Takut Kualat Karena Nikahkan Anak Tidak Sesuai Tanggalan Primbon Jawa, Seorang Ayah Gantung Diri
Takut kualat karena menikahkan anaknya tidak sesuai dengan primbon Jawa, seorang ayah nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Usut punya usut, korban nekat mengakhiri hidupnya karena beban pikiran.
Padahal, dalam waktu dekat putranya akan segera naik ke pelaminan.
Namun, korban adalah penganut kejawen yang taat.
Sesuai kepercayaan, tanggal pernikahan dan perjodohan harus sesuai dengan kitab primbon.
Kuat dugaan korban takut kualat karena pernikahan putranya tidak dilakukan sesuai dengan hitungan penanggalan Jawa.
“Saat ini jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan,” pungkasnya.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,
Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pernikahan Anak Tak Digelar Sesuai Primbon Jawa, Seorang Ayah di Kebumen Bunuh Diri dan di Tribunnews.com dengan judul Pria Ditemukan Tewas Tergantung, Takut Kualat karena Pernikahan Anaknya Tak Sesuai Kitab Primbon
(Kompas.com/M Iqbal Fahmi)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Takut Kualat karena Pernikahan Anaknya Tak Sesuai Kitab Primbon, Ayah Pilih Gantung Diri