SRIWIJAYA HILANG KONTAK

Kronologi Jatuhnya Sriwijaya SJ 182 Terungkap, KNKT Buka Suara Soal Percakapan Terakhir Pilot

Kronologi dan detik-detik jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 akhirnya terungkap, soal percakapan terakhir pilot dan co pilot pihak KNKT buka suara.

Istimewa via Kompas.com dan TRIBUN PONTIANAK/Ferryanto
Kronologi jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 terungkap. 

"Tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri bergerak mundur, atau throttle kiri bergerak mundur, yang kanan tetap," kata Nurcahyo lagi.

ATC kemudian memberi instruksi kepada pilot untuk naik ke ketinggian 13.000 kaki.

Captain Afwan sempat menjawabnya pada pukul 14.39.59 WIB.

"Ini adalah komunikasi terakhir yang terekam di rekaman komunikasi pilot di ATC Bandara Soekarno Hatta," ungkap Nurcahyo.

Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Kapten Nurcahyo Utomo mengatakan, pesawat berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB.
Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Kapten Nurcahyo Utomo mengatakan, pesawat berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB. (Tangkap layar Tribun Network)

FDR kemudian merekam bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mencapai ketinggian tertinggi 10.900 kaki pada pukul 14.40.05 WIB.

"Setelah ketinggian ini pesawat mulai turun, autopilot tidak aktif atau disengage, arah pesawat pada saat itu adalah 016 derajat," kata Nurcahyo.

"Sikap pesawat atau hidungnya mulai naik atau pitch up dan pesawat mulai miring atau roll ke sebelah kiri," kata Nurcahyo.

Saat itu, Nurcahyo mengatakan bahwa throttle sebelah kiri semakin berkurang, sedangkan yang bagian kanan tetap.

FDR mencatat aktivitas terakhir pesawat pada pukul 14.40.10.

Saat itu autothrottle mulai tidak aktif dan pesawat dalam keadaan menunduk.

"Sekitar 20 detik kemudian flight data recorder mulai berhenti merekam," kata Nurcahyo.

Pada siaran pers itu, saat sesi tanya jawab, ada wartawan yang menanyakan kenapa throttle bisa bergerak sendiri.

Tangis keluarga Captain Afwan pecah lihat lautan, 15 korban Sriwijaya Air tak ditemukan
Tangis keluarga Captain Afwan pecah lihat lautan, 15 korban Sriwijaya Air tak ditemukan (Youtube Intens Investigasi)

Kemudian wartawan juga bertanya kenapa pilot tidak bisa melakukan recover terkait adanya autothrottle tersebut.

Menurut Nurcahyo, pihaknya belum mengetahui penyebabnya dan hal itu juga kan yang kini jadi pertanyaan besar KNKT.

"Saat ini yang kita ketahui itu bergerak mundur, kita tidak tahu kerusakan ada pada yang kanan apa kiri, keduanya mengalami anomali, kiri mundur terlalu jauh, kanan benar-benar tidak bergerak, kita tidak tahu mana yang rusak," ungkapnya di sesi tanya jawab.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved