Vaksin Covid-19 Tahap 2 Segera Tiba, Bakal Disuntikkan ke Aparat Keamanan dan ASN

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Vaksin Covid-19 tahap 2 hingga saat ini belum tiba di Kota Batam. Namun Pemerintah Kota (Pemko) Batam sudah menyiapkan tempat penyimpanan vaksin tersebut.

Walikota Batam, Muhammad Rudi mengakui vaksin ini nantinya akan disimpan di Gedung BP Batam Sekupang (Bekas Gedung Brimob).

Tapi pihaknya belum mengetahui berapa total vaksin yang akan dikirim dari pemerintah pusat.

"Gedung sudah ada tinggal kita membeli alat pendinginnya," ujarnya.

Rudi belum memutuskan secara resmi terkait Gedung BP Batam ini. Namun, apabila sudah dipastikan oleh pusat, pihaknya langsung rapat untuk dipinjam pakaikan.

Diakuinya, biaya sedang diperhitungkan. Apabila vaksin datang, Pemko Batam baru diberikan izin recofusing anggaran dari APBD 2021.

Rudi menyebutkan, sasaran vaksinasi tahap kedua ini untuk aparat keamanan, termasuk pula Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Gelombang ketiganya baru untuk umum," katanya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmardjadi melaporkan, vaksinasi tahap II rencananya akan dimulai pada minggu keempat bulan Februari 2021. 

Pada tahap ini, vaksinasi akan diberikan terkhusus bagi para anggota TNI, Polri, Satpol PP, Lurah atau perangkat desa, anggota DPR, DPD, DPRD, pejabat negara, ASN, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, pegawai BUMN, dan BUMD.

Baca juga: CATAT! Siswa TK dan SD di Batam Dilarang Keras Belajar Tatap Muka di Sekolah

"Atau petugas pelayan publik lainnya yang terlibat secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat, tentunya harus berusia 18 tahun ke atas," tambah Didi.

Vaksinasi tahap II dapat diberikan di berbagai fasilitas kesehatan, apabila diberikan secara massal maka dapat digelar di gedung hingga secara mobile di tempat keramaian.

Adapun jumlah stok vaksin di Batam saat ini sebanyak 11.800 vial. Dari total vaksin itu, 6.389 vial sudah digunakan untuk vaksinasi dosis pertama dan 4.612 vial lainnya untuk dosis kedua.

"Ada 25 vial vaksin yang rusak, sisa 774 vial lagi. Kekurangan vaksin untuk dosis kedua sebanyak 1.003 vial," ungkap Didi. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google