Komika Pandji Pragiwaksono Buka Suara, Kontroversi Bandingkan FPI, NU, Muhammadiyah
Komika Pandji Pragiwaksono buka suara mengenai video lama soal FPI, NU, dan Muhammadiyah viral dan menuai kontroversi.
Membandingkan NU dan Muhamadiyah dgn FPI itu konyol," tulis Ferdinand Hutahaean di Twitter.
"Jadilah komedian yg baik, jgn komentarin & menghukumi sesuatu yg anda @pandji tdk ketahui, Dzolim anda.
NU & Muhammadiyah berjasa dlm mencerdaskan kehidupan bangsa & membantu masy. saran sy unt para pembohong & pengadu domba sebaiknya MINTA MAAF kpd ke 2 ormas islam terbesar tsb," tulisnya lewat akun Twitter @muannas_alaidid, Rabu (20/1/2021).
Menanggapi unggahan kritikan yang beredar di media sosial, Pandji lantas memberikan klarifikasi.
Diakuinya, perkataannya itu adalah kutipan dari seorang sosiolog, Thamrin Tomagola.
Kutipan itu sendiri ia dapatkan waktu melakukan wawancara kepada Thamrin Tomagola pada awal 2012.
"Mohon maaf, tapi blom ditonton ya sumber video yg dijadikan kutipan?
Saya blg bahwa Itu ucapan sosiolog, Pak Thamrin Tomagola waktu saya interview beliau di Hard Rock FM Jakarta awal 2012," tulis Pandji Pragiwaksono membalas cuitan Muannas Alaidid.
Politikus Budiman Sudjatmiko juga turut memberikan tanggapan atas kontroversi Pandji.
Hal itu ia sampaikan melalui cuitan Twitter akun pribadinya, Kamis (21/1/2021).
Menurutnya, pernyataan Pandji sangat mudah dan harus dibantah.
Ia menilai bahwa komika sekaligus aktor itu telah menunjukkan keberpihakan terhadap FPI.
"Pernyataan @pandji sangat mudah dibantah & harus dibantah..Sangat retoris & menunjukan keberpihakan-nya secara sadar.
Meski mengutip pendapat orang lain, dia sdh mengambilnya sbg pendapatnya JUGA. Itu haknya. Sebaiknya dibantah. Tp tak usah diadukan ke polisi," tulis Budiman Sudjatmiko.
Sementara itu, orang yang pernyataanya dikutip oleh Pandji Pragiwaksono tampak merespons pertanyaan warganet.