Jenderal Mantan Kapolri Ini Tolak Tawaran Jokowi Jadi Dubes, Pilih Bertani di Kampung

Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman menolak tawaran Jokowi menjadi duta besar, pilih menjadi petani

TRIBUNNEWS.COM
ilustrasi - Kisah Jenderal Sutarman yang Pernah Tolak Tawaran Jokowi 

TRIBUNBATAM.id - Presiden Jokowi akan melantik Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis. Beberapa tahun lalu, Jokowi pernah memberhentikan sosok Kapolri.

Sosok itu adalah Jenderal (Purn) Sutarman.

Sutarman menjabat sebagai Kapolri dari 25 Oktober 2013 sampai 16 Januari 2015 setelah diberhentikan secara hormat oleh Presiden Jokowi.

Setelah tidak lagi menjabat sebagai Kapolri, Jenderal Purnawirawan Sutarman ditawari Presiden Joko Widodo menjadi duta besar.

Namun tawaran itu ditolaknya.

Ia memilih untuk bertani di kampung halamannya.

Baca juga: Hari Pelantikan Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri Tepat Weton Lahir Presiden Jokowi

Berikut profil dan biodata Jenderal Sutarman, mantan Kapolri yang baru saja menerima bintang Mahaputera dari presiden Joko Widodo ( Jokowi).

Menurut profil dan biodata Jenderal Sutarman di Tribunnews Wiki, purnawirawan Polri itu pernah mengemban amanah sebagai Kapolri tahun 2013-2015 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Perjuangan Jenderal Sutarman berawal dari Akademi Kepolisian setelah ia lulus dari STM.

Sutarman lulus dari Akademi Kepolisian dengan predikat lulusan terbaik pada 1981.

Karier Sutarman sebagai polisi dimulai pada 1982.

Berikut rangkuman perjalan karier nya dilansir dari Tribunnews Wiki dalam artikel 'Jenderal Polisi (Purn.) Drs H Sutarman, S I K'

1. Karier di kepolisian

Saat menginjak 25 tahun, Sutarman menjadi Kepala Staf Lalu Lintas Kepolisian Restor Bandung.

Setelah itu Sutarman diangkat menjadi Kepala Kepolisian Sektor Dayeuh, Bandung.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved