Joe Biden Siap Pakai Kekerasan, Tetap Dahulukan Diplomasi Hadapi China
Presiden AS Joe Biden dilaporkan membentuk gugus tugas untuk meninjau kebijakan menghadapi China. Namun ia tidak ragu gunakan kekerasan
TRIBUNBATAM.id - Presiden AS Joe Biden dilaporkan membentuk gugus tugas untuk meninjau kebijakan menghadapi China. Namun ia tidak ragu gunakan kekerasan jika perlu untuk melindungi rakyat dan sekutunya, Presiden Joe Biden menegaskan pada Rabu (11/2/2021).
Tensi hubungan Amerika Serikat dengan China memang kian memanas.
Beberapa konflik yang dikhawatirkan memicu konfrontasi yakni kondisi politik Taiwan hingga konflik Laut China Selatan.
Amerika Serikat merasa harus membela sekutunya seperti Jepang dalam konflik Laut China Selatan.
"Sebagai panglima tertinggi Anda, saya tidak akan pernah ragu menggunakan kekerasan untuk membela kepentingan vital rakyat Amerika, dan sekutu kami di seluruh dunia, bila perlu," tegas Biden dalam kunjungannya ke Pentagon.
"Misi yang sangat diperlukan dari Departemen Pertahanan adalah untuk mencegah agresi dari musuh kita, dan, jika diperlukan, untuk berperang dan memenangkan perang untuk menjaga keamanan Amerika," katanya.
• Presiden China Xi Jinping Melunak, Konfrontasi dengan Amerika Serikat Jadi Bencana Besar
Meski begitu, Biden mengatakan, penggunaan kekerasan harus selalu menjadi pilihan terakhir.
"Saya percaya, kekuatan harus menjadi alat pilihan terakhir, bukan yang pertama," ujar dia, seperti dikutip Yonhap.
Kunjungan Biden ke Pentagon yang pertama sejak ia menjabat sebagai Presiden AS.
Itu juga menandai perjalanan keduanya ke departemen pemerintah setelah lawatan ke Departemen Luar Negeri pekan lalu.
Hadapi tantangan dari China
Saat kunjungan ke Departemen Luar Negeri, Biden menekankan pentingnya menemukan kesamaan.
Ia menyebutkan, diplomasi menjadi inti dari semua yang Amerika Serikat lakukan.
Dan, dia pun meminta pejabat pertahanan untuk membantu memastikan keberhasilan diplomasi tersebut.
"Saya juga tahu bahwa Anda adalah pusat dari pekerjaan diplomasi kami, tidak hanya sebagai penjamin utama keamanan kami, tetapi juga sebagai diplomat Anda sendiri," kata Biden.
• Masih Ada 5 Misteri Virus Corona yang Belum Dipecahkan Tim WHO di China, Apa Saja?