Pembunuhan di Rembang, 1 Keluarga Seniman Anom Subekti Tewas di Tempat Tidur, Termasuk Cucunya

Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre mengatakan, jasad semua korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di tempat tidur...

istimewa/kompas.com
Pembunuhan di Rembang, 1 Keluarga Seniman Anom Subekti Tewas di Tempat Tidur, Termasuk Cucunya 

Editor: Anne Maria

TRIBUNBATAM.id, REMBANG- Warga Rembang geger dengan penemuan 4 mayat.

Mayat tersebut diketahui merupakan satu keluarga.

Mereka adalah keluarga seniman asal Rembang, Anom Subekti (60).

Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam atas meninggalnya satu keluarga tersebut.

Diduga keempatnya merupakan korban pembunuhan.

Fakta-fakta pun dikumpulkan polisi guna mengungkap dalang di balik kematian ke 4 orang tersebut.

Apalagi kematian ke empatnya juga tragis.

Tak sendiri, kondisi serupa pun dialami istri, anak, dan seorang cucu Anom Subekti.

Jasad keempatnya ditemukan tak bernyawa di atas tempat tidur oleh pembantu mereka, Suti yang curiga gerbang terbuka tapi tak ada yang menyahut.

Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre mengatakan, jasad semua korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di tempat tidur.

"Posisi semuanya ada di tempat tidur tapi di kamar yang berbeda. Jadi satu di tempat tidur di kamar yang berbeda, kemudian jenazah yang lainnya di tempat tidur yang sama," kata Rongre di lokasi kejadian, Kamis, dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.

TKP Satu Keluarga di Rembang Meninggal Dunia
TKP Satu Keluarga di Rembang Meninggal Dunia ((KOMPAS.com/ARIA RUSTA YULI PRADANA))

Diceritakan Rongre, jasad keempat korban pertama kali ditemukan Suti, yang merupakan asisten rumah tangga korban.

Saat itu, saksi melihat pagar rumah majikannya sudah terbuka. Melihat itu, ia kemudian memanggil tapi tidak ada jawaban.

Mengetahui itu, saksi pun lantas masuk ke dalam rumah. Namun, betapa terkejutnya ia melihat majikannya sudah tidak bernyawa tergeletak di tempat tidur.

Kemudian, oleh saksi penemuan itu dilaporkan ke warga yang saat itu sedang mencari rumput dan diteruskan ke kepala desa dan ke polisi.

Sumber: Tribun Mataram
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved