PERAMPOKAN DI BATAM
Perampokan di Batam, Otak Pelaku Ternyata Residivis, Tak Segan Lukai Korban Jika Melawan
Pelaku perampokan sadis di Batam yang diamankan Satreskrim Polresta Barelang terpaksa harus di lumpuhkan dengan menggunakan timah panas karena melawan
Penulis: Eko Setiawan | Editor: Eko Setiawan
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pelaku perampokan yang ditangkap oleh Tim Macan Barelang mengakui perbuatannya.
Ternyata Indra Junaidi (34) otak pelaku perampokan merupakan seorang residivis kasus yang sama.
Kepada Tribunbatam.id, dirinya sudah tiga kali masuk penjara karena aksi kejahatannya tersebut.
"Saya curi HP di ruko, kemudian saya jula RP 750 ribu, uangnya saya bagi dua dengan teman saya," sebut Indra menerangkan.
Menurut Indra, temannya bernama Alex Iskandar (31) bertugas sebagai tukang pantau kondisi dilapangan.
Saat kejadian pelaku ketahuan oleh korbannya dan kemudian saat ditangkap pelaku malah malah membacok korbannya.
Kronologis kejadian
Kejadian ini bermula ketika kedua pelaku beraksi dikawasan Bengkong Batam.
Ia melihat sebuah ruko dan masuk ke dalam ruko tersebut untuk mengambil Hp Korban yang di cas disana.
"Saat saya masuk tidak ada orang disana, kemudian pas saya keluar ternyata yang punya langsung mengejar saya," sebutnya.
Saat itu juga, pelaku yang sudah berada di atas motor kemudian ditarik korban.
Diceritakan pelaku, korban menarik krah baju pelaku saat berada di atas motor.
Namun bukannya ketakutan, pelaku malah mengeluarkan sabit dan mengayunkannya ke arah perut korban.
Mendapati hal tersebut, korban langsung teriak minta tolong.
Sementara kedua pelaku melarikan diri.
"Saya bacok kemudian saya lari dari sana," sebutnya.
Dijual buat makan.
HP Hasil curian korban dijual seharga Rp 750 ribu kepada seseorang disana.
Uang itu kemudian dibagi dua dengan temannya.
Kepada Tribunbatam.id, uang hasil penjualan HP curian ia gunakan untuk menyambung hidup.
"Saya gak ada kerja, anak saya tiga orang mau saya kasih makan, makanya saya mencuri," sebutnya.
Apapun alasan pelaku, namun dia tetap salah dimata hukum.
Sebab dia sudah melakukan aksi kejahatan yang membuat korbannya terluka.
Saling tuduh
Saat ditangkap polisi, Indra dan Alex kedua pelaku yang diamankan polisi saling membantah pernyataan mereka.
Menurut Alex, dia tidak terlibat dalam kejahatan tersebut.
Namun Indra mengatakan saat beraksi di bengkong Alex bertugas sebagai tukang pantau di TKP.
"Kamu juga ikut kan, jangan ngomong gak pula kau. uangnya kita bagi dua kan," sebut Indra kepada Alex.
Diruang Buser, kedua orang ini saling menyalahkan.
Tim buser terlihat menggelengkan kepala melihat kedua orang ini sedang ribut dan saling menyalahkan.
Ditangkap di Lokasi Ketangkasan
Kedua pelaku perampokan di Batam di tangkap ditempat terpisah.
Awalnya, Indra ditangkap sedang duduk dilokasi Gelper kawasan Bengkong Batam.
Disana pelaku melawan saat ditangkap dan akhirnya terpaksa harus di lumpuhkan dengan menggunakan timah panas.
Sementara itu, dari hasil pengembangan, polisi juga menangkap Alex.
Alex juga di Tangkap di kawasan Bengkong Batam tidak jauh dari lokasi Indra di Tangkap.
Keterangan Polisi
Macan Barelang menangakap pelaku pencurian dengan kekerasan yang terjadi di kawasan Bengkong.
Sejauh ini dua orang tersangka diamankan tim Macan Barelang.
Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Andri Kurniawan membenarkan adanya penangkapan tersebut.
Dua orang yang diamankan bernama Indra Junaidi (34) dan Alex Inskandar (31).
Keduanya diamankan ditempat terpisah.
Baca juga: Cara Membersihkan Teflon dengan Benar, Tetap Awet dan Tak Tergores
Baca juga: Mertua Bongkar Sifat Asli Jennifer Jill, Istri Ajun Perwira Terjerat Narkoba
"Baru saja kita tangkap pelaku kekerasan, dia mencuri dan melakukan kekerasan kepada koerbannya," sebut Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Andri Kurniawan, Jumat (19/2/2021).
Diketahui, korbannya mengalami luka sabetan di bagian perut saat mempertahankan barang yang dicuri pelaku dari dalam ruko.

Menurut Andri, satu dari dua pelaku terpaksa ditembak polisi karena melakukan perlawanan saat ditangkap.
Pelaku saat beraksi memang sangat kejam. Sebab korban dibacok dengan menggunakan sabit.
Baca juga: Promo Kirim Barang J&T Express Kepri, Kirim 3 Kilo Bayar 1 Kilo, Berlaku untuk Daerah Ini
Baca juga: JUMLAH Warga Miskin di Batam Makin Banyak, 19.868 KK Terima Bansos PKH

"Pelaku masih dirumah sakit untuk diobati. Tadi dia mencoba melarikan diri," tegasnya.
Selain mengamankan dua pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa celurit yang dibawa pelaku untuk beraksi.(koe)