Sejarah dan Legenda Shio dalam Budaya China, Ternyata Telah Digunakan Ribuan Tahun

TRIBUNBATAM.id - Inilah sejarah dan legenda shio dalam budaya China, ternyata telah digunakan ribuan tahun.

Serupa dengan zodiak, masyarakat China memiliki konsep siklus waktu bernama shio.

Shio adalah simbol binatang China yang mewakili 12 siklus tahunan.

Bedanya, zodiak diwakili dengan bintang, sedangkan shio menggunakan lambang binatang.

Dalam kalendar China, awal tahun dimulai antara akhir Januari dan awal Februari.

Setiap tahun di tandai dengan nama binatang atau “shio” sesuai dengan siklus yang berputar : Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi.

Oleh karena itu, setiap dua belas tahun, binatang atau shio yang sama akan muncul.

Lantas, bagaimana sejarah shio?

• Makna Shio Kerbau Logam di Imlek 2021, Pengantin Baru Bakal Langgeng dan Bahagia

• Asal-usul dan Makna Lampion Khas Imlek, Penerang yang Jadi Sumber Harapan

• Ternyata Begini Asal-usul Kue Keranjang Khas Imlek, Dulu Penyelamat Orang Kelaparan

Sejarah

Sejarah shio pertama kali diumumkan oleh Huang Ti (Kaisar Kuning).

Huang Ti adalah kaisar yang paling agung sepanjang sejarah Bangsa Cina.

Ia juga dianggap sebagai “Bapak Kebudayaan Cina”.

Pada masa pemerintahan Kaisar Huang Ti, banyak sekali muncul keputusan bijak yang menjadi dasar budaya dan perkembangan Cina ke depan.

Salah satu maklumat Huang Ti adalah sistem siklus zodiak Cina yang diumumkan sekitar tahun ke-61 masa pemerintahannya.

Kaisar Kuning (Hanzi: 黃帝; hanyu pinyin: huangdi; juga dibaca Huang-ti atau Hwang-ti) adalah seorang tokoh pemimpin dan diakui sebagai leluhur semua orang Tionghoa (terutama Huaxia).

Ia adalah salah satu raja pada masa Tiga Penguasa dan Lima Kaisar, seorang pahlawan kultur (kebudayaan).