TRIBUNBATAM.id - Kabar baik datang dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang mengajukan anggaran untuk BLT BPJS, subsidi gaji senilai Rp 1,2 juta.

Pengajuan anggaran BLT BPJS Ketenagakerjaan di tahun 2021 ini untuk menyasar karyawan yang belum mendapatkan bantuan di gelombang kedua.

Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah mengatakan sudah mengajukan anggaran untuk para karyawan yang di gelombang pertama mendapat Rp 1,2 juta, namun di gelombang kedua belum dapat.

Mereka ini lah yang diusulkan mendapat BLT karyawan sebesar Rp 1,2 juta itu.

Adapun kriteria atau daftar penerima BLT BPJS ini disampaikan oleh Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah belum lama ini.

Menurut Menaker Ida Fauziah, pencairan BLT subsidi gaji ini hanya menyasar pekerja yang terdaftar sebagai penerima di gelombang 1, tapi belum mendapatkannya pada gelombang 2.

"Realisasi kita sudah 98,92 persen, jadi sudah hampir 100 persen.

Ada sedikit yang karena kita sudah tutup buku harus dikembalikan pada kas negara, jika memang sudah memenuhi syarat kami akan ajukan kembali ke Kementerian Keuangan untuk bisa diproses," kata Ida dikutip dari Antara, Minggu (21/2/2021).

Baca juga: Tak Ada Lagi Subsidi Gaji Dari Pemerintah, Menkeu Sebut Lebih Mementingkan Golongan Ini

Baca juga: Dugaan Pembunuhan Dua ABG di Medan, Polisi Ungkap Penyebab Kematian Riska Fitria dan Aprilia Cinta

Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker) telah mengumumkan bantuan subsidi gaji atau disebut juga BLT BPJS untuk karyawan tidak diperpanjang tahun ini.

Namun, tahun ini masih akan ada pencairan BLT BPJS secara terbatas.