelidiki apakah tidak berfungsinya baling-baling kapal berasal dari mesin kapal.
"Permintaan penyelaman tentu ada sebabnya, biaya siapa yang mau bayar, pihak kapal tentu tidak ada yang mau secara pribadi, makanya diminta persetujuan dari pusat," terangnya.
Respon dari pusat lanjutnya, akan ada bimbingan tahapan terhadap kondisi yang rusak dan selanjutnya meminta klarifikasi mesin hasil penyelidikan disertai bukti.
"Jadi tidak sembarang minta penyelaman, teknisi pusat juga kalau seperti saya ini sudah sepuh juga berpengalaman lah memahami kendala seperti itu jadi nanti dibimbing dulu dengan beberapa tahapan," ungkapnya.
Jika telah diperbaiki, kapal Sanus 83 dijadwalkan akan berangkat dari Pelabuhan Sri Bintan Pura ke Kuala Maras, Tarempa, Midai, Sedanau, Ranai Selat Lampa, Subi, Serasan, Sintete dan Tambelan pada Kamis (21/01/2021) besok.
Guruh memastikan, pihaknya tidak akan mengoperasikan kapal cadangan apabila perbaikan kapal tidak rampung sebelum jadwal keberangkatan.
"Nggak ada, karena armada di pelabuhan SBP itu sudah banyak antar pulau," katanya. (Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)