ROHANI KRISTEN

DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Minggu, 21 Februari 2021: “Wartakanlah Kasih Tuhan”

TRIBUNBATAM.id, BATAM – DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Minggu, 21 Februari 2021 mengajak umat beriman untuk “Wartakanlah Kasih Tuhan”.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
ISTIMEWA
RP. Lukas Gewa Tiala (Adi), SVD. 

Editor: Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, BATAM – DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Minggu, 21 Februari 2021 mengajak umat beriman untuk “Wartakanlah Kasih Tuhan”.

Dalam Bacaan Pertama, Kitab Kejadian menggambarkan perjanjian Allah kepada Nuh setelah membebaskan dia dari musibah air bah.

Dalam Bacaan Kedua, Surat Pertama Rasul Petrus seakan menyadarkan umat beriman bahwa air juga menyelamatkan manusia dan bukan hanya membinasakan.

Sedangkan dalam Bacaan Injil, Markus menggambarkan bagaimana Yesus dilayani oleh malaikat-malaikat setelah Dia dicobai oleh iblis.

RP. Lukas Gewa Tiala (Adi), SVD kemudian mengajak umat beriman untuk merefleksikan hari ini dengan renungan suci “Wartakanlah Kasih Tuhan”.

Baca juga: DOA, Bacaan, Renungan Harian Katolik, Sabtu, 20 Februari 2021: Bertobatlah, Ikuti Yesus

ILUSTRASI - Ekspresi umat Katolik berdoa kepada Yesus Kristus
ILUSTRASI - Ekspresi umat Katolik berdoa kepada Yesus Kristus (ISTIMEWA)

Bacaan I: Kej 9:8-15

Perjanjian Allah dengan Nuh sesudah ia dibebaskan dari air bah.

Pembacaan dari Kitab Kejadian:

Sesudah air bah berfirmanlah Allah kepada Nuh dan kepada anak-anak Nuh yang bersama-sama dengan dia,

"Camkanlah, Aku mengadakan perjanjian dengan kamu dan dengan keturunanmu,

dan dengan segala makhluk hidup yang ada besertamu,

yakni burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi, segala yang keluar dari bahteramu, segala binatang di bumi.

Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak kini segala yang hidup takkan dilenyapkan oleh air bah lagi

dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi."

Dan Allah berfirman, "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu

serta segala makhluk hidup yang ada sertamu,

turun-temurun untuk selama-lamanya:

Busur-Ku akan Kutempatkan di awan sebagai tanda perjanjian antara Aku dan bumi.

Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan,

maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku

yang telah Kuadakan dengan kamu dan dengan segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah

untuk memusnahkan segala yang hidup.

Demikianlah sabda Tuhan.

Syukur kepada Allah.

Baca juga: APA Itu Lilin Paskah? Inilah Maknanya Bagi Umat Katolik Saat Rayakan Kebangkitan Yesus Kristus

LUKISAN - Yesus Kristus
LUKISAN - Yesus Kristus (ISTIMEWA)

Bacaan II: 1Ptr 3:18-22

Air itu melambangkan pembaptisan yang kini menyelamatkan kamu.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus:

Saudara-saudaraku terkasih, Kristus telah mati satu kali untuk segala dosa kita.

Ia yang benar telah mati untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah;

Ia telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi dibangkitkan menurut Roh,

dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara,

yaitu roh-roh mereka yang pada masa Nuh tidak taat kepada Allah,

ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya,

di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.

Air itu melambangkan pembaptisan

yang kini menyelamatkan kamu, bukan dengan membersihkan kenajisan jasmani,

melainkan dengan memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah

berkat kebangkitan Yesus Kristus,

yang telah naik ke surga dan kini duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia menaklukkan segala malaikat, kuasa dan kekuatan kepadanya.

Demikianlah sabda Tuhan.

Syukur kepada Allah.

Baca juga: APA Itu Prapaskah? Inilah Maknanya Bagi Umat Katolik Sebelum Sambut Kebangkitan Yesus Kristus

ILUSTRASI - Pikul salib ikut Tuhan Yesus
ILUSTRASI - Pikul salib ikut Tuhan Yesus (ISTIMEWA)

Bacaan Injil: Mrk 1:12-15

Yesus dicobai oleh Iblis, dan malaikat-malaikat melayani Dia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Sekali peristiwa Roh memimpin Yesus ke padang gurun.

Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dan dicobai oleh Iblis.

Yesus berada di sana di antara binatang-binatang liar, dan malaikat-malaikat melayani Dia.

Sesudah Yohanes Pembaptis ditangkap, datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah. Yesus memberitakan,

"Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"

Demikianlah Injil Tuhan.

Terpujilah Kristus.

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Kamis, 18 Februari 2021: Panggul Salib dan Ikut Yesus

ILUSTRASI - Pikul salib ikut Tuhan Yesus
ILUSTRASI - Pikul salib ikut Tuhan Yesus (ISTIMEWA)

Renungan

“Wartakanlah Kasih Tuhan”

Saudara dan saudariku dalam Tuhan Yesus, jumpa kembali dalam permenungan Harian Sabda Tuhan, Embun Sabda, di Minggu Prapaskah pertama, 21 Februari 2021.

Saudara dan saudariku, saya ajak kita bersama merenungkan soal Berpuasa adalah (juga) persiapan diri untuk pewartaan Injil.

Saudara dan saudariku dalam Tuhan, dalam Injil hari ini kita akan membaca dan mendengar tentang Yesus yang pergi ke padang Gurun, berpuasa,

kemudian dicobai Iblis dan Dia menang. Sesudahnya Dia dilayani para malaikat.

Dan sesudah semuanya itu, Dia kemudian mewartakan soal pertobatan dan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.

Saudara dan saudariku, Yesus berpuasa mempersiapkan diri untuk pelayananNya, karya misiNya.

Dia masuk kedalam keheningan dan kesendirian, hanya berkomunikasi dengan BapaNya di Surga dan berhasil menang dalam pencobaan yang Dia hadapi.

Bagaimana Tuhan Yesus berhasil? Dia sungguh sadar akan tugas misiNya. Dia sadar dan tahu bahwa itulah yang dikehendaki BapaNya.

Dan Dia rendah hati dan taat dalam menjalani semua itu.

Bagaimana dengan kita? Untuk apa kita berpuasa? Kita berpuasa untuk:

1) Lebih bisa dekat secara personal dengan Tuhan terutama lewat saat saat doa atau hening bersama Tuhan.

2) Lebih bisa mengerti dan memahami Tuhan kita terutama penderitaan, sengsara dan wafatNya.

3) Juga adalah persiapan diri terutama tentunya lewat Pertobatan, agar kesaksian kita akan Tuhan Yesus menjadi lebih bermakna dan otentik, dan mendatangkan rahmat dan berkat buat kita sendiri, dan tentunya Banyak Orang.

4) Berpuasa juga menghantar kita selalu menjadi kabar baik atau Injil bagi orang lain. Kabar baik atau Injil harus mengalir dan lahir dari kita masing masing.

Saudara dan saudariku, mari kita berjuang terus agar dengan berpuasa, kita terus menjadi lebih dekat dengan Tuhan.

Dan semakin menyadari bahwa kehadiran kita para pengikut Yesus adalah untuk mewartakan kabar baik atau Injil, oleh karena itu kita harus bertobat. Amin. 

Baca juga: DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Kamis, 4 Februari 2021: Yesus Selalu Jadi Andalan

ILUSTRASI - Yesus bersoal jawab dengan orang-orang Farisi.
ILUSTRASI - Yesus bersoal jawab dengan orang-orang Farisi. (ISTIMEWA)

Doa

Allah Bapa Tuhan kami, dimasa Prapaskah ini bantulah kami agar sungguh menghayati berpuasa dan berpantang,

dan melakukannya agar dengannya kami semakin sadar siapa kami dihadapanMu,

dan semakin mendekatkan diri padaMu dan sungguh menjadi saksi saksi putraMu Tuhan kami Yesus Kristus.

Semoga kita semua dan semua orang yang kita sayangi dan kasihi, dan segala rencana usaha kerja kita dilindungi,

dibimbing dan diberkati Allah Tritunggal Mahakudus, Bapa, Putra dan Roh Kudus. Amin. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved