IMLEK 2021

IMLEK 2021, Polres Bintan Gelar Operasi Liong Seligi, Fokuskan Protokol Kesehatan

Operasi Liong Seligi 2021 Polres Bintan selama Imlek digelar selama 20 hari mulai 10 Februari 2021.

TribunBatam.id/Alfandi Simamora
IMLEK 2021, Polres Bintan Gelar Operasi Liong Seligi, Fokuskan Protokol Kesehatan. Foto Kapolres Bintan, AKBP Bambang Sugihartono memberikan pelatihan Operasi Liong Seligi 2021 di ruang data Polres Bintan, Selasa (9/2/2021). 

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Polres Bintan akan menggelar Operasi Liong Seligi 2021.

Operasi ini akan digelar dalam rangka pengamanan Imlek 2021 di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Sebelum Operasi Liong Seligi 2021 dilaksanakan, Polres Bintan menggelar latihan pra Operasi Liong Seligi 2021 di ruang data Polres Bintan.

Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono yang memimpin latihan menuturkan, pelaksanaan Operasi Liong Seligi 2021 akan dilaksanakan selama 20 hari terhitung mulai tanggal 10 Februari hingga 1 Maret 2021 mendatang.

Bambang pun berharap kegiatan dilaksanakan dengan rasa penuh tangggung jawab.

"Salah satunya tetap mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19," terangnya.

Sebanyak 382 personil di Polres Bintan mengikuti kegiatan test kesamaptaan jasmani di halaman Mapolres Bintan, Sabtu (30/01) kemarin.
Sebanyak 382 personil di Polres Bintan mengikuti kegiatan test kesamaptaan jasmani di halaman Mapolres Bintan, Sabtu (30/01) kemarin. (TRIBUNBATAM/ALFANDI)

Pada kesempatan itu,Bambang juga mengharapkan dan mengingatkan, pada kegiatan Operasi Liong Seligi 2021 tersebut personelnya tetap mematuhi dan mengawasi protokol kesehatan yang berlaku demi mencegahnya penyebaran Covid-19 terhadap masyarakat.

"Hal itu bertujuan agar pelaksanaan perayaan Imlek dapat terlaksana dengan aman dan kita dapat menekan angka pasien Positif Covid-19 dan jangan sampai malah menambah Cluster baru pasien Covid-19 nantinya," sebutnya.

Aksesoris Imlek 2021 di Tanjungpinang

Perayaan Tahun Baru Imlek 2021 sudah semakin dekat. Dalam menyambutnya, sejumlah masyarakat Tionghoa pun dipastikan akan menghiasi rumahnya dengan hiasan aksesoris, pernak-pernik serta kue dan minuman.

Perayaan Tahun baru imlek 2021 atau dalam kalender Cina 2572 adalah Tahun shio Kerbau Logam yang jatuh pada tanggal 12 Februari mendatang.

Terlihat beberapa toko di Pasar Tradisional lama, Jalan Gambir Kota Tanjungpinang telah menjajakan dan memajang aksesoris serta pernak-pernik Imlek dengan nuansa kemerahan yang siap untuk dijual.

"Yang kita jual sih mulai dari tempelan imlek, gantungan imlek, aksesoris serta pajangan juga ada. Tiap tahun begitu lah biasanya," ujar Cece Lina salah satu pedagang Toko Sederhana Baru kepada TribunBatam.id, Senin, (08/02/2021).

Pernak pernik Imlek di Tanjungpinang, Senin (8/2).
Pernak pernik Imlek di Tanjungpinang, Senin (8/2). (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Lina menyebutkan, harga dari satuan aksesoris dan pernak-pernik imlek yang dijualnya bervariasi. Ukuran dan bahan menjadi salah satu faktor penentu harga barang yang dijual olehnya.

"Harganya mulai dari yang murah Rp 8 ribu, Rp 10 ribu, Rp 15 ribu, Rp 20 ribu kalau gantungan imlek yang pakai aliran listrik dan ada suaranya agak mahal sampai ratusan ribu," sebutnya.

Lina menuturkan penghasilan dari penjualan aksesoris dan pernak-pernik imleknya di Tahun 2021 ini menurun hingga 50 persen dari penghasilan Tahun sebelumnya. hal itu dikarenakan pandemi Covid-19 yang masih melanda kehidupan masyarakat.

"Sepi tahun ini, drop mau setengah penghasilan ada loh. Kalau tahun lalu dihari seperti ini ramai loh yang beli, ini hanya satu dua orang aja jadi stok barang kami kurangi lah," terangnya

Dalam menjelang perayaan imlek tahun ini, Lina berharap agar pandemi Covid-19 cepat berlalu dan peruntungan jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Kita juga berharap buat pemerintah kiranya dapat membantu kayak kita lah usaha kecil menengah begini biar meningkat penjulan juga," sebutnya.

Pernak pernik Imlek di Tanjungpinang, Senin (8/2).
Pernak pernik Imlek di Tanjungpinang, Senin (8/2). (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Di tempat terpisah, Cece Aling juga membenarkan menurunnya daya beli masyarakat Tionghoa khususnya ditengah darurat Covid-19 berkunjung ke toko aksesorisnya.

"Penjualan sepi ditengah pandemi ini, pembeli yang datang gak banyak kayak tahun sebelumnya loh,"

Aling mengatakan aksesoris dan pernak pernik Imlek di tokonya, menyediakan berbagai variasi diantaranya lampion nanas, lampu hias, parcel, tempelan imlek, angpao, bunga lingliu dan sakura, serta pajangan imlek lainnya. (TribunBatam.id/Alfandi Simamora/Noven Simanjuntak)

Baca Juga Berita Tribun Batam Lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved