BATAM TERKINI
OGAH Diajak Damai, Keluarga Korban Pencabulan di Batam : Jangan Nilai Kehormatan dengan Uang
Keluarga korban pencabulan di Batam mengaku sangat terganggu dengan teror ajakan damai dari keluarga pelaku.
Bunga ditemani seorang anak berumur sekitar 9 tahun yang merupakan anak kerabat korban.
Karena kebetulan kakak korban jualan makanan di daerah Nongsa.
Baca juga: DERETAN Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Batam Selama 2020, Didominasi Kasus Pencabulan
Makanan itu, hendak dibawa ke rumah pelanggan di daerah Kompleks Perumahan Arira.
Atau sekitar 2 km dari lokasi tempat jualan ke Kompleks Perumahan Arira.
Setiba di sekitar lokasi Perumahan Arira, korban bersama temannya tadi kebingungan mencari nomor dan blok rumah pelanggan.
Kebetulan, pelaku Yudi berdiri di sekitar Fasilitas Umum atau Fasum Perumahan Arira di daerah itu.
"Lalu adek saya nanya ke laki-laki pelaku itu. Lalu laki-laki itu jawabnya blok rumah ini ada di belakang," katanya seraya meniru keterangan korban.
Korban pun, bergegas ke alamat rumah pelanggan sesuai petunjuk pelaku.
Setelah makanan diserahkan, korban hendak balik ke tempat jualan.
Namun tiba-tiba, hujan lebat mengguyur daerah perumahan itu.
Karena naik sepeda motor korban kembali ke Fasum.
Sementara pelaku masih berada di Fasum.
Setelah hujan reda, korban dan temannya hendak pulang.
Namun, pelaku menghalang-halangi korban.
Bahkan, kunci motor korban direbut paksa.