INFO KEUANGAN
Prediksi Saham 2021, IHSG Anjlok 1,04 %, Ini 10 Saham yang Banyak Dikoleksi Asing
Berikut prediksi saham 2021, setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,04 % dalam sepekan terakhir
TRIBUNBATAM.id - Berikut prediksi saham 2021, setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,04 % dalam sepekan terakhir.
Dilansir dari Kontan.co.id, pergerakan IHSG terus melemah.
Pada perdagangan Jumat (22/1) IHSG jatuh 1,66% ke level 6.307,13.
Selama sepekan, IHSG merosot 1,04%.
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, IHSG mengalami koreksi yang wajar lantaran sudah menguat cukup signifikan pada Januari 2021.
IHSG juga akan cenderung gampang terkorekasi jika ada katalis negatif.
Wawan memperkirakan, IHSG masih akan cenderung sideways sampai ada berita positif lagi.
Baca juga: Prediksi Saham 2021, IHSG Parkir di Zona Merah, Ini 10 Saham Paling Banyak Diobral Asing
Baca juga: IHSG Besok 25 Januari 2021 Diramal Melemah, Pantau Saham-saham ini
“Saya rasa belum bisa hawkish karena kondisi kesehatannya masih cukup belum clear program vaksinasi itu seperti apa, jadi kalau hawkish belum akan terjadi pada tahun ini,” ungkapnya, Minggu (24/1).
Meskipun IHSG turun, tapi dalam sepekan ini mulai 18-22 Januari 2021, investor asing mencatat net buy atau beli bersih sebesar Rp 746,47 miliar.
Ia memproyeksi IHSG akan coba bertahan di level support 6.300 pada pekan depan.
“Tapi kalau itu tembus dan bertahan di level 6.200, menurut saya cukup baik. Sedangkan resisten di level 6.400, kalau mau tambus level itu harus ada katalis positif yang menjadi trigger,” paparnya.

Adapun sentimen yang bisa menjadi katalis positif untuk pergerakan IHSG seperti kebijakan atau stimulus yang akan dikeluarkan oleh pemerintah dan trobosan program vaksinasi Covid-19.
Asing paling banyak menadah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 640,49 miliar di tengah penurunan IHSG.
Saham BBRI pun menguat 3,06% ke Rp 4.720 per saham.
Total volume perdagangan saham BBRI dalam sepekan mencapai 1,16 miliar dengan nilai transaksi Rp 5,46 triliun.
Asing juga memburu saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 331,15 miliar.
Saham BMRI menguat 7,06% ke Rp 7.200 per saham dalam sepekan.
Total volume perdagangan saham BMRI mencapai 354,43 juta dengan nilai transaksi Rp 2,53 triliun.
Asing juga memburu saham PT Astra International Tbk (ASII) Rp 200,5 miliar.

Saham ASII masih menguat 1,90% ke Rp 6.700 per saham.
Total volume perdagangan saham ASII mencapai 232,64 miliar.
Kemudian asing juga tercatat mengoleksi saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp 82,63 miliar.
Saham TOWR menguat 6,95% ke Rp 1.000 per saham dalam sepekan.
Total volume perdagangan saham TOWR mencapai 765,89 juta dengan nilai transaksi Rp 761,34 miliar.
Berikut 10 saham net buy asing dalam sepekan:
1. BBRI Rp 640,49 miliar
2. BMRI Rp 331,15 miliar
3. ASII Rp 100,5 miliar
4. TOWR Rp 82,63 miliar
5. BBCA Rp 71,94 miliar
6. TLKM Rp 31,31 miliar'
7. KLBF Rp 29,71 miliar
8. ERAA Rp 27,81 miliar
9. GGRM Rp 26,91 miliar
10. SCMA Rp 26,22 miliar
Diketahui, Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) menutup pekan ini dengan penurunan.
IHSG parkir di zona merah, anjlok 1,66% atau terpangkas 106,76 poin ke level 6.307,12 pada Jumat (22/1).
Sementara dalam sepekan ini, yakni periode 18-22 Januari 2021 IHSG juga tercatat turun sebesar 1,04%.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka menguat tipis ke 6.419,57 pada perdagangan Jumat dan sempat menyentuh level tertingginya 6.428,49 sebelum berbalik arah dan turun ke level terendah 6.283,31 dan berakhir dengan mempersempit penurunan ke level 6.307,12.
(*)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Sumber: Kontan.co.id