BATAM TERKINI
UPDATE Harga Sayur di Pasar Tos 3000, Bayam Turun Rp 2 Ribu Per Kilogram
Harga Sayur di Pasar Tos 3000 cenderung dinamis. Harga sayur seperti bayam diketahui turun. Kondisi ini sudah terjadi sejak dua hari terakhir.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Berikut ini harga sayur di Batam, khususnya di Pasar Tos 3000.
Pantauan TribunBatam.id, di salah satu pasar terbesar di Kota Batam, Provinsi Kepri ini, harga bayam cenderung turun Rp 2 ribu menjadi Rp 28 ribu per kilogram.
Sebelumnya harga bayam dijual dengan harga hingga Rp 30 ribu per kilogramnya.
Turunnya harga sayur di Batam, khususnya di Pasar Tos 3000 ini diketahui sudah terjadi sejak dua hari terakhir.
Seorang karyawan di Pasar Tos 3000, membenarkan adanya penurunan harga sayur itu.
Pria 36 tahun ini menjelaskan, turunnya harga tersebut karena saat ini petani yang ada di Jawa dan Medan sedang dalam masa panen.

Turunnya harga bayam ini jelas disambut positif Warga Batam.
Hasan misalnya. Warga Batam ini hampir setiap hari berbelanja di Pasar Tos 3000 untuk membeli kebutuhan warung makan miliknya di Bengkong.
Ia berharap, kondisi ini dapat terus berangsur normal, sehingga perekonomian dan daya beli masyarakat menjadi pulih.
"Alhamdulillah harga mulai berangsur pulih kembali. Terkadang serba salah juga. Kalau harga sayur di Batam naik, maka untung kami sedikit.
Sebab tak mungkin kami naikkan harga makanan seenaknya setiap hari," ujarnya.
Pantauan TribunBatam.id di sekitar Pasar Tos 3000 ramai dikunjungi Warga Batam.
Baca juga: Duh, Warga Batam di Pasar Tos 3000 Minim Pakai Masker saat Pandemi Covid-19
Baca juga: Warga Batam Pakai Masker saat ke Pasar Tos 3000 Mulai Bisa Dihitung Pakai Jari

Hampir semua sayuran terpantau habis diborong pembeli.
Beberapa pedagang bahkan menutup lapak dan kiosnya lebih awal seperti waktu biasanya.
Berikut update harga sayur di Pasar Tos 3000 hari ini:
Harga berbagai kebutuhan dapur dalam satu per kilogram gram (kg) antara lain:
- brokoli Rp 38 ribu
- wortel Rp 17 ribu
- kentang Rp 11 ribu
- tauge Rp 11 ribu
- terong Rp 15 ribu
- bawang Birma Rp 25 ribu

- cabai merah Rp 55 ribu
- cabai rawit Rp 75 ribu
- sawi hijau Rp 22 ribu
- kangkung 26 ribu
- kol Rp 10 ribu
- sawi putih Rp 11 ribu
- Tomat Rp 8 ribu
- bawang putih Rp 22 ribu, bawang Bombai Rp 16 ribu
- bawang merah Padang Rp 28 ribu
- timun Rp 12 ribu
- Labu Siam Rp 5 ribu
- Buncis Rp 17 ribu
- Bunga kol impor Rp 26 ribu
- Bunga kol lokal Rp 23 ribu.

Harga Cabai Rawit di Batam Tak Lagi Pedas?
Harga cabai rawit di Batam sebelumnya dilaporkan turun Rp 30 ribu per kilogramnya.
Pantauan di Pasar Tos 3000, turunnya harga cabai rawit di Batam ini membuat harganya kini 90 ribu per kilogram.
Sebelumnya, harga cabai rawit di Batam menembus angka Rp 120 ribu per kilogramnya.
Kondisi ini jelas dikeluhkan Warga Batam, terkhusus emak-emak.
Tidak hanya harga cabai rawit di Batam. Harga cabai merah terpantau masih berada di harga berkisar Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram.
Sementara untuk harga cabai setan saat ini dijual Rp 90 ribu sebelumnya Rp 92 ribu per kilogramnya.
Untuk cabai hijau hari ini dijual dengan harga antara Rp 35 ribu dari sebelumnya Rp 37 ribu per kilogramnya.
Turunnya harga cabai rawit di Batam ini tak hanya membuat lega Warga Batam, namun juga pedagang di Pasar Tos 3000.

Seorang karyawan toko sembako, Dicka mengaku, jika harga cabai rawit di Batam turun sejak dua hari terakhir.
Pria 28 tahun ini mengaku, jika turunnya harga cabai rawit di Batam karena faktor cuaca yang mulai membaik.
Sehingga berdampak pada transportasi laut, udara dari dan menuju Batam.
“Khusus cabai harganya tidak normal, kadang naik kadang turun. Bahkan faktor cuaca dan musim panen akan mempengaruhi harga,” sebutnya kepada TribunBatam.id, Selasa (19/1/2021).
Sementara Warga Batam jelas menyambut baik turunnya harga cabai rawit di Batam ini.
Seorang ibu rumah tangga Yuyun mengaku jika melambungnya harga cabai di Batam berpengaruh pada usaha kecil miliknya.
Wanita 31 tahun ini mengaku, naiknya harga cabai di Batam sangat berdampak besar bagi ibu rumah tangga seperti dirinya.
“Jangan naik lagi lah. Kalau naik terus, mau tidak mau caba kering jadi pilihan terakhir," sebutnya.
Berbeda dengan ibu rumah tangga lainnya, Uni. Wanita 22 tahun ini malah berencana menanam sendiri cabai di belakang rumahnya.

Ini ia pikirkan setelah melihat harga cabai di Batam yang terus berubah-ubah.
"Dari pada saya mengeluarkan biaya banyak hanya untuk membeli cabai mending saya tanam, dan konsumsi sendiri, itu lebih irit.
Kebetulan di belakang rumahnya masih ada lahan kosong yang mana ia bisa memanfaatkannya untuk menanam cabai," ujarnya.
Pantauan TribunBatam.id di Pasar Tos 3000, stok cabai masih sangat banyak. Hal ini juga berdampak harga cabai rawit di Batam turun.
Beberapa pembeli juga memadati Pasar Tos 3000 tersebut sejak pagi tadi.
Bahkan hingga siang ini pasar masih ramai, beberapa lapak juga terpantau belum dibongkar.
Biasanya pada siang hari, sejumlah pedagang mulai mengemas lapak dagangan mereka.(TRIBUN BATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google