HARGA Mobil Baru 1.500 CC Turun 1 Maret, PPnBM Diskon 100 %, Simak Cara Hitung Harga Mobil Baru
Harga mobil kapasitas mesin kurang dari 1.500 cc dengan kategori sedan dan 4x2 diperkirakan turun mulai 1 Maret 2021.
TRIBUNBATAM.id, BATAM- Harga mobil baru 1.500 CC turun harga per 1 Maret 2021.
Turunnya harga mobil baru 1.500 CC tersebut menyusul diskon PPnBM yang diberi Pemerintah sebesar 100 %,
Simak cara menghitung harga mobil baru berikut ini.
Ada kabar gembira bagi Anda yang ingin memiliki kendaraan roda empat atau mobil baru.
Harga mobil kapasitas mesin kurang dari 1.500 cc dengan kategori sedan dan 4x2 diperkirakan turun mulai 1 Maret 2021.
Hal itu setelah pemerintah memutuskan memberikan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah ( PPnBM ) kendaraan bermotor baru secara bertahap.
• Ramah di Dompet, Harga Mobil Bekas Nissan Serena Dibandrol Rp 50 Juta Periode Februari 2021
• UPDATE FEBRUARI 2021- Harga Mobil Bekas Rp 60 Jutaan, Honda, Daihatsu, Chevrolet hingga BMW
"Insentif PPnBM sebesar 100 persen dari tarif akan diberikan pada tahap pertama," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi, Kamis (11/2/2021).
Lalu, pada tahap ketiga, potongan pajak yang diberikan tinggal 25 persen.
Besaran insentif fiskal terkait akan dilakukan evaluasi setiap tiga bulan.
Diharapkan, estimasi terhadap penambahan output industri otomotif akan menyumbangkan pemasukan negara sebesar Rp 1,4 triliun.
Adapun sasaran pada insentif penurunan PPnBM ini ialah kendaraan bermotor pada segmen kendaraan dengan kapasitas mesin kurang dari 1.500 cc dengan kategori sedan dan 4x2.
"Dengan skenario relaksasi PPnBM dilakukan secara bertahap, diperhitungkan dapat terjadi peningkatan produksi yang akan mencapai 81.752 unit," lanjutnya.
"Kebijakan tersebut juga akan berpengaruh pada pendapatan negara yang diproyeksi terjadi surplus penerimaan sebesar Rp1,62 triliun," tambah Airlangga.
Dia mengharapkan pulihnya produksi dan penjualan industri otomotif akan membawa dampak yang luas bagi sektor industri lainnya (pendukung) di antaranya industri bahan baku yang berkontribusi sekitar 59 persen dalam industri otomotif.
Menurut dia, industri pendukung otomotif menyumbang lapangan kerja bagi lebih dari 1,5 juta orang dan kontribusi PDB sebesar Rp 700 triliun.