KEPRI TERKINI

Pemprov Kepri Usulkan 1.044 Formasi Guru ke Pusat, Siapkan Ruang Khusus Sambut PPPK

Pemprov Kepri menyesuaikan jumlah kebutuhan guru hingga 2024 dengan jumlah 3.964 orang.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Istimewa
Pemprov Kepri Usulkan 1.044 Formasi Guru ke Pusat, Siapkan Ruang Khusus Sambut PPPK. Suasana belajar mengajar di daerah terkecil oleh anggota TNI. Foto ilustrasi. 

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Provinsi atau Pemprov Kepri mengajukan usulan 1.044 formasi guru.

Pemprov Kepri menyesuaikan jumlah kebutuhan guru hingga 2024 dengan jumlah 3.964 orang.

Ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan guru di Provinsi Kepri

"Kami sudah mengirim usulan kebutuhan CPNS 2021.

Sebanyak 62 formasi kemudian yang masuk dalam verifikasi 38 formasi," tutur Pelaksana harian atau Plh Gubernur Kepri, TS Arif Fadillah, Rabu (17/2/2021).

Pihaknya pun telah mempersiapkan ruangan Computer Assisted Test atau CAT untuk pelaksanaan CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK.

Serta penyediaan anggaran untuk operasional pelaksanaan seleksi.

Terkait pelaksanaan program KTP-el, Arif menegaskan adanya terjadi permasalahan dimana tidak sinkronnya DPT dengan SIAK KTP elektronik dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam pelaporan kependudukan.

Murid di SDN 003 Tarempa Anambas belajar tatap muka di hari pertama masuk sekolah, Jumat (5/2/2021).
Murid di SDN 003 Tarempa Anambas belajar tatap muka di hari pertama masuk sekolah, Jumat (5/2/2021). (tribunbatam.id/istimewa)

"Dalam keterbatasan anggaran Kita mengalami persoalan dalam pelaksanaan perekaman KTP elektronik dan ketersedian Blangko KTP elektronik di Disdukcapil di Kabupaten Kota," tegasnya.

Sedangkan Pilkada serentak tahun 2020, Arif mengatakan semua tahapan telah dilaksanakan dengan baik dengan Gerakan Pilkada Sehat seperti lounching Gerakan 5 juta masker guna mewujudkan Pilkada Sehat secara serentak se-Provinsi Kepri.

Selain itu, mensosialisasikan 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) secara masif dan pengawasan secara itensif pada setiap pelaksanaan tahapan Pilkada dan aktivitas masyarakat pada ruang publik.

"Kami terus mendisiplinkan masyarakat melalui operasi Yustisi dengan penerapan protokol kesehatan yang berpedoman pada peraturan," kata Arif.

Terakhir, menurut Arif yang mejadi hambatan pada Pilkada Kepri 2020 adalah pendistribusian logistik karena cuaca di pulau terluar.

Masih ada masyarakat belum melakukan perekaman E-KTP dan petugas KPPS, PPK dan Pengawas yang reaktif pandemi Covid-19.

Baca juga: Rekrutmen CPNS 2021 Dibuka Mei, Cek Kebutuhan ASN dan PPPK, Formasi Guru Terbanyak

Baca juga: Bupati Anambas ke Jakarta, Terima Penghargaan dari KASN, Dinilai Patuh saat Penerimaan CPNS

Suasana belajar tatap muka di MAN IC Batam. Sekolah ini mulai melaksanakan belajar tatap muka sejak Senin (1/2/2021).
Suasana belajar tatap muka di MAN IC Batam. Sekolah ini mulai melaksanakan belajar tatap muka sejak Senin (1/2/2021). (tribunbatam.id)

"Kami juga kesulitan signal dan mendorong partisipan pemilih diatas 76,7 persen, pengawas dihari tenang dan penanganan kepada pemilih yang ditemukan mengalami gejala Covid-19," sebutnya Arif.

Vaksinasi Corona di Kepri

Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), TS Arif Fadillah mengklaim 91 persen tenaga kesehatan sudah mendapat vaksinasi corona.

Setelah tenaga kesehatan, vaksinasi corona di Kepri akan menyasar ke TNI/Polri termasuk pelayanan publik.

Baru vaksin corona diberikan kepada Aparatur Sipil Negara atau ASN dan masyarakat.

Arif menegaskan, jika vaksinasi corona di Kepri harus diberikan kepada seluruh warga yang dianggap memenuhi ketentuan.

Menyangkut jenis vaksin yang digunakan sudah diputuskan pemerintah pusat dan tidak ada yang perlu diragukan lagi.

"Vaksin sinovac yang kita gunakan ini terjamin kesehatan, ketersediaan dan kehalalannya.

Dalam kesempatan ini hadir bersama kita tokoh masyarakat, IDI dan MUI yang bisa menjelaskan," ujarnya Rabu (17/2/2021).

Penerima vaksinasi corona dosis kedua di Anambas berfoto di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa, Senin (15/2/2021)
Penerima vaksinasi corona dosis kedua di Anambas berfoto di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa, Senin (15/2/2021) (tribunbatam.id/istimewa)

Plh Gubernur Kepri pun menyerukan kepada seluruh warga Kepri untuk bangkit melawan pandemi Covid-19.

Arif menyatakan, jika dirinya sudah dua kali mendapatkan vaksin dan merasa tidak mengalami gejala apa-apa.

Kondisi pandemi Covid-19 menurut Arif telah menyerang seluruh dunia, tidak hanya Indonesia saja.

Melanjutkan instruksi pemeritah pusat, seluruh masyarakat harus mendapatkan vaksin.

"Covid-19 ini kita sepakati bersama harus kita lawan.

Salah satu caranya adalah dengan cara vaksinasi. Saya sudah dua kali di vaksin dan Alhamdulillah merasa makin sehat," kata Arif.

Saat ini vaksin untuk masyarakat Kepri sudah didistribusikan keseluruh wilayah Kepri.

Anggota DPRD Kepri, Rudi Chua yang sudah dua kali mendapat vaksin mengatakan, dengan vaksin masyarakat akan menjadi memiliki tameng untuk tidak terpapar covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kepri, TS Arif Fadillah jadi orang kedua di Kepri divaksin Corona, Kamis (14/1/2021
Sekretaris Daerah (Sekda) Kepri, TS Arif Fadillah jadi orang kedua di Kepri divaksin Corona, Kamis (14/1/2021 (TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA)

"Dengan di vaksin maka kita akan memili tameng untuk tidak terpapar virus corona.

Namun demikian, protokol kesehatan harus tetap kita jalanman seperti menjaga jarak, pakai masker, selalu cuci tangan dan sebagainya," kata Rudi.

"Saya yakin inilah cara terbaik. Makanya saya mau di vaksin dan saya harap masyarakat juga memiliki pandangan yang sama untuk vaksin ini," tambahnya.

Sementara itu, sekretaris IDI Tanjungpinang dr. M. Faisal mengatakan, vaksin sinovac merupakan satu dari enam pilihan vaksin yang ada di dunia yang dipilih oleh Pemerintah Indonesia dan didistribusikan kepada masyarakat .

"Vaksin sinovac ini prinsipnya sama dengan vaksin yang lain, yakni untuk membangkitkan kekebalan tubuh.

Alasan dipilih Sinovac karena ketersediaan, keamanan dan kesehatan," katanya.

Vaksin ini juga akan membentuk antibody.

Masyarakat harus mendapatkan tahapan dosis vaksin dua kali agar bisa bertahan lama.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved