Sosok Polisi Pencekik Dua Gadis Muda, Rekam Jejak Aipda Roni Saputra Ternyata Buruk
Dari pemeriksaan awal polisi Aipda Roni Saputra ternyata mencekik Rizka Fitria dan Aprillia Cinta hingga tewas
TRIBUNBATAM.id - Polda Sumut akhirnya berhasil mengamankan seorang oknum Polisi pelaku pembunuhan dua wanita dalam sehari, pada pekan lalu.
Kedua wanita yang menjadi korban tersebut yaitu Rizka Fitria dan Aprilia Cinta. Keduanya diketahui adalah teman dekat dan bepergian bersama sebelumnya.
Jenazah Rizka Fitria pertama kali ditemukan sopir truk pada Senin (22/2/2021) sekira pukul 01.30 WIB di Jalinsum Kecamatan Perbaungan, Serdangbedagai dengan mengenakan kemeja hitam.
Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, oknum Polisi ini bertugas di Polres Belawan dan berpangkat Aipda.

"Pada 24 Febuari lalu, kita sudah mengidentifikasi pelaku dan kita kejar dan sudah diamankan. Pelaku adalah seorang oknum Polisi," kata dia, Kamis (25/2/2021).
MP mengatakan, pelaku membunuh dua wanita sekaligus, lantaran motif sakit hati. "Motifnya karena sakit hati," ungkapnya.
Dari pemeriksaan awal polisi Aipda Roni Saputra ternyata mencekik Rizka Fitria dan Aprillia Cinta hingga tewas.
Menurut informasi, sakit hati ini dilatarbelakangi karena korban Rizka Fitria mendatangi tersangka oknum Polres Pelabuhan Belawan yang sedang berjaga untuk menanyakan titipan tahanan di Rumah Tahanan Polisi (RTP).
Tersangka yang berat hati diminta untuk mengecek oleh Fitria, akhirnya enggan melakukan pengecekan.
Kemudian, Rizka Fitria bersama dengan Aprilia Cinta mendatangi tersangka, untuk menanyakan pengecekan tahanan itu, namun terjadi cekcok di antara mereka.
"Ketika korban menanyakan prihal titipannya bersama seorang wanita temannya kepada tersangka, terjadi ketersinggungan hingga membuat oknum tersebut sakit hati," kata Kasubid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Kamis (25/2/2021).

Tersangka yang kesal, kemudian membuat pertemuan dengan Rizka Fitria dan Aprillia Cinta, untuk mempertanyakan mengenai cekcok di Polres Pelabuhan Belawan