Pertanda Apa, Fenomena Langka Salju Turun dan Selimuti Gurun Sahara & Arab Saudi

Meski wilayah Sahara sangat kering, peneliti memprediksi dalam waktu 15.000 tahun, Sahara akan kembali hijau

Abu Nayef Fawaz Al-Harbi/Magnus News
Foto diambil saat suhu turun ke -3C di Sahara 

“Tahun ini telah menjadi contoh yang sangat mencolok tentang bagaimana rasanya hidup di bawah beberapa efek perubahan iklim yang paling parah yang telah kami prediksi,” kata Lesley Ott.

Pernyataan senada juga dilontarkan Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres yang mengatakan bahwa kita sedang menuju bencana "kenaikan suhu 3-5 C abad ini,”.

"Berdamai dengan alam adalah tugas penting di abad ke-21. Ini harus menjadi prioritas utama untuk semua orang, di mana saja," kata dia.

Selain di gurun Sahara, pada 2008 dan 2019 hujan salju dilaporkan turun di Baghdad, Irak. Para penduduk setempat pun heran dengan fenomena alam itu. Sebab, mereka sudah terbiasa dengan cuaca terik.

Bahkan jika masuk musim panas, suhu udara di Baghdad bisa mencapai 50 derajat Celcius.(Middle East Monitor/Independence/kps/wly)

BACA JUGA BERITA TRIBUN LAINNYA DI GOOGLE NEWS:

TONTON YOUTUBE TRIBUN BATAM:

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gurun Sahara dan Arab Saudi Hujan Salju, Ahli NASA Sebut Fenomena Ini Terjadi Secara Drastis.

 
Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved