Apa Itu Teh Obeng? Minuman Merakyat Khas Kepri, Wajib Dipesan Jika ke Batam

Teh obeng bukanlah minuman yang diaduk dengan obeng atau dicampur dengan obeng. Teh obeng di Kepri sama seperti minuman es teh. Hanya berbeda nama

Penulis: Dewi Haryati | Editor: Dewi Haryati
Tribunnewsbatam.com/Net
Apa Itu Teh Obeng? Minuman Merakyat Khas Kepri, Wajib Dipesan Jika ke Batam. Ilustrasi es teh manis atau teh obeng 

TRIBUNBATAM.id - Apa Itu Teh Obeng? Minuman Merakyat Khas Kepri, Wajib Dipesan Jika ke Batam.

Belum sah rasanya jika datang ke Batam, Kepri (Kepulauan Riau) namun belum memesan dan menikmati minuman teh obeng.

Bagi kamu yang berasal dari luar Kepri, mungkin akan kebingungan jika mendengar nama minuman ini pertama kali, teh obeng.

Minuman apa itu? Bagaimana bentuknya? Apa rasanya? Pertanyaan-pertanyaan itu akan terjawab jika minuman teh obeng sudah terhidang di atas meja kamu.

Perlu kamu tahu, teh obeng bukanlah minuman yang diaduk dengan obeng atau dicampur dengan obeng. Hilangkan gambaran itu!

Baca juga: 8 Manfaat Minum Es Teh Bagi Tubuh, Salah Satunya Mampu Menjaga Kesehatan Jantung

Baca juga: Jangan Pesan Kopi Panas atau Es Teh di Batam, Yuk Kenali Istilah Unik Kuliner, Ada Teh Obeng

Tak seekstrem namanya, teh obeng sebenarnya sama seperti minuman teh pada umumnya. Rasanya manis karena diberi campuran gula, dan dingin karena diberi es batu.

Ya, teh obeng sama seperti minuman es teh manis.

Istilah teh obeng ini tidak hanya berlaku di Batam, tetapi di daerah Kepri lainnya, termasuk di Tanjungpinang, Ibu Kota Kepri.

Kuliner di Batam sebenarnya hampir sama dengan kebanyakan daerah lain, meski berbeda dalam penamaan.

Bagi yang baru pertama kali ke Batam, jangan pernah memesan es teh ya di rumah makan!

Pelayan rumah makan akan kebingungan.

Lantas bagaimana?

Masyarakat Batam mengenal es teh dengan sebutan teh obeng.

Asal Usul

Dari berbagai sumber, teh obeng berasal dari nama teh apeng.

Peng berarti es dalam bahasa suku Tionghoa.

Karena sudah bercampur dengan lidah orang Indonesia, istilahnya bergeser jadi openg.

Namun lagi-lagi karena agak sulit dilafazkan, maka makin lama bergeser menjadi obeng.

Jadilah orang di Kepri menyebut minuman es teh dengan teh obeng hingga saat ini.

Teh obeng termasuk minuman merakyat di Kepri loh.

Kamu bisa menemukannya di warung-warung makan.

Harganya juga murah meriah, secangkirnya mulai Rp 5.000 ke atas.


Bahaya Sering Minum Teh Obeng

Meski es teh manis atau teh obeng enak untuk disantap dan segar, tapi jangan keseringan juga ya! Karena berpengaruh ke kesehatan.

Ada beberapa risiko kesehatan yang mungkin muncul ketika kamu terlalu sering minum es teh atau teh obeng, antara lain:

1. Picu gagal ginjal

Melansir Kompas.com dari The Guardian, Dr Umbar Ghaffar dari University of Arkansas, mengungkapkan terlalu banyak mengonsumsi teh dapat memicu terjadinya gagal ginjal.

Dia pernah mendapati pasien yang mengaku sering minum banyak es teh.

Dr Umbar memastikan ginjalnya tersumbat dan meradang oleh bahan kimia makanan yang disebut oksalat yang terkandung di dalam teh.

Hal senada diungkapkan Scott Youngquist, M.D., seorang dokter darurat di University of Utah Health Care.

Melansir dari blog She Finds, Scott Youngquist, mengungkapkan bahwa es teh penuh dengan asam oksalat.

"Zat ini ketika dikonsumsi secara berlebihan, menumpuk di ginjal dan mengacaukan pekerjaan, hingga menghilangkan limbah dari darah," kata Youngquist.

2. Diabetes tipe 2

Konsumsi es teh setiap hari menjadikan Anda lebih berisiko terkena obesitas dan menderita diabetes tipe 2.

Hal ini didasarkan pada kandungan gula yang terjadi dalam es teh.

Satu cangkir es teh rata-rata bisa mengandung gula hingga 33 gram.

Jumlah tersebut memang lebih sedikit ketimbang batas konsumsi gula yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yakni 50 gram per hari.

Namun, untuk mengantisipasi konsumsi gula berlebih per hari yang berasal dari makanan atau minuman lain, Anda tidak dianjurkan untuk terlalu sering minum es teh manis.

Pilihannya adalah ketika sudah meminum es teh manis, Anda harus menjaga nafsu untuk tidak makan atau minuman manis lain.

3. Berisiko sebabkan stroke

Minum es teh manis jelas akan meningkatkan asupan gula hingga kadar trigliserida (lemah darah) Anda.

Ketika aktivitas ini dilakukan secara berlebihan, jelas dapat menempatkan Anda pada risiko stroke yang lebih tinggi.

American Heart Association (AHA) juga menyatakan bahwa nilai trigliserida yang tinggi dapat menjadi faktor risiko penyabab stroke.

Menurut AHA, kadar trigliserida 150-199 miligram perdesiliter (mg/dL) sebagai ambang batas atas dan trigliserida di atas 200 mg/dL sebagai tinggi.

3. Penyakit jantung

Satu gelas es teh dengan berat 8 ons atau volume 236.59 mililiter dapat mengandung sekitar 47 miligram kafein.

Ketika dikonsumsi berlebihan, es teh ini dapat memiliki efek negatif pada sistem kardiovaskular.

4. Picu batu gagal

Melansir dari She Finds, karena es teh kaya akan oksalat, minuman ini dapat membuat Anda lebih rentan terkena batu ginjal.

Gangguan kesehatan ini akan terjadi jika terlalu banyak oksalat mengikat kalsium dan menumpuk di ginjal.

Namun, melansir Kompas.com (06/12/2017), seorang praktisi teh, Bambang Larensolo, menyatakan hal tersebut tidak sepenuhnya benar.

Pasalnya, menurut dia, di daerah produksi dan konsumsi teh tertinggi yaitu Inggris dan China, sangat jarang ditemukan pasien batu ginjal apalagi gara-gara teh.

Dia menemukan penderita batu ginjal di Indonesia banyak terdapat di Gunungkidul, Yogyakarta.

Kondisi itu disebabkan oleh kandungan kapur yang tinggi dalam airnya.

“Setelah ditanya ke dokter sana, ternyata karena endapan kapur dalam air, jadi tanpa teh juga di sana rawan batu ginjal,” ujarnya.

5. Ganggu penyerapan zat besi

Tanin dalam teh dikabarkan dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh, terutama ketika menyangkut zat besi yang berasal dari sayuran. (tribunbatam.id/Dewi Haryati)(kompas.com)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Kompas.com

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved