Kisah Sukses Pengusaha di Bintan, Daging Rajungan Tembus Pasar Amerika Serikat

Kisah sukses pengusaha di Bintan ini bukan kaleng-kaleng. Usaha daging rajungan miliknya sukses tembus pasar Amerika Serikat.

Sedangkan untuk harga daging rajungan mentah yang dijual perkilogramnya hanya Rp 250 ribu per kilogram.

"Jadi per bulan itu penjualan kita bisa mencapai 300 sampai 400 kilogram per bulan. Namun, kalau di bulan Mei bisa mencapai 1 ton di saat booming atau musimnya," ungkapnya.

Sebelum usaha daging rajungan, Ridwan sempat bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak di produksi daging rajungan.

Setelah berhenti bekerja, ia memulai usahanya sendiri bermodalkan pengalamannya bekerja di perusahaan itu.

Ia mengembangkan hasil tangkapan nelayan di kampungnya untuk bisa dijual keluar daerah.

Salah satu tujuannya untuk meningkatkan perekonomian nelayan.

Rika, pedagang sayur di Pasar Bintan Centre Tanjungpinang saat melayani pengunjung yang hendak membeli dagangannya, Selasa, (19/1/2021)
Rika, pedagang sayur di Pasar Bintan Centre Tanjungpinang saat melayani pengunjung yang hendak membeli dagangannya, Selasa, (19/1/2021) (Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)

Awalnya memang tidak mudah. Tapi Ridwan tetap optimis.

Perlahan namun pasti, usaha daging rajungan yang dirintisnya sejak 2003 itu bisa berjalan, hingga kini sudah hampir 17 tahun lebih.

Saat ditemui TribunBatam.id di Risal Mandiri Rajungan, tempat usahanya, Ridwan tampak tersenyum lebar menyapa awak media yang ingin bertanya kepadanya.

Ia bercerita, ide memproduksi daging rajungan hasil tangkapan nelayan ini muncul setelah dirinya berhenti bekerja.

Saat itu, Ridwan mencari tahu apa usaha yang dapat dikembangkan di kampung halamannya dan bisa meningkatkan perekonomian nelayan di tempatnya.

Ia juga berkomumikasi dengan sejumlah pengusaha rajungan, baik dari Jakarta dan Medan, yang pernah dikenalnya saat bekerja di perusahaan.

Komunikasi itu membuahkan hasil dan dukungan dari sejumlah pengusaha rajungan yang dikenalnya.

BINTAN BOY CREATION - Pekerja Bintan Boy Creation Rendi saat mengangkut pupuk ke bagasi mobil pembeli. Usaha tanaman laris manis saat pandemi Covid-19.
BINTAN BOY CREATION - Pekerja Bintan Boy Creation Rendi saat mengangkut pupuk ke bagasi mobil pembeli. Usaha tanaman laris manis saat pandemi Covid-19. (TribunBatam.id/Muhammad Ilham)

Ridwan diberikan motivasi dan modal untuk memulai membuka usaha daging rajungan, dengan catatan perlahan modal tersebut tetap dibayar dengan cara mencicilnya.

Bisnis yang dikelolanya saat ini merupakan usaha daging rajungan yang diperdagangkan ke luar daerah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved