BATAM TERKINI

Pernah Dibahas Bareng Menlu Singapura, Sandiaga Uno Ingin Sulap Batam Jadi Travel Bubble

Manparekraf Sandiaga Uno mengakui sedang mencari informasi apakah Batam dapat dijadikan sebagai lokasi penerapan travel bubble.

TRIBUNBATAM.id/HENING SEKAR UTAMI
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menggelar kunjungan kerja di Batam, Jumat (22/1/2021) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, terus melakukan upaya dan tindak lanjut mengenai rencana travel bubble antara Indonesia dan Singapura.

Hal ini sebelumnya telah dibahas langsung oleh Menteri Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno bersama Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungan ke Kota Batam, Sandi mengakui salah satunya mencari informasi apakah Batam dapat dijadikan sebagai lokasi penerapan travel bubble.

Walau demikian, Sandiaga juga meminta bahwa hal tersebut belum menjadi keputusan resmi.

"Saya ke sini untuk melihat dengan mata kepala sendiri, saya tidak bisa janji apakah Batam menjadi lokasi travel bubble. Teman-teman mohon bersabar," kata Sandi saat masih berada di Bandara Hang Nadim.

Diakuinya potensi Batam menjadi travel bubble sendiri saat ini sudah dalam tahap pemikiran.

Bahkan prosesnya tengah dalam tahapan fact finding atau pencarian fakta.

Nantinya hasil peninjauan ini, akan dibahas kembali bersama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Menteri Luar Negeri sebelum diputuskan oleh Presiden Joko Widodo.

Baca juga: SIAP-SIAP! Tarif Parkir di Batam Bakal Naik, Parkir Mobil Rp 4.000

"Saat ini saya mencari faktanya dulu, kemudian disampaikan ke Menteri Kesehatan dan Menteri Luar Negeri. Mudah-mudahan bisa menjadi bekal bagi saya saat kembali ke Jakarta," tuturnya.

Sebelumnya, rencana travel bubble antara Indonesia dan Singapura itu dilakukan lewat tatap muka secara online oleh Menparekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno bersama dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, Kamis (21/1/2021) lalu.

Travel bubble yang merupakan kesepakatan dengan negara lain untuk membuka akses masuk untuk turis agar timbul gelembung atau koridor perjalanan itu dilakukan untuk memudahkan perjalanan wisatawan keluar masuk Indonesia, termasuk dari Singapura. 

Sandi mengatakan saat ini travel bubble masih dalam tahap diskusi dan perencanaan. Diantaranya, mendisiplinkan protokol kesehatan dengan ketat di tiap destinasi wisata Indonesia. 

Kemudian, mengusulkan prioritas vaksin di empat daerah yang menjadi pintu masuk wisatawan, yakni Bali, Jakarta, Batam, dan Bintan.

Deretan Tujuan Kunjungan Kerja Sandiaga

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar kunjungan kerja di Batam, Jumat (22/1/2021).

Di kota Bandar Dunia Madani ini, Sandiaga meninjau sejumlah lokasi. 

Pertama ia meninjau pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) Bandara Hang Nadim Batam, sesaat ia sampai sekira pukul 07.30 WIB.

Dalam kunjungannya di Batam, Sandiaga juga akan meninjau Nongsa Point Marina, Dekranasda Batam, serta Padang Golf Sukajadi dan berkesempatan akan berdialog dengan sejumlah pelaku industri pariwisata.

Setelah dari Batam, Menparekraf juga akan berkunjung ke Bintan, Sabtu (23/1/2020) yakni meninjau Lagoy Bay, Treasure Bay hingga Desa Ekang Cuali.

Turut dalam kegiatan Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Assisten ekonomi pembangunan Kepri Syamsul Bahrum, Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar dan juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam Ardiwinata.

Baca juga: Lampu Traffic Light Bakal Merah Terus, Dishub Batam Siapkan Sanksi Pelanggar di Titik ATCS

Sandiaga menyebutkan, ada dua hal yang ingin ia dapatkan dalam kunjungannya.

Pertama, memastikan kesiapan prokes yang ketat dan disiplin sehingga ekonomi kembali menggeliat, terutama sektor pariwisata. 

"Kita bisa melihat yang paling terdampak hotel dan restauran dengan tingkat kunjungan yang turun," imbuhnya.

