VIRUS CORONA DI ANAMBAS
Vaksinasi Corona di Anambas Ditarget Selesai Maret 2021
Serapan vaksinasi corona di Anambas setidaknya sudah mencapai 89 persen dengan sasaran lebih dari 903 orang.
"Infonya kami belum dapat itu kapan, tapi saat ini kita sedang mendata jumlah keseluruhan TNI/Polri, pejabat publik yang ada di Anambas.
Supaya tidak kaget, kami akan adakan sosialisasi juga," sebutnya.
Cakupannya Lebih Luas
Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau Dinkes PPKB Anambas menyebutkan bahwa kelompok sasaran tunda, yakni lansia, orang dengan komorbid, penyintas Covid-19, dan ibu menyusui, bisa mendapatkan vaksinasi corona di Anambas.
Hal ini berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan dengan nomor HK.02.02/11/368/2021 tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada kelompok sasaran lansia komorbid dan penyintas Covid-19 serta sasaran tunda.
Sebelumnya Kepala Dinkes PPKB, Herianto tidak bisa melaksanakan vaksinasi corona di Anambas Covid-19 tahap I karena mempunyai komorbid.
Namun setelah adanya surat ederan tersebut ia bisa melakukan vaksinasi tahap I pada Senin (15/2) kemarin.

"Bukannya tidak mau divaksin, tapi saya punya komorbid.
Setelah surat ederan itu keluar saya sudah bisa vaksin kemarin," kata Herianto, Kamis (18/2/2021).
Dirinya yang juga menjabat sebagai koordinator operasi gugus tugas percepatan Penanganan Covid mengatakan, surat edaran itu didasari pada kajian komite penasihat ahli imunisasi nasional serta Perhimpunan dokter penyakit dalam (PAPDI) dan perhimpunan kardiologi Indonesia (Perki).
"Vaksin Covid-19 dapat diberikan pada kelompok usia 60 tahun ke atas, ibu menyusui, penyintas Covid-19 setelah 3 bulan dan komorbid.
Tentunya harus tetap mengikuti petunjuk teknis pelaksanaan vaksin Covid-19," kata Herianto.
Saat pemberian vaksin Covid-19 untuk usia 60 tahun ke atas harus diberikan dua dosis dengan interval 28 hari, selain itu ada skrining tambahan bagi sasaran usia diatas 60 tahun.
Sedangkan untuk kelompok komorbid yakni hipertensi dapat disuntik vaksin.

Kecuali jika tekanan darahnya di atas 180/110 MmHg. Pengidap diabetes dapat divaksin sepanjang tidak ada kondisi akut.