BATAM TERKINI
Harga Sayur Bayam di Pasar Botania Masih Tinggi, 'Normalnya Rp 14 Sampai 16 Ribu'
Selain bayam, harga sayur lainnya di Pasar Botania seperti kangkung, sawi serta kacang panjang mulai turun.
BATAM, TRIBUNBATAM.id – Harga sayur bayam masih tinggi.
Di Pasar Botania I, harga bayam masih dijual dengan harga Rp 24 ribu.
Normalnya, harga sayur di Batam, khususnya bayam dijual pada harga Rp 14 sampai 16 ribu.
Seorang pedagang sayur, Joni mengaku, jika harga sayur di Batam lainnya seperti kangkung mulai turun menjadi Rp 18 ribu per kilogramnya.
Begitu juga dengan harga sawi dengan Rp 20 ribu per kilogram serta kacang panjang dengan Rp 14 ribu.
Untuk jenis kebutuhan lainnya seperti cabai merah, lanjut Joni, memang sempat naik hingga Rp 80 ribu per kilogramnya.
Kini, kata dia, harganya menurun menjadi Rp 55 ribu per kilo.

Sedangkan untuk cabai hijau, harganya saat ini Rp 50 ribu per kilonya. Dimana, harga ini masih dianggap tinggi olehnya.
Pasalnya, jika dalam keadaan normal, Joni menyebut jika harga cabai tersebut berada di kisaran Rp 28 ribu sampai Rp 30 ribu per kilonya.
Ditanyakan harga cabai rawit biasa dan rawit setan, dirinya menyebut jika harganya masih cukup tinggi.
Dimana, harga cabai rawit biasa sebesar Rp 60 ribu per kilonya dan cabai rawit setan tembus Rp 90 ribu per kilonya.
“Kalau rawit setan ini harganya memang goyang terus. Tak bisa dipastikan kapan turun dan naik,” tambah Joni.
Menurut dia, kenaikan harga sayuran ini dipengaruhi oleh faktor cuaca ekstrem beberapa waktu lalu.
Faktor cuaca itu pula yang menyebabkan pengiriman terhadap sayur-sayuran itu sedikit terhambat.
Baca juga: Stok Sayur dan Bumbu Dapur di Anambas Menipis, Akibat Kapal Angkut Tak Bisa Berlayar
Baca juga: UPDATE Harga Sayur di Pasar Tos 3000, Bayam Turun Rp 2 Ribu Per Kilogram

“Hingga kini, saya sendiri tak berani ambil barang banyak-banyak. Yang penting barang bisa habis saja sudah syukur.
Belum lagi mau Imlek, bakal naik lagi nanti,” kata dia.
Disperindag Batam Bangun Pasar TPID
Harga sejumlah bahan pokok di Batam jadi keluhan Warga Batam.
Hal ini pula yang diklaim Pemko Batam menjadi atensi mereka.
Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag Batam, mereka punya skema untuk mencegah inflasi sekaligus menjaga kestabilan harga bahan pokok.
Mereka membangun Pasar Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID 2 di Kompleks Dreamland, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Pasar tersebut merupakan hasil kerjasama antara Pemko Batam bersama pengelola pasar, yakni PT PKP.
Sebelumnya, Pemko Batam telah mengumpulkan beberapa distributor bahan pokok untuk mengisi komoditas di pasar tersebut.

Saat ini, setidaknya ada 78 distributor sebagai pemasok bahan pokok di Pasar TPID 2 Dreamland.
Pemko Batam pun terus mengontrol sejumlah harga yang ditawarkan distributor dan membandingkannya dengan harga di pasar.
"Untuk menjaga kestabilan, di pasar ini kami memakai harga tengah.
Jadi sedikit lebih murah daripada harga di pasar lain.
Contohnya seperti telur satu papan yang biasanya Rp 48 ribu di TPID hanya Rp 45 ribu," jelas Kepala Bidang Pasar Disperindag Kota Batam, Zulkarnain, dalam acara News Webilog Tribun Batam, Senin (25/1/2021).
Dalam menjaga kestabilan harga dan mengendalikan inflasi, Disperindag Batam bersama pengelola pasar telah membentuk tim khusus untuk melakukan pengecekan harga komoditas secara rutin.
Selain itu, pertemuan antara pemerintah, pihak pengelola pasar beserta para distributor setiap sebulan sekali.

Kontrol harga barang juga dikendalikan melalui wadah Asosiasi Distributor Bahan Pokok Kota Batam.
"Harga-harga terus kami kontrol, sehingga dapat menyediakan bahan pokok yang terjangkau bagi masyarakat," tegas Zulkarnain.
Saat ini di pasar TPID yang menyediakan 109 kios dan 96 meja, hampir semuanya telah penuh.
Disperindag Batam selalu menjaring calon-calon pedagang yang terpercaya dan memenuhi kriteria untuk berjualan di pasar TPID 2 Dreamland.
Respon pedagang bahan pokok di Batam pun cukup positif, dibuktikan dengan banyaknya peminat yang ingin berdagang di pasar tersebut.
Saat ini, Disperindag Kota Batam mencatat ada 30 antrean waiting list untuk berdagang di pasar TPID 2 Dreamland.
"Kami ingin pedagang yang berjualan di pasar ini harus serius dan tidak sekali buka besoknya tutup, harus konsisten," ujar Zulkarnain.

Ia pun mengimbau masyarakat Batam agar tidak ragu berbelanja di pasar TPID 2 Dreamland.
Pasalnya, pasar ini didesain sangat luas dan berjarak sehingga pembeli lebih leluasa dalam bertransaksi.
Selain itu, pasar TPID 2 juga dilengkapi dengan fasilitas kebersihan yang memadai, sarana protokol kesehatan, serta harga yang terjangkau.
Tidak hanya bahan pokok berupa sembako, pasar TPID 2 Dreamland juga menyediakan produk-produk kesenian UMKM, fashion, bahkan petshop.
"Manfaatkanlah pasar kita ini. Pasar TPID 2 Dreamland menyediakan barang-barang yang lengkap, serta harganya langsung dari distributor, sehingga terjangkau," imbau Zulkarnain.(TRIBUNBATAM.id/Ichwan Nur Fadillah/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google