'PENYUSUP?' Mantan Orang Penting di Badan Intelijen Negara (BIN) Ungkap Sepak Terjang Abu Janda
Mantan orang penting di BIN mengungkap sepak terjang Permadi Arya alias Abu Janda
"Oleh pimpinan Banser yang bersangkutan sudah ditegur untuk tidak bicara tentang ke NU- an atas nama Anshor dan juga menginfokan beberapa media terkenal mengenai hal itu.
Persoalannya, ia sudah terlanjur pernah memakai seragam Banser di media dan publik menyangka ia bagian dari NU padahal fikrah dan akhlaknya bukan pengikut aswaja."
As'ad Said Ali menambahkan, akibat provokasi yang dilakukan Abu Janda, telah menimbulkan dampak di lingkungan NU sendiri.
"Kerusakan provokasi yang ditimbulkannya dilingkungan NU selama ini cukup besar," jelasnya.
Bahkan, sejumlah pondok pesantren NU memutuskan menjauh dari struktur NU lantaran kecewa keberadaan Abu Janda yang kerap membawa atribut NU.
"Beberapa pondok pesantren merasa terusik dan bahkan ada yang menjauhi ( mufarakah ) dari struktur NU misalnya di daerah sekitar Bogor, karena apa yang disampaikan oleh Abu Janda bertolak belakang dengan fikrah aatas nama Nahdliyah."
As'ad Said Ali menduga saat ini masih ada sosok seperti Abu Janda lain yang menyusup di kalangan NU
"Saya mensinyalir ada abu janda-abu janda yang lain yang berpura pura membela NU melalui medsos , tetapi sesungguhnya musang berbulu domba."
Terakhir, As'ad Said Ali meminta agar PBNU memberikan pernyataan tegas tentang Abu Janda yang dinilainya bisa merusak keutuhan NU.
"Sebagai warga nahdliyin saya menyarankan, sudah saatnya PBNU secara resmi bersikap tegas terhadap Abu Janda. Dia memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi yang kalau dibiarkan akan merusak keutuhan NU."
Cuitan lama Gus Nadirs sebut Abu Janda sengaja diciptakan
Sosok Permadi Arya atau Abu Janda menjadi trending topik selama beberapa hari usai pelaporan dirinya ke pihak kepolisian atas dua kasus berbeda.
Dia dilaporkan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) terkait dugaan rasisme terhadap pegiat HAM asal Papua, Natalius Pigai serta tentang cuitan "Islam Agama Arogan".
Masalah kemudian berkembang lantaran publik bertanya-tanya apakah Abu Janda merupakan kader Banser dan NU lantaran ia kerap membawa atribut organisasi itu dalam berbegai ativitasnya.
Sejatinya Abu Janda memang benar anggota Banser, namun sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama hingga pimpinan Banser tidak sependapat jika pernyataan Abu Janda dikaitkan dengan organisasi.