Kedua, selain industri pariwisata secara umum, ekonomi kreatif menjadi perhatian Kemenparekraf. Batam, lanjut dia, industri kreatifnya sangat tumbuh karena berdekatan dengan pusat pertumbuhan dunia yaitu Singapura dan Malaysia, maka dari itu perlu dijaga.

"Saya sangat mengenal Batam, usaha pertama saya sebagai pebisnis di Batam dan bernostaligia setiap kali ke sini. Batam punya potensi yang luar biasa," katanya. 

2 Target Hasil Kunjungan di Batam

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno mengakui ada 2 target khusus dalam kunjungannya ke Kota Batam.

Pertama, menyelamatkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif dari PHK tambahan.

"Kita melihat yang paling terdampak ini adalah hotel dan restoran. Dengan tingkat ekonomi kreatif, di Batam ini industrinya sangat tumbuh," ujar Sandi, Jumat (22/1/2021).

Diakuinya sektor industri bisa tetap tumbuh lantaran kondisi geografis Batam cukup strategis. Memiliki kedekatan dengan wilayah pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.

"Seperti Malaysia dan Singapura. Saya sangat mengenal Batam. Karena usaha pertama saya sebagai pebisnis ini di Batam, jadi saya punya nostalgia. Setiap kali saya kesini, saya tau kali Batam. Dan Batam punya potensi yang luar biasa," katanya.

Kedua, mempersiapkan protokol kesehatan yang disiplin.

Sekaligus mempersiapkan destinasi wisata dan ekonomi kreatif.

"Kita harus bangkit dan pulih pasca pandemi Covid-19," katanya.

Langkah yang dilakukan untuk membangkitkan kembali destinasi wisata dan ekonomi kreatif, kunci pertama, meyakinkan bahwa situasi kesehatan bisa dikelola ketat dan disiplin.

Jika Batam bisa mendapatkan angka penularan yang menurun, bahkan zero, ada kemungkinan bisa menerapkan border tourism sebagai gerbang nomor 2 dan nomor 3 setelah Bali.

"Langkah yang akan kami lakukan, pertama dari aspek kesehatannya," katanya.

Sementara itu, dilingkungan pariwisata dan ekonomi kreatif, bagaimana memulai merencanakan program stimulus. Agar pariwisata dan ekonomi kreatif tetap bangkit.

"Kunjungan kesini, untuk melihat dengan mata kepala sendiri. Kita lagi menggali informasi dan akan saya sampaikan ke instansi terkait. Menjadi bekal bagi saya untuk bawa pulang," katanya. 

Puji Protokol Kesehatan di Bandara Hang Nadim

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno tiba di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Jumat (22/1/2021) tepat pukul 07.30 WIB.

Kunjungannya kali ini untuk meninjau kajian yang baru kesiapan dan pelaksanaan protokol kesehatan di Bandara Hang Nadim Batam.

"Saya bisa melihat kepatuhan dari tugas, sangat ketat mengingatkan yang kurang patuh protokol kesehatan. Tolong dijaga jaraknya," ujar Sandiaga didampingi oleh Wali Kota Batam, Sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Kepri, Syamsul Bahrum, Jumat (22/1/2021).

Sandiaga mengingatkan kunci utama menangani Covid-19, adalah dengan patuh protokol kesehatan, 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan). Selanjutnya Testing dan Tracing serta isolasi mandiri.

"Tadi saya menggunakan fasilitas e-HAC (Health Acses Card) dan pelayanannya sngat baik di Bandara ini. Terimakasih," kata Sandi.

Baca juga: 28 Warga Batam Kena Corona, 11 Rasakan Gangguan Kesehatan, Satu Meninggal Dunia

Dalam kesempatan ini, Sandi mengharapkan untuk pendisitribusian vaksinasi Covid-19 saat ini juga bisa berjalan dengan baik.

Sehingga mampu sebagai persiapan mengatasi pandemi Covid-19.

"Saya dapat laporan dari Pak Kepala tadi, Batam sendiri sudah mulai stabil. Dampaknya 2 minggu terakhir mulai menurun. Ini harus terus dijaga pak. Karena di nasional justru meningkat, di Batamnya menurun dan stabil. Kita tak boleh lengah ya pak. Kita harus terus berjuang," ujarnya kepada Rudi.

Menurutnya, karena pariwisata di Batam anjlok, menariknya dibantu oleh sektor industri. Karena kebijakan pusat, banyak mobilitas yang terkendala. (Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved