Takut Kualat Karena Nikahkan Anak Tidak Sesuai Tanggalan Primbon Jawa, Seorang Ayah Gantung Diri
Takut kualat karena menikahkan anaknya tidak sesuai dengan primbon Jawa, seorang ayah nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
TRIBUNBATAM.id |KEBUMEN - Takut kualat karena menikahkan anaknya tidak sesuai dengan primbon Jawa, seorang ayah nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Diduga, sang ayah nekat mengakhiri hidupnya karena tidak mampu menahan beban pikirannya.
Padahal dalam waktu dekat ini, Putranya akan melangsungkan pernikahan.
Namun apa boleh dikata, sang ayah kini sudah tiada untuk melihat hari bahagianya.
Baca juga: Tidak Merogohkan Kocek, Best Western Premier Panbil Tawarkan Promo Spesial Pada Momen Hari Valentine
Baca juga: Big Match Inter vs AC Milan, Eks Pelatih Juventus Sebut Rossoneri Bukan Hanya Ibrahimovic
Baca juga: Bus Kayu di Karimun Ternyata Punya Sejarah Tersendiri, Era 80-an Pernah Digunakan untuk Ini
Seorang pria berusia 52 tahun berinisial SY nekat mengakhiri hidup menjelang pernikahan anaknya.
Pria berumur 52 tahun itu gantung diri karena diduga memiliki beban pikiran.
Hal itu lantaran putranya yang akan menikah tapi tidak sesuai dengan primbon Jawa.
Kasubbag Humas Polres Kebumen, Iptu Sugiyanto mengungkapkan kronologi penemuan YS dengan kondisi tergantung di rumahnya, Desa Kedungwinangun, Kecamatan Klirong, Kebumen, Jawa Tengah, Senin (25/1/2021).
Ia mengatakan, peristiwa tersebut pertama diketahui oleh istri korban sekitar pukul 03.45 WIB.
"Suami awalnya pamit mau pergi ke belakang sekitar pukul 03.00 WIB. Namun sudah berselang waktu 30 menit tak kunjung kembali," jelas Sugiyanto melalui rilis tertulis yang diterima, Selasa (26/1/2021).
Istri yang curiga lantas menyusul suaminya ke belakang.
Namun, betapa terkejutnya saat ia melihat suaminya tewas tergantung di dapur.
Sang istri menjerit histeris hingga tetangga sekitar datang ke rumahnya.
Dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan tanda mencurigakan yang mengarah ke tindak pidana.
"Berdasarkan bukti-bukti di lapangan yang kami peroleh, kuat dugaan yang bersangkutan sengaja gantung diri," terang Sugiyanto yang juga Pelaksanan Harian Kapolsek Klirong.