Kisah Jenazah yang Tertukar Berujung Pemukulan, 'Tulisan di Peti Bukan Nama Bapak Saya'

Kisah jenazah yang tertukar terjadi di Malang, berujung pada pemukulan terhadap petugas pemakaman.

ISTIMEWA
ILUSTRASI - Jenazah Covid-19 tertukar saat pemakaman 

MNH dan petugas menemui jalan tengah, jenazah ayahnya akhirnya dibawa ke TPU Kasin.

Setibanya di TPU, keluarga telah menyalati jenazah sebelum dimakamkan. Saat hendak diturunkan ke liang lahat, MNH mendapati nama di peti jenazah berbeda.

Ia pun memberi tahu keluarganya, peti jenazah yang dibawa petugas ternyata keliru.

"Saya bilang ke keluarga bahwa ini bukan bapak saya. Di situ timbul kekacauan lagi antara keluarga saya dan petugas," jelas dia.

Terpancing emosi

MNH berusaha mencari koordinasi petugas PSC. Tetapi, ia tak menemukannya.

"Kami terpancing emosi, kakak saya menabrak salah satu petugas. Tidak lama, karena saya spontanitas emosi, saya memukul salah satu petugas," jelasnya.

Meski begitu, ia membantah ada keluarga yang memegang petugas tersebut.

"Perlu saya luruskan, tidak ada orang memegang terus saya pukuli tidak ada. Jadi pertama memang ditabrak oleh saudara saya, dipegang oleh orang-orang. Disusul oleh saya yang spontan memukul salah satu petugas itu," katanya.

Sebelumnya, MNH (21) dan sepupunya, BHO (24), ditangkap Polresta Malang Kota akibat insiden pemukulan tersebut.

Sementara itu, Koordinator Public Safety Center (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kota Malang, Dhana Setiawan mengatakan, insiden tertukarnya jenazah itu merupakan ketidaksengajaan dari petugas.

Menurutnya, petugas di lapangan sedang tidak fokus akibat capek. Ditambah, petugas dan keluarga jenazah sempat bersitegang.(KOMPAS.com/Andi Hartik)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Saat Mau Dimasukkan ke Liang Kubur, Saya Baru Sadar Tulisan di Peti Itu Bukan Nama Bapak Saya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved