China Dikepung! Susul Inggris, Jerman Kirim Kapal Perang ke Laut Cina Selatan, Blokade Xi Jinping

Tindakan ini diambil Inggris dan Jerman setelah geram dengan tingkah laku Xi Jinping.

ist
ILUSTRASI. China Dikepung! Susul Inggris, Jerman Kirim Kapal Perang ke Laut Cina Selatan, Blokade Xi Jinping 

Melansir dari Nikkei, tak butuh waktu lama untuk Jerman mengirimkan kapal fregat miliknya ke Laut China Selatan.

Dikabarkan pada musim panas tahun ini kapal fregat Jerman bakal diluncurkan ke ke Jepang.

Selain itu, kapal tempur dengan sejumlah sistem perang canggih itu juga dijadwalkan bakal singgah di Korea Selatan dan Australia.

Hal ini pun disebut sebagiai kegeraman dari berbagai negara Barat atas kenekatan China di kawasan Indo-Pasifik tersebut.

Padahal diketahui Jerman tak memiliki wilayah atau kepentingan khusus di kawasan tersebut.

Langkah yang diambil Jerman ini merupakan langkah yang cukup langka yang diambil pemerintah Negeri Panser.

Musim gugur tahun lalu, kabinet Jerman menyetujui pedoman militer baru yang berkaitan dengan aktivitas di Indo-Pasifik.

Pedoman ini menekankan pentingnya supremasi hukum dan mempromosikan pasar terbuka di kawasan, menyiratkan penolakan monopoli yang hendak dilakukan China.

Langkah yang diambil Jerman dengan mengirimkan kapal fregatnya ini merupakan strategis baru.

"Kami berharap bisa berlayar musim panas ini. Kami belum memutuskan detailnya, tapi kami melihat Jepang sebagai port of call. Kami ingin memperdalam hubungan kami dengan mitra kami dalam kelompok demokrasi," ungkap Thomas Silberhorn, Parliamentary State Secretary untuk Kementerian Pertahanan Jerman, kepada Nikkei.

Perlu diketahui, kebijakan serupa untuk mengecam China dengan mengirimkan kapal perang ke Indo-Pasifik lebih tepatnya Laut China Selatan telah diambil beberapa negara Eropa.

Setidaknya Inggris, Perancis, Belanda telah mendahului mengambil kebijakan serupa di kawasan Asia.

Ini adalah kali pertama sejak tahun 2002 dimana Jerman kala itu mengirimkan kapal perang Angkatan Lautnya sebagai tindakan dari port of call atau singgah.

Kapal perang Jerman kala itu berlayar ke Jepang untuk melakukan pelatihan pelayaran.

Saat itu, kondisi geopolitik belum segenting sekarang sehingga tidak terlalu mencolok.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved