Berikut Fakta Bripka CS Tembak Anggota TNI Pratu RS dan 2 Lainnya hingga Tewas

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan kronologis insiden berdarah di sebuah Jakarta Barat. Satu TNI Pratu RS dan 2 Pegawai cafe

tribunnews/istimewa via surya.co.id
Bripka CS, tersangka penembakan yang menewaskan seorang anggota TNI dan pegawai kafe di Cengkareng. Berikut ini sosoknya. 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Sosok anggota TNI yang tewas ditembak oknum polisi Bripka CS di kafe kawasan Cengkareng, Jakarta Barat akhirnya terungkap. 

Dia adalah Pratu RS dari kesatuan Detasemen Markas Komando Strategi Angkatan Darat (Denma Kostrad).  

Penembakan itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.

Bripka CS yang datang ke kafe sekitar pukul 02.00 WIB awalnya berpesta minuman keras (miras) hingga dua jam.

Seperti diketahui, tiga orang tewas dalam aksi penembakan di sebuah kafe di daerah Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021) pagi.

Tiga korban tewas itu yakni seorang anggota TNI, S, serta dua pegawai kafe beinisial FSS dan M. Satu lainnya, H, mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit.

Tersangka pelaku penembakan diketahui merupakan oknum anggota Polri, Bripka CS.

Baca juga: Jenderal Fadil Imran Bakal Duduki Kursi Kabareskrim Polri? Ini Kata Aktivis 98 Soal Ex Kapolda Jatim

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, tersangka Bripka CS mendatangi kafe tersebut pada sekitar pukul 02.00 WIB, Kamis. Bripka CS minum minuman keras (miras) hingga kafe tutup pukul 04.00 WIB.

"Pada saat akan bayar terjadi cekcok, tersangka dan pegawai kafe," ujar Yusri.

Bripka CS rupanya kesal. Dia, yang saat itu mabuk, mengeluarkan senjata api dan menembak empat orang di tempat itu.

"Tiga meninggal dunia di lokasi dan satu dirawat di rumah sakit. Sementara jenazah masih di Rumah Sakit Kramat Jati. Selesai ditangani, baru diambil keluarga korban," kata Yusri.

Terkait dengan anggota TNI yang korban, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, dirinya telah berkoordinasi dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman serta Pangkostrad terkait kasus tersebut.

Baca juga: Brigadir Cornelius Siahaan Mabuk Mengamuk di Cafe, 3 Orang Tewas Kena Tembak

"Kami sudah melaksanakan koordinasi dan komunikasi dengan Pangdam Jaya selaku penanggung jawab keamanan garnisun Ibu Kota. Kedua, juga berkoordinasi dengan Pangkostrad sebagai atasan korban," kata Fadil.

Kapolda Minta Maaf

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman saat mengunjungi Mako Yonif Mekanis 201/JY TNI AD di Jalan Raya Bogor Km 28, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (16/12/2020).
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat mengunjungi Mako Yonif Mekanis 201/JY TNI AD di Jalan Raya Bogor Km 28, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (16/12/2020). (WARTA KOTA/BUDI SAM LAW MALAU via kompas.com)

Fadil mengatakan, jajarannya akan mengambil langkah-langkah cepat untuk bisa memproses tersangka secara pidana.

Baca juga: Pesan Tegas Pandam Jaya soal Oknum Polisi Tembak Prajurit TNI, Jaga Stabilitas Keamanan Ibukota

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved