PERAMPOKAN DI BATAM
Perampokan di Batam, Otak Pelaku Ternyata Residivis, Tak Segan Lukai Korban Jika Melawan
Pelaku perampokan sadis di Batam yang diamankan Satreskrim Polresta Barelang terpaksa harus di lumpuhkan dengan menggunakan timah panas karena melawan
Penulis: Eko Setiawan | Editor: Eko Setiawan
"Saya bacok kemudian saya lari dari sana," sebutnya.
Dijual buat makan.
HP Hasil curian korban dijual seharga Rp 750 ribu kepada seseorang disana.
Uang itu kemudian dibagi dua dengan temannya.
Kepada Tribunbatam.id, uang hasil penjualan HP curian ia gunakan untuk menyambung hidup.
"Saya gak ada kerja, anak saya tiga orang mau saya kasih makan, makanya saya mencuri," sebutnya.
Apapun alasan pelaku, namun dia tetap salah dimata hukum.
Sebab dia sudah melakukan aksi kejahatan yang membuat korbannya terluka.
Saling tuduh
Saat ditangkap polisi, Indra dan Alex kedua pelaku yang diamankan polisi saling membantah pernyataan mereka.
Menurut Alex, dia tidak terlibat dalam kejahatan tersebut.
Namun Indra mengatakan saat beraksi di bengkong Alex bertugas sebagai tukang pantau di TKP.
"Kamu juga ikut kan, jangan ngomong gak pula kau. uangnya kita bagi dua kan," sebut Indra kepada Alex.
Diruang Buser, kedua orang ini saling menyalahkan.
Tim buser terlihat menggelengkan kepala melihat kedua orang ini sedang ribut dan saling menyalahkan.