HEBOH Air Banjir Berwarna Merah, Lurah Curiga Ada Warga Lakukan Hal Ini !

Peristiwa langka dan menggegerkan terjadi saat banjir di Jenggot, Pekalongan, Jawa Tengah, untuk kali pertama warga menyaksikan air banjir warna merah

ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Heboh Air Banjir Berwarna Merah, Lurah Curiga Ada Warga Lakukan Hal Ini ! Warga mengamati rumahnya yang tergenang banjir berwarna merah di Jenggot, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021) 

Sejauh ini air banjir berwarna merah tidak menimbulkan efek gatal pada kulit.

Cerita di Balik Viralnya Video Petugas Polisi Selamatkan Nenek Korban banjir, Polisi Dibuat Menangis

Usai Banjir Bandang di Puncak Bogor, Warga Digegerkan Penemuan Ikan Raksasa, Harganya Fantastis!

Lurah Jenggot Taibin membenarkan kondisi tersebut.

Berdasarkan informasi, kata dia, air banjir yang berwarna merah diduga karena ada warga yang sengaja membuang bahan pewarna batik.

Personel Sat Brimob Polda Kalsel mengevakuasi warga korban banjir di Kalsel. Ilustrasi
Personel Sat Brimob Polda Kalsel mengevakuasi warga korban banjir di Kalsel. Ilustrasi (Humas Polda Kalsel untuk BPost)

"Ada yang sengaja membuang obat batik, jadi itu bukan limbah batik.

Karena sejak kemarin wilayah Jenggot dan sekitarnya tidak ada aktivitas produksi,

jadi tidak ada limbah.

Apalagi hari ini hujan sejak malam," tuturnya.

Taibin mengaku sampai saat ini belum mengetahui siapa yang melakukan hal tersebut.

Kalimantan Selatan Banjir, Eks Anggota FPI Buka Posko Dapur Umum tanpa Atribut Bantu Evakuasi Korban

Gaya Menteri Risma Kunjungi Korban Banjir, Bantu Bungkus Nasi di Dapur Umum

"Saya dapat info itu obat sisa yang dibuang.

Saya sedang cari informasi siapa pelakunya," ungkap Tabiin.

Diberitakan sebelumnya, curah hujan tinggi ditambah gelombang pasang air laut membuat ribuan rumah dalam 16 kelurahan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terendam banjir.

Harga Toyota Land Cruiser Prado, Mobil Dinas Presiden Jokowi yang Terjang Banjir di Kalimantan. Ilustrasi
Harga Toyota Land Cruiser Prado, Mobil Dinas Presiden Jokowi yang Terjang Banjir di Kalimantan. Ilustrasi (Kompas.com)

Banjir paling parah melanda Kelurahan Degayu dan Pasirkratonkramat, dengan ketinggian air 20 sentimeter hingga 60 sentimeter.

Selain rumah warga, banjir menggenangi akses jalan yang mengakibatkan aktivitas warga terganggu.

Khodori (32) warga Kelurahan Pasirkratonkramat mengatakan banjir yang datang sejak Kamis (4/2/2021) pagi bertambah tinggi hingga siang.

Hal itu karena terus meluapnya Sungai Loji yang tidak bisa menampung debit air akibat curah hujan tinggi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved