ROHANI KRISTEN

DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Selasa, 2 Februari 2021: Tulus seperti Merpati’

Doa, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Selasa, 2 Februari 2021 berbicara tentang 'Tulus Seperti Merpati’.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
ISTIMEWA
ILUSTRASI - Yesus dipersembahkan oleh Santu Yosef dan Santa Maria di Bait Allah 2. 

“Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah”,

dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan,

yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.

Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel.

Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus,

bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.

Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus.

Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,

ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya:

“Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,

sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,

yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.”

Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia.

Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu:

“Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel

dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri–,

supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.”

Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer.

Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,

dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun.

Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.

Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah

dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.

Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan,

kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea.

Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan.

Terpujilah Kristus.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Kamis, 28 Januari 2021: Yesus Pelita Hatimu

LUKISAN - Yesus Kristus
LUKISAN - Yesus Kristus (ISTIMEWA)

Renungan

“Tulus Seperti Merpati”

Merpati selalu dianggap sebagai seekor unggas yang paling setia.

Hewan ini selalu kembali kepada tuannya kendatipun dilepaskan di alam bebas.

Kesetiaan seekor merpati kemudian dijadikan contoh kesetiaan manusia kepada sesamanya.

Karena itu, merpati kerap dijadikan symbol dalam pernikahan.

Santo Yosef dan Santa Maria mempersembahkan Yesus kepada Allah di Bait Allah.

Tidak hanya bayi Yesus, Yosef dan Maria juga membawa sepasang burung merpati.

Kehadiran merpati dalam Bait Allah tentu bukan sekadar persembahan tanpa makna.

Sepasang merpati di tangan Santo Yosef memiliki sarat makna.

Dia menyimbolkan relasi tulus antara Allah Putra dan Allah Bapa dan Allah Roh Kudus.

Selain itu, merpati juga menyiratkan relasi yang ikhlas antara manusia dengan Allah Tritunggal Mahakudus.

Ketika Yesus dipersembahkan di Bait Allah, Dia membawa serta sepasang burung merpati.

Dia membawa orang-orang yang setiap kepada-Nya untuk juga dipersembahkan kepada Allah.

Karena itu, tuluslah seperti merpati. Amin.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Senin, 1 Februari 2021: Kebenaran, Yesus vs Legion

ILUSTRASI - Yesus dipersembahkan oleh Santu Yosef dan Santa Maria di Bait Allah.
ILUSTRASI - Yesus dipersembahkan oleh Santu Yosef dan Santa Maria di Bait Allah. (ISTIMEWA)

Doa

Tuhan Yesus, Engkau selalu kepada Allah Bapa dan Allah Roh Kudus, juga kepada manusia.

Bantulah kami agar selalu belajar kesetiaan dari-Mu sehingga dari hari ke hari kami semakin tulus kepada-Mu.

Sebab, Engkaulah Tuhan dan pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Allah Bapa dan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved