BATAM TERKINI

Berikut Event Wisata di Batam Selama 2021, Total 163 Kegiatan, Siap Sambut Wisman

Dibanding tahun 2020, jumlah event wisata di Kota Batam cenderung meningkat.Pada tahun 2020 lalu, Kota Batam punya 136 event pariwisata.

TribunBatam.id/Istimewa
Berikut Event Wisata di Batam Selama 2021, Total 163 Kegiatan, Siap Sambut Wisman. Foto Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dinas Pariwisata Provinsi Kepri atau Dispar Kepri meresmikan 255 Calender of event (CoE) atau kalender pariwisata sepanjang 2021 di Mega Mall Batam Centre, Jumat (05/02/2021).

Dari ratusan even yang akan digelar di Provinsi Kepri itu, sebanyak 163 event akan digelar di Kota Batam.

Dibanding tahun 2020, jumlah event wisata di Kota Batam cenderung meningkat.

Pada tahun 2020 lalu, Kota Batam punya 136 event pariwisata.

Sedangkan di 2021 meningkat menjadi 163 event pariwisata dan akan terus bertambah setiap tahunnya.

Wisata Batam Pantai Viovio, Punya Spot Foto Instagramable di Sepanjang Hutan Bakau. Foto Gazebo yang berbalut gorden yang menjadi spot foto baru di Pantai Viovio, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Wisata Batam Pantai Viovio, Punya Spot Foto Instagramable di Sepanjang Hutan Bakau. Foto Gazebo yang berbalut gorden yang menjadi spot foto baru di Pantai Viovio, Kota Batam, Provinsi Kepri. (TribunBatam.id/Istimewa)

Sejumlah event pariwisata di Batam tersebut di antaranya Batam Bike Tresure Hunt.

Batam Flower Festival, Sepeda Kepri Jelajah 3 Pulau, Rindu Masakan Kampong, Palm Springs Senior Open, Pemilihan Duta Wisata Encik dan Puan Kota Batam.

Kemudian, ada Ramadan Food Festival, Tari Kreasi se-Batam, Kenduri Seni Melayu, dan sebagainya. Pelaksanaan kegiatan tersebut pastinya akan menerapkan protokol kesehatan yang berbasis Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE).

"Kegiatan tersebut berlangsung di berbagai tempat wisata yang ada di Kota Batam, seperti, mal, hotel dan resort, golf court, dan sebagainya,dan ada potensi akan bertambah event yg masih dalam perencanaan.

Rencananya sebanyak 163 event pariwisata Kota Batam yang diselenggarakan oleh Pemerintah Asosiasi Paguyuban dan lain-lain, siap digelar untuk memanjakan wisatawan sepanjang tahun 2021," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Sabtu (6/2/2021) sore.

Objek Wisata Batam Tebing Langit di Sekupang
Objek Wisata Batam Tebing Langit di Sekupang (TRIBUNBATAM/EKO SETIAWAN)

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Dispar Kepri yang telah menunjuk Batam tempat pelaksanan Launching Kalender Wisata Kepri 2021.

Wali kota Batam Muhammad Rudi menurutnya terus mengembangkan infrastruktur dan memperindah Kota Batam untuk menunjang konsep pengembangan pariwisata.

Kota Batam menurutnya juga didukung amenitas yang lengkap.

Seperti adanya hotel, resort, rumah sakit, dan pelabuhan internasional.

Kemudian, punya ragam atraksi yang menarik dan digelar setiap tahunnya.

"Kami tak hanya siap menyambut wisatawan lokal.

Tapi juga wisatawan mancanegara (wisman) kalau border sudah dibuka kembali," sebut Ardi kembali.

Kunjungi 10 Objek Wisata Batam, Pasti Seru-seruan Bersama Keluarga

Destinasi Wisata Batam Kian Kembang, Pemko Batam Tambah Koleksi Museum Raja Ali Haji Batam Center

Sungai Sagulung bisa jadi ikon baru wisata Batam. Warga dorong pembangunan yang dilakukan pemerintah untuk keindahan sungai tersebut.
Sungai Sagulung bisa jadi ikon baru wisata Batam. Warga dorong pembangunan yang dilakukan pemerintah untuk keindahan sungai tersebut. (TRIBUNNBATAM.id/IAN PERTANIAN SITANGGANG)

Ia menjelaskan, sejak diberlakukannya masa adaptasi kehidupan baru atau New Normal terhitung 15 Juni 2020 lalu, Batam sudah siap menerima wisatawan.

Pelaku pariwisata seperti hotel, resort, pusat perbelanjaan, dan golf court sudah memberlakukan protokol kesehatan berbasis CHSE.

Ini merupakan program stimulus dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk mendukung keberlangsungan ekonomi pariwisata di tengah pandemi Covid-19.

"Hotel, resort, tempat hiburan di Batam dan lainnya sudah menerapkan dan sudah mempunyai sertifikat penerapan protokol kesehatan.

Baik dari Pemko Batam maupun sertifikat CHSE dan Kemenparekraf.

Semoga tahun 2021 pariwisata Batam semakin maju dan lebih hebat lagi," harapnya.

Peserta Flag Off Tour de Barelang 'Grafondo' yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Batam dilepas Wali Kota Batam HM Rudi, di Engku Putri, Minggu (15/5/2016)
Peserta Flag Off Tour de Barelang 'Grafondo' yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Batam dilepas Wali Kota Batam HM Rudi, di Engku Putri.(tribunbatam/elizagusmeri)

Rencana Event Wisata Kepri

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar mengatakan, saat ini target pariwisata Kepri akan disesuaikan dengan target Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menkraf), Sandiaga Salahudin Uno.

"Ada beberapa konsep gebrakan seperti Geber, Gercep, Gaspul, Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi. Kita pakai konsepnya untuk pariwisata di Kepri dengan kabupaten kota," ujar Buralimar saat berada di Gedung PMI Batam, Jalan Cempaka Batam Center Kota Batam (Samping Politeknik Batam), Provinsi Kepri, Senin (25/1/2021).

Selain itu, pihaknya juga tetap menjalankan kalender event pariwisata di Provinsi Kepri.

Rencana kegiatan akan dimulai sejak Juni 2021 mendatang apabila kasus Covid-19 melandai.

"Kedua, kalender event tetap kita buat walaupun pandemi Covid-19. Kalaupun vaksinasi berhasil dan Covid-19 mereda kita akan laksanakan Juni 2021," katanya.

Jika dimulai saat kasus Covid-19 melandai, tambah dia, masyarakat tak perlu khawatir.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar mengatakan, saat ini target pariwisata Kepri akan disesuaikan dengan target Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menkraf), Sandiaga Salahudin Uno.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar mengatakan, saat ini target pariwisata Kepri akan disesuaikan dengan target Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menkraf), Sandiaga Salahudin Uno. (TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI)

Sehingga para wisnus tetap aman berwisata.

"Pariwisata ini identik dengan berkerumun dan berkumpul. Ini faktor yang terhambat kalau kita melaksanakan event di Kepri.

Rencanakan Travel Bubble

Sementara itu, upaya lain untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Kepri adalah, rencana penerapan travel bubble atau kunjungan tanpa karantina Indonesia dan Singapura.

Saat ini, rencana itu telah memasuki tahap persiapan titik lokasi wisata.

Provinsi Kepri sudah menyiapkan lokasi wisata khusus untuk tempat penerapan travel bubble.

Tempat yang dipilih adalah yang tidak ada penduduknya.

Adapun tempat yang terpilih, Nongsa, Lagoi, Pulau Telunas, Cempedak, Pulai Nikoi, Kepri Coral, Ranoh.

"Kita prioritaskan, yang tidak ada masyarakat umum," ujar Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri, Buralimar, Senin (25/1/2021)

Diakuinya untuk tempat, itu ditentukan negara.

WISATA - Thailand mengejar pakta gelembung perjalanan atau travel bubble dengan China untuk meningkatkan pariwisata.
WISATA - Thailand mengejar pakta gelembung perjalanan atau travel bubble dengan China untuk meningkatkan pariwisata. (AFP)

Namun sebagai pemerintah di daerah, mereka membantu, menyiapkan titiknya.

Buralimar mengatakan pembahasan untuk travel bubble masih berjalan sampai saat ini.

Mereka mengusulkan, walaupun tidak ada penduduk, wilayah yang dimaksud memang banyak dikunjungi wisatawan.

"Malam ini kita akan bicarakan lagi. Kami mengusulkan destinasi yang dikunjungi masyarakat secara massal. Protokol kesehatannya bisa diterapkan secara full dan ketat. Kita ujicoba dulu," katanya.

Mereka mengharapkan konsep pengeloloaan tempat wisata, lebih terpadu, untuk travel bubble.

Seperti Lagoi, Bintan yang menjadi kawasan terpadu, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Khusus Bintan, sebelum Imlek kita usahakan dibuka dulu. Ujicoba dulu. Kita undang SG Clean Singapura semacam sucofindonya Singapura untuk mengecek protokol kesehatan kita," beber Buralimar.

Suasana di Holiday Villa Pantai Indah
Suasana di Holiday Villa Pantai Indah (TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA)

Ia menambahkan Kepri dimungkinkan menerima kunjungan wisata, karena kasus Covid-19 sudah menurun.

Dinilai, vaksin berhasil untuk tenaga kesehatan, namun protokol kesehatan harus tetap dijaga.

Sebelumnya diberitakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, terus melakukan upaya dan tindak lanjut mengenai rencana travel bubble antara Indonesia dan Singapura.

Hal ini sebelumnya telah dibahas langsung oleh Menteri Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno bersama Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungan ke Kota Batam, Sandi mengakui salah satunya mencari informasi apakah Batam dapat dijadikan sebagai lokasi penerapan travel bubble.

Salah Satu Sudut Ruangan yang menjadi tempat untuk berkumpul bersama di Holiday Villa Pantai Indah Lagoi
Salah Satu Sudut Ruangan yang menjadi tempat untuk berkumpul bersama di Holiday Villa Pantai Indah Lagoi (istimewa)

Walau demikian, Sandiaga juga meminta bahwa hal tersebut belum menjadi keputusan resmi.

"Saya kesini untuk melihat dengan mata kepala sendiri, saya tidak bisa janji apakah Batam menjadi lokasi travel bubble. Teman-teman mohon bersabar," kata Sandi saat masih berada di Bandara Hang Nadim.

Diakuinya potensi Batam menjadi travel bubble sendiri saat ini sudah dalam tahap pemikiran. Bahkan prosesnya tengah dalam tahapan fact finding atau pencarian fakta.

Nantinya hasil peninjauan ini, akan dibahas kembali bersama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Menteri Luar Negeri sebelum diputuskan oleh Presiden Joko Widodo.

"Saat ini saya mencari faktanya dulu, kemudian disampaikan ke Menteri Kesehatan dan Menteri Luar Negeri. Mudah-mudahan bisa menjadi bekal bagi saya saat kembali ke Jakarta," tuturnya.(*/TribunBatam.id/Muhammad Ilham/Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved