ROHANI KRISTEN

CARA Umat Katolik Terima Abu pada Misa Virtual Hari Rabu Abu

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Cara menerima abu dalam Perayaan Ekaristi Virtual pada Hari Rabu Abu bagi Umat Katolik.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
ISTIMEWA
RABU ABU - Pesan pada Hari Rabu Abu untuk seluruh umat Katolik. 

Editor: Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Cara menerima abu dalam Perayaan Ekaristi Virtual pada Hari Rabu Abu bagi Umat Katolik.

Umat Katolik di seluruh dunia memperingati Hari Rabu Abu, Rabu, 17 Februari 2021 sebagai hari pertama Masa Prapaskah.

Gereja Katolik selalu merayakan Perayaan Ekaristi untuk memulai masa puasa dan pantang selama 40 hari ke depan.

Dalam Perayaan Ekaristi ini, setiap umat akan diurapi dengan tanda salib dari abu di dahi masing-masing.

Ada juga umat yang memberikan kepalanya ditaburi dengan abu kalau tidak ingin dahinya ditorehkan tanda salib dari abu.

Baca juga: Apa Itu Rabu Abu Bagi Umat Katolik? RP Lukas Gewa Tiala SVD: Berpuasalah dan Berpantanglah

ILUSTRASI - Hari Rabu Abu merupakan hari pertama masa puasa bagi umat Katolik.
ILUSTRASI - Hari Rabu Abu merupakan hari pertama masa puasa bagi umat Katolik. (ISTIMEWA)

Abu tersebut diambil dari sisa daun palem kering yang dibakar.

Daun palem itu sudah digunakan oleh umat Katolik untuk merayakan Hari Minggu Palem tahun sebelumnya.

Hari Minggu Palem adalah perayaan umat Katolik mengenang Yesus masuk ke Kota Yerusalem untuk menderita, wafat dan bangkit dari alam maut.

Nah, abu itu sendiri merupakan simbol tubuh manusia yang berasal dari dan akan kembali ke tanah ketika meninggal dunia.

Kesadaran akan kematian itulah yang diharapkan mendorong manusia untuk berobat dan kembali kepada Allah sebelum Allah menjemputnya.

Baca juga: RABU ABU: Doa, Bacaan dan Renungan Harian Katolik: Tuhan Saja Menyesal Apalagi Kamu

LUKISAN - Seorang wanita Katolik duduk berdoa. Ada tanda salib dari abu di dahinya.
LUKISAN - Seorang wanita Katolik duduk berdoa. Ada tanda salib dari abu di dahinya. (ISTIMEWA)

Pertanyaannya, bagaimana tata cara peremberian abu dalam Perayaan Ekaristi yang digelar secara virtual karena pandemi Covid-19.

Inilah tata cara pemberian abu pada Perayaan Ekaristi Virtual:

1. Khusus untuk misa online, umat dapat menyiapkan abu sendiri dari daun pelem kering lama yang sudah diberkati atau bisa juga diperciki dengan air suci bagi yang memiliki.

2. Daun pelem kering dipotong kecil-kecil kemudian dibakar pada Rabu pagi.

3. Pada saat api dinyalakan untuk membakar daun pelem, ucapkan doa sbb :

Allah Bapa yang mahakuasa, Engkau menciptakan kami dari debu, tanah dan kembali menjadi debu. Kami berziarah, bantulah kami dalam kefanaan hidup agar tetap beriman kepada-Mu, ya Allah yang kekal.

Baca juga: Ribuan Umat Katolik Ikuti Ibadah Rabu Abu di Gereja St Petrus Batam

IBADAH - Ribuan Umat Katolik di Gereja St Petrus Batam Ikuti Ibadah Rabu Abu
IBADAH - Ribuan Umat Katolik di Gereja St Petrus Batam Ikuti Ibadah Rabu Abu (TRIBUNBATAM.id / Leo Halawa)

Berkatilah daun Palem kering ini.

Berkatilah api yang membakarnya.

Berkatilah abu yang dihasilkannya.

Semoga dengan tanda abu ini, kami memulai masa prapaskah dengan pertobatan sejati.

Semoga kami semakin dapat merenungkan misteri sengsara, wafat dan kebangkitan Tuhan Yesus yang menyelamatkan. Demi Kristus pengantara kami, amin.

4. Abu boleh dicampur dengan sedikit minyak (apa saja) agar dapat melekat.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Kamis, 18 Februari 2021: Panggul Salib dan Ikut Yesus

ILUSTRASI - Seorang bocah tengah khusyuk berdoa. Ada tanda salib dari abu di dahinya.
ILUSTRASI - Seorang bocah tengah khusyuk berdoa. Ada tanda salib dari abu di dahinya. (ISTIMEWA)

5. Sebelum mulai mengikuti misa online, abu diletakkan di atas meja ibadat. Abu akan diberkati oleh Imam yang memimpin misa online.

6. Pada saat penerimaan abu, umat di rumah dapat saling menandai dahinya masing-masing dengan abu.

Semoga cara ini bisa membantu umat Katolik untuk memperingati Hari Rabu Abu dengan penuh khidmat.

Selamat menunaikan ibadah puasa dan pantang selama 40 hari ke depan. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved