BATAM TERKINI
Reaksi Wakil Rakyat Rencana Shell di Batam, 'Kalau Mahal dari Premium, Tak ada Pengaruh'
Disperindag Batam menyebut, hadirnya Shell di Batam dapat menjadi alternatif sumber BBM baru bagi Warga Batam.
lihat foto
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kota atau Pemko Batam, melalui Dinas Perundustrian dan Perdagangan atau Disperindag Batam merencanakan hadirnya SPBU baru dari perusahaan BBM luar negeri yang berkantor pusat di Belanda, serta didaftarkan di Inggris.
Rencananya, tiga SPBU Shell akan hadir pada April 2021 mendatang.
Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau, mengatakan, kehadiran Shell dapat menjadi alternatif sumber BBM baru bagi Warga Batam.
"Shell ini juga sudah hadir di Jakarta, Bali, Bandung dan beberapa daerah lainnya di Indonesia," ungkap Gustian Riau, beberapa waktu lalu.
Sementara anggota DPRD Kepri, Rudi Chua menyambut baik rencana pemerintah.
Ia menyambut positif selama itu bertujuan untuk meningkatkan kompetisi penyedia BBM di Batam.
Selain itu, pengadaan SPBU dari perusahaan baru ini dapat meningkatkan pelayanan bagi sejumlah kendaraan tertentu.
Namun Rudi menambahkan, apabila harga BBM Shell lebih mahal dari Premium, maka kehadirannya tidak akan membawa pengaruh bagi para pengguna BBM Premium.
Sebab, menurutnya, perusahaan minyak swasta tidak diperbolehkan menyalurkan BBM bersubsidi.
"Tentu hadirnya Shell di Batam akan menambah opsi bagi masyarakat.
Tetapi bagi pengguna premium apabila harga BBM Shell lebih mahal, maka tidak ada pengaruh sama sekali," ucap Rudi, Kamis (28/1/2021).
Sementara anggota Komisi II DPRD kota Batam, Udin P Sihaloho menilai, terdapat sisi positif dari hadirnya Shell di Batam.
Masyarakat bisa memilih karena adanya Shell ini nanti, Pertamina juga harus lebih meningkatkan pelayanannya.
Baca juga: Derita Warga Batam Beli BBM di SPBU, Premium Langka, Kini Pertalite Susah Dicari
Baca juga: MULAI April Shell Hadir di Batam, Harga BBM Setara Premium
"Kayaknya baru di Batam ini yang lambat. Di Jakarta harusnya ada, Medan, beberapa kota besar juga sudah ada," ujar Udin kepada TribunBatam.id.
Menurutnya, apabila Pertamina tak bisa meningkatkan pelayanan ke arah yang lebih baik lagi, kemungkinan besar konsumen akan beralih.
