KARHUTLA DI BINTAN
Karhutla di Bintan 2021, Api Hanguskan 1 Hektare Lahan di Desa Toapaya Selatan
Karhutla di Bintan jadi perhatian UPTD Damkar Toapaya. Satu hektare lahan di Desa Toapaya Selatan hangus terbakar.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Tak butuh waktu lama bagi petugas UPTD Damkar Toapaya memadamkan Karhutla di Bintan.
Satu unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap semak belukar di RT03/RW04 Kampung Mentras Desa Toapaya Selatan, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Petugas damkar bersama Satgas Babin dan Polsek di sana tampak berjibaku turun kelokasi untuk memadamkan api.
Setidaknya satu jam lebih, api pun berhasil dipadamkan oleh petugas.
"Karhutla di Bintan yang terjadi di lokasi ini, menghanguskan hampir 1 hektare lahan," ungkap Kepala UPTD Damkar Toapaya Nurwendi, Rabu (17/2/2021).
Nurwendi belum mengetahui penyebab pasti kebakaran lahan di Kampung Mantras di Desa Toapaya Selatan ini.
Meski demikian, ia berharap kepada warga Bintan di tengah musim kemarau yang saat ini melanda Bintan.
Masyarakat diharapkan tidak membakar sampah sembarangan.
Apalagi sengaja membakar lahan untuk membuka lahan bercocok tanam.
Hal itu sangat disayangkan dan ada unsur pidana yang akan menanti jika ketahuan.
"Pihak kepolisian dari Polsek Gunung Kijang dan Babin Toapaya Selatan juga turun kelokasi kebakaran ini dan masih mencari tahu penyebabnya.
Jadi kepada warga saya mengimbau untuk tidak membakar sampah atau lahan dengan sembarangan.
Apalagi di tengah cuaca panas yang saat ini lumayan terik, sangat berbahaya dan bisa menimbulkan kebakaran besar," ucapnya.
Baca juga: Karhutla di Bintan Makin Memprihatinkan, Tiga Kasus Berturut-turut Sejak Februari 2021
Baca juga: Karhutla di Bintan, UPTD Damkar Toapaya Bawa 3 Ribu Liter Air Buat Padamkan Api
Bupati Bintan Bereaksi
Kasus kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Bintan memancing reaksi Bupati Bintan Apri Sujadi.
Dua daerah yang paling sering terjadi Karhutla di Bintan di antaranya Kecamatan Toapaya dan Bintan Utara.
Dari data yang diterima, kasus Karhurla di Bintan, khususnya Kecamatan Toapaya sebanyak 11 kasus.
Ini terjadi hanya selama dua bulan di Awal Tahun 2021.
Akibatnya, sebanyak 31 Hektare lahan yang terbakar.
Sedangkan di Kecamatan Bintan Utara, setidaknya api membakar 35 Hektare.
Bupati Bintan Apri Sujadi menuturkan, bahwa dirinya kembali mengimbau agar masyarakat dapat waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan.
Apri mengingatkan agar masyarakat sebaiknya tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena cuaca sekarang panas dan angin kencang sehingga hal ini akan membuat kebakaran semakin sulit dikendalikan.
“Ya jangan membuka lahan dengan cara membakar, apalagi kondisi cuaca yang panas saat ini," ujarnya, Jumat (12/2/2021).
Apri juga menuturkan, pihaknya akan berkoordinasi ke instansi vertikal lainnya terkait pencegahan penanggulangan kebakaran hutan.
Sebagai bagian dari tindakan pencegahan dalam menghadapi musim panas yang bisa menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Kami juga akan berkoordinasi ke kepolisian dan instansi vertikal lainnya dalam pencegahan karhutla,"tegasnya.
Apri juga meminta agar masyarakat nelayan untuk dapat lebih berhati-hati saat melaut karena berdasarkan data dari BMKG.
Kondisi saat ini lagi musim ombak kuat dan angin kencang.
"Saya berharap agar nelayan dan warga lebih baik untuk menunda perjalanan apabila melihat gejala cuaca buruk.
Makin Memprihatinkan
Kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Bintan kembali terjadi pada awal Februari 2021.
Data yang dihimpun UPT Damkar Kecamatan Bintan Utara, yang membawahi Kecamatan Bintan Utara, Seri Kuala Lobam dan Teluk Sebong, kejadian Karhutla di Bintan terjadi berturut-turut sejak Selasa (2/2).
Kejadian Karhutla di Bintan Selasa (2/2) terjadi di hutan lindung Jalan Tamansari, Kelurahan Tanjunguban Utara, Kecamatan Bintan Utara.
Di lokasi itu, lahan seluas 2 hektare terbakar dari siang hingga petang.
Karhutla di Bintan selanjutnya terjadi di Kampung Bugis, Kelurahan Tanjunguban Utara, Kecamatan Bintan Utara pada Rabu (3/2) malam.
Di lokasi terbakar lahan seluas lebih dari satu hektare.
"Lalu Kamis (4/2) juga terjadi Karhutla di Bintan, tepatnya di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Teluk Sebong," ungkap Kasubag TU UPT Damkar Bintan Utara, Panyodi, Jumat (5/2/2021).
Dari data yang diterima, Karhutla di Bintan juga terjadi sejak Minggu (31/1) malam di lahan milik PT SBP di jalur Lintas Barat, Busung, Seri Kuala Lobam.
Dalam kejadian Karhutla di Bintan ini, setidaknya lahan yang hangus terbakar seluas seperempat hektare.
Panyodi menambahkan, saat ini pihaknya ekstra siaga terhadap ancaman Karhutla di Bintan.
Sebab cuaca saat ini, khususnya di daerah Kabupaten Bintan sedang panas dan angin kencang.
"Oleh karena itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan dan hutan,"ungkapnya.
Panyodi juga berharap kepada masyarakan untuk segera menginformasikan ke Damkar bila mengetahui kebakaran di wilayahnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
