KEPRI TERKINI

Tiga SMKN di Batam Gelar Simulasi Belajar Tatap Muka, Disdik Kepri Minta Kawal Prokes

3 SMKN di Batam gelar simulasi belajar tatap muka. Disdik Kepri menyebut, simulasi bertujuan untuk menjamin keselamatan pelajar & guru selama pandemi.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA
Tiga SMKN di Batam Gelar Simulasi Belajar Tatap Muka, Kepala Disdik Kepri, Muhammad Dali meminta sejumlah sekolah untuk tetap mengawal protokol kesehatan. 

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Tiga sekolah menengah kejuruan atau SMKN di Batam menggelar simulasi belajar tatap muka.

Sejumlah sekolah kejuruan itu di antaranya SMKN 2 Batam, SMKN 3 Batam dan SMKN 5 Batam.

Kepala Dinas Pendidikan atau Disdik Kepri, Muhammad Dali menyebut, simulasi belajar tatap muka ini bertujuan untuk menjamin keselamatan pelajar dan guru selama pandemi Covid-19.

Dali menyampaikan, hal ini dilakukan agar nantinya proses belajar mengajar tatap muka bisa lebih maksimal dan tidak membahayakan siswa dan guru.

"Hari ini berlangsung di SMKN 5 Batam.

Tujuan kami tentu bagaimana semaksimal mungkin mencegah penyebaran Covid-19," ucapnya, Jumat (5/2/2021).

Suasana SD Negeri 008 Tanjungpinang Kota sepi. Tidak terlihat adanya aktivitas belajar tatap muka dengan siswa. Foto diambil Senin (18/1/2021)
Suasana SD Negeri 008 Tanjungpinang Kota sepi. Tidak terlihat adanya aktivitas belajar tatap muka dengan siswa. Foto diambil Senin (18/1/2021) (tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)

Selain meminta dukungan segala pihak termasuk satuan gugus tugas yang berada pada tingkat bawah, pihaknya juga meminta dukungan dari masyarakat terutama orang tua peserta didik.

"Selain protokol kesehatan yang ketat diterapkan, dan kelengkapan fasilitas protokol kesehatan di sekolah.

Kami mau ada petugas kesehatan juga ikut memantau saat peroses tatap muka berlangsung.

Jadi berlapis-lapis pengawasannya," ucapnya.

Dapat Restu Gubernur Kepri

Rencana penerapan belajar tatap muka sedang digagas Disdik Kepri.

Mereka sudah mendapat 'angin segar' dari Gubernur Kepri Isdianto mengenai belajar tatap muka untuk tingkat SMA/SMK sederajat saat pandemi Covid-19.

Meski sudah mendapat restu dari Gubernur Kepri, Disdik Kepri masih memerlukan hal lain dalam mendukung penerapan belajar tatap muka itu.

Sebelumnya diberitakan, sesuai SKB 4 Menteri tentang pemberlakuan tatap muka 20 November 2020, beberapa sekolah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang telah melengkapi syarat kini sedang menunggu proses verifikasi.

Kadisdik Kepri, Muhammad Dali bakal menerapkan belajar tatap muka di 2021. Meski demikian, ia menyebutkan tidak mewajibkan kebijakan tersebut, dan mengembalikan ke Pemda masing-masing.
Kadisdik Kepri, Muhammad Dali bakal menerapkan belajar tatap muka di 2021. Meski demikian, ia menyebutkan tidak mewajibkan kebijakan tersebut, dan mengembalikan ke Pemda masing-masing. (TribunBatam.id/Momentum Jalinan Simanjuntak)

Kepala Disdik Kepri, Muhammad Dali merinci, setidaknya ada 117 sekolah baik SMA/SMK sederajat yang mengajukan permohonan izin belajar tatap muka ke Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.

Rinciannya, 55 SMA, SMK ada 60 serta dua Sekolah Luar Biasa atau SLB.

Secara presentase, tambah Dali, SMA 36,42 persen, SMK 53,57 persen dan SLB 10,53 persen.

"Untuk tahap penjadwalan nanti akan kita atur, bisa saja di tanggal 18 ataupun 25 Januari mendatang, dan pengajuan dari sekolah-sekolah lain menyusul, setelah masuk lansung diverifikasi namun butuh waktu 1-2 hari persetujuannya," ungkapnya di Kantor Disdik Kepri, Senin, (11/1/2021).

Dali mengungkapkan, pihaknya masih membutuhkan rekomendasi dari Satgas Covid-19 pada sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Kepri.

Ini menurutnya penting agar dalam penerapan belajar tatap muka nanti, ada tenaga kesehatan yang memantau serta mengawasi jalannya protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

Selain menyiapkan kebutuhan terkait protokol kesehatan di setiap sekolah, nantinya juga ada petugas kesehatan ikut memantau.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kepri Dr. Muhd. Dali, MM memantau Ujian Nasional di SMKN 4 Tanjungpinang, SMK Yaspika Karimun dan SMK Vidya Sasana Karimun.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kepri Dr. Muhd. Dali, MM memantau Ujian Nasional di SMKN 4 Tanjungpinang, SMK Yaspika Karimun dan SMK Vidya Sasana Karimun. (TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA)

Saat ini permintaan dukungan tersebut sedang dilakukan di Batam.

Bila hal itu sudah dilakukan, tentu akan membuat kegelisahan atau keraguan para orang tua murid berkurang saat sekolah tatap muka digelar.

Ditanyakan bagaimana respon dan persetujuan orang tua terhadap pembelajaran tatap muka, Dali menjawab, sangat bervariasi dan berbeda-beda di setiap sekolahnya.

"Tapi mayoritas orang tua setuju, didominasi 50 persen dari data yang masuk tentunya," ucapnya.

Oleh karena itu pihaknya terus mengimbau dan mengingatkan agar setiap sekolah nantinya melengkapi fasilitas dan menerapkan protokol kesehatan apabila belajar tatap muka kembali digelar.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kepri, Mohammad Bisri menyambut baik adanya gelaran sekolah tatap muka.

"Asalkan terus ikuti protokol kesehatan, saya rasa akan baik-baik saja. Kasihan juga para murid dan guru bila sekolah masih sistem daring terus," ucapnya mendukung.

Bahkan Bisri mengatakan, tidak ada kepastian jika sampai menunggu tidak ada lagi kasus baru Covid-19 di setiap Kabupaten/Kota.

"Sekarang saja dalam update perkembangan Covid-19, masih tetap ada kasus baru muncul. Jadi kalau mau tunggu sampai tak ada lagi, tak ada jaminan. Saat ini Pemerintah fokus juga terhadap vaksinasi," tegasnya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved