VIRAL Gadis Subang Live Streaming Minta Tolong, Ketakutan Terjebak Banjir di Lantai 2 Rumah
Seorang gadis yang terjebak banjir dan bertahan di lantai 2 rumahnya meminta tolong sambil ketakutan melalui live streaming Facebook
TRIBUNBATAM.id - VIRAL Gadis Subang Live Streaming Minta Tolong, Ketakutan Terjebak Banjir di Lantai 2 Rumah
Seorang gadis yang terjebak banjir dan bertahan di lantai 2 rumahnya meminta tolong sambil ketakutan melalui live streaming Facebook.
Melalui live streming di media sosial itu ia berharap Tim SAR bisa mengevakuasinya yang merupakan korban banjir Subang.
Gadis bernama Yulianti Safitri itu mengaku sudah meminta tolong berkali-kali namun tak ada yang mendengarkan jeritannya.
• Setelah Banjir Semarang, Denny Siregar Kembali Dicari Gara-gara Komentarnya Soal Fadli Zon
• Warga di Pinggiran Ciliwung di Jakarta Diminta Waspada Banjir, Bendung Katulampa Siaga 3
• Vokal saat Banjir Jakarta, Kemana Denny Siregar saat Banjir Semarang?
Warga Kampung Baru, Desa Mulyasari, Pamanukan, Subang itu lantas memberikan detail lokasi ia terjebak.

"Tolong kepada Tim SAR yang ada di Pamanukan, khususnya di Kampung Baru Desa Mulyasari dekat Masjid Miftahul Huda, tolong kami terjebak.
Lihat airnya, kepala orang dewasa sudah tenggelam, tolong belum ada bantuan, kami terdiri dari lima orang, kedua orang tua, adik, saya dan kakak saya perempuan dan laki-laki," ujar Yulianti dengan nada terbata-bata hampir menangis.
Ia panik dan cemas karena debit air di wilayah tersebut semakin tinggi.
Bahkan sudah hampir mencapai lantai dua rumah yang ia tempati.
Terlihat dalam video tersebut, kondisi rumah yang berantakan.
• Atasi Banjir di Bintan Utara, Pemkab Bakal Bangun Saluran Drainase dan Kolam Retensi
• Michaela Paruntu Banjir Dukungan Usai Curhat di Medsos, Netizen: Orang Baik
Keadaan ruangan kecil yang sudah terkepung air beserta benda-benda yang berserakan.
Yulianti juga meminta warga netyang melihat siarannya tersebut untuk disebarkan.

"Tolong sebarkan ini saya sudah tidak tahu kami harus bagaimana,
kami sudah sampai atas minta bantuan sana-sini tapi belum ada," ujarnya.
Mengungsi di kantor kecamatan