Hotel Berdarah-darah karena Pandemi, Ramai Dijual di Situs Jual Beli, Harganya Mulai 26 Miliar
Properti menjadi salah satu sektor paling terdampak corona, perhotelan misalnya, okupansi yang masih minim membuat pengelola berdarah-darah
TRIBUNBATAM.id - Hotel Berdarah-darah karena Pandemi, Ramai Dijual di Situs Jual Beli, Harganya Mulai 26 Miliar.
Properti yang menjadi salah satu sektor paling terdampak corona belum sembuh.
Di bisnis perhotelan misalnya, okupansi yang masih minim sementara operasional yang tetap,
membuat bisnis ini masih berdarah-darah di awal tahun 2021.
Pemilik yang berusaha memutar otak untuk bertahan akhirnya menyerah.
• Inovasi Baru Aston Batam Hotel dan Residence, Reservasi Tak Perlu Datang ke Hotel
• Promo Tahun Baru Imlek dari Golden View Hotel, 100 Pengunjung Pertama Dapat Harga Spesial Menginap
• Mewah Bak Hotel Bintang 5, Intip Penampakan Rumah Mayangsari Nyonya Keluarga Cendana di Tepi Kolam
Beberapa pemilik hotel akhirnya melego aset mereka.

Di Jakarta, sejumlah hotel tampak di beranja situs jual beli atau marketplace.
Hotel yang dijual salah satunya Hotel Goodrich di Kemang, Jakarta Selatan dengan harga Rp 26,8 miliar.
Hotel Goodrich dijual akun Ogi Nugraha di OLX pada 25 Januari 2021.
Selain itu, Hotel Ibis Budget Jakarta, Tanah Abang, Jakarta Pusat dilego Rp 85 miliar.
• Promo Hotel Golden View Batam Januari 2021, Menginap Hanya Rp 255 Ribu
• Sekuriti Hotel Tergoda Tubuh Dokter, Nyaris Diperkosa Korban Kritis Dipukuli Pakai Kunci Inggris
• Demi Bertemu Aldebaran hingga Andin, Wanita Ini Nginap di Hotel Tempat Syuting Ikatan Cinta
Hotel Ibis Budjet Jakarta dijual oleh akun Aldila Aspan pada 1 Februari 2021.

Kemudian, Hotel Le Meridien di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, dijual seharga Rp 2,7 triliun oleh akun Best Properties Indonesia di OLX.
Iklan penjualan Hotel Le Meridien juga ada di beberapa marketplace lainnya.
Ada pula sejumlah hotel lain yang dijual melalui marketplace.
Saat dikonfirmasi, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI) Jakarta Sutrisno mengatakan, fenomena menjual hotel memang terjadi di Jakarta.
• Kisah Pak Buyung Hidup di Batam, Sempat Kerja di Hotel, Kini Jadi Penjual Kembang Api Musiman
Fenomena menjual hotel diperparah dengan adanya pandemi Covid-19.
"Jual hotel itu sebelum pandemi Covid-19 sudah ada.
Akibat pandemi, itu lebih banyak yang jual hotel.
Kalau dilihat di iklan-iklan online itu banyak sekali, sudah banyak di Jakarta," kata Sutrisno saat dihubungi, Rabu (3/2/2021) malam.
Menurut Sutrisno, penjualan hotel-hotel di Jakarta saat pandemi Covid-19 dilakukan untuk menghindari kerugian.

Pasalnya biaya operasional hotel dan pembayaran kredit terap berjalan.
"Kalau telat bayar kredit dendanya akan menumpuk.
Jadi harus dijual, kecuali ada investor mau nutup dulu cicilan.
Semakin hari kalau tidak dibayar kreditnya kan semakin menumpuk," tambah Sutrisno.
Sutrisno menyebutkan, pemilik hotel akan berdarah-darah jika meneruskan usaha perhotelan apabila sudah tak bisa membayar cicilan kredit.

Pilihan menjual hotel lebih baik diambil dibandingkan semakin merugi.
Sutrisno tak bisa menyebutkan berapa banyak hotel yang dijual di masa pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, PHRI Jakarta belum mendata jumlah pasti hotel-hotel yang dijual karena dampak pandemi Covid-19.
• Meski di Tengah Pandemi, Buralimar: Tingkat Hunian Hotel di Batam Ada di Angka 40 Sampai 50 Persen
• Sudah Awal Tahun, Tingkat Hunian Hotel di Batam Masih Rendah, Dampak Pandemi Covid-19
• Di-PHK karena Pandemi Covid-19, Pekerja Terapis Hotel Angkut Jenazah Suami Pakai Pikap
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hotel-hotel di Jakarta Dijual di Marketplace akibat Pandemi Covid-19, Ada yang Harganya Rp 2,7 Triliun
(*)