IMLEK 2021
Asal-usul dan Makna Lampion, Identik dengan Perayaan Tahun Baru Imlek
Inilah asal-usul dan makna Lampion, identik dengan perayaan tahun baru Imlek. Tahun ini, tahun baru Imlek akan jatuh pada 12 Februari 2021.
TRIBUNBATAM.id - Inilah asal-usul dan makna Lampion, identik dengan perayaan tahun baru Imlek.
Perayaan tahun baru Imlek rasanya kurang lengkap tanpa nyala lampion yang serba merah.
Tahun ini, tahun baru Imlek akan jatuh pada 12 Februari 2021.
Saat perayaan ini tiba, kelap-kelip nyala lampion menjadi satu pemandangan yang tak pernah ketinggalan.
Ya, lampion selalu ada saat perayaan penting ini.
Selain dipasang di klenteng, lampion juga umumnya dipasang di rumah masyarakat Tionghoa.
Di Batam, ribuan lampion dipasang di kawasan Nagoya, Batam.
Suasana pun kian semarak dengan nuansa serba merah.
Selain lampion, biasanya akan ada juga atraksi barongsai yang menghibur.
Lantas, sebenarnya bagaiamana asal-usul lampion?
Baca juga: Penyajian Jeruk Imlek Harus Dengan Daunnya, Ternyata Punya Makna Sendiri di Masa Depan
Baca juga: Resep Lontong Cap Go Meh Khas Imlek, Gurih dengan Taburan Bubuk Kedelai
Asal-usul lampion
Mengutip Culture Trip, lentera China atau yang kerap disebut dengan lampion tujuan awalnya hanyalah untuk menjadi sumber cahaya.
Orang-orang dari Dinasti Han Timur kuno (25-220 M) membuat lampion dari rangka bingkai bambu, kayu, atau jerami gandum.
Lalu meletakkan lilin di tengahnya dan merentangkan sutra atau kertas di atasnya sehingga nyala api tidak akan tertiup angin.
Di kemudian hari, lampion diadopsi para biksu Buddha sebagai bagian dari ritual ibadah mereka pada hari ke-15 bulan pertama kalender lunar.
Atas perintah seorang kaisar, orang-orang bergabung dalam ritual itu lalu menyalakan lentera untuk menghormati Buddha dan membawanya ke istana di Luoyang.
Baca juga: Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia, Dilarang Soeharto, Dihidupkan Gus Dur
Baca juga: Imlek 2021, 3 Pasangan Shio yang Paling Cocok di Tahun Kerbau Logam, Shio Monyet dan Naga
Festival lampion
Saat Dinasti Tang, hal tersebut berubah menjadi sebuah festival yang dirayakan setiap tahun.

Pada hari ke-15 kalender lunar, orang China merayakan festival dan menyebutnya Festival Lentera.
Hal itu dianggap sebagai akhir tahun baru China.
Jenis lampion
Masih dari sumber yang sama, berikut beberapa jenis lampion:
1. Tomato Light
Bentuk paling dasar dikenal sebagai Tomato Light, yang oleh sebagian besar orang di seluruh dunia diasosiasikan dengan lampion China.
2. Crystal Magic
Tipe ini dapat dibuat dalam bentuk geometris apa saja, dari persegi ke heksagonal, maupun lainnya.
Lampion jenis ini biasanya didekorasi dengan hiasan, mengingatkan tentang salah satu tujuan awal mereka sebagai lentera istana.
3. Gastronomi Buddha
Ini adalah jenis lampion China yang paling umum.
Biasanya ada di festival dan parade di seluruh China, seperti yang ada di Yu Gardens Shanghai.
Jenis ini tidak memiliki batas pada bentuknya, dan berevolusi menjadi lebih rumit setiap tahunnya.
Baca juga: Imlek 2021, Arti Sebenarnya Gong Xi Fa Cai Selamat Berbahagia dan Kaya Raya
Baca juga: Batasi Perayaan Imlek saat Pandemi Covid-19, Polisi Gelar Operasi Liong saat Imlek dan Cap Gomeh
Makna lampion

Lantas kenapa di setiap perayaan Imlek selalu identik dengan lampion?
Menurut sejarawan JJ Rizal, lampion adalah tradisi yang dibawa dari negeri China.
Tetapi dimaknai sama, yaitu simbol tolak bala.
"Orang China menggunakan lampion untuk Tahun Baru Imlek seiring dengan mengenal teknik membuat kertas di masa-masa paruh pertama tahun masehi," katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/01/2020).
Warnanya yang merah, imbuhnya menggambarkan pengharapan di tahun baru.
Harapannya segala kesedihan dan kegelapan akan sirna digantikan kebahagiaan.
Diberitakan Kompas.com (19/1/2020), setidaknya ada dua makna warna merah pada setiap perayaan Imlek.
Baca juga: 7 Tradisi Unik Khas Imlek, Bagi Angpau hingga Makan Ikan Tak Boleh Dibalik
Baca juga: Tak Ada Kemeriahan dan Lampion Imlek pada Masa Soeharto, Etnis Tionghoa Sampai Lupa Tanggal
1. Lambang kebahagiaan
Rohaniawan Tionghoa asal Surakarta, WS. Adjie Chandra menjelaskan bahwa warna merah melambangkan kebahagiaan.
Warna tersebut biasanya digunakan saat ada suatu keluarga yang memiliki hajat mantu.
Hal itu menggambarkan keluarga yang mempunyai hajat mantu sedang berbahagia.
2. Simbol kebaikan hati
Menurut pemberitaan Harian Kompas (30/1/2018) seseorang yang mempraktikkan feng shui tradisional, Suhana Lim menjelaskan bahwa warna merah juga menjadi simbol dari kebaikan hati, kebenaran, dan ketulusan hati.
Lebih lanjut dia menjelaskan bunyi karakter "merah" atau "hung" identik dengan karakter "makmur".
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Lampion Identik dengan Imlek? Berikut Makna dan Sejarahnya".
Baca berita terbaru lainnya di Google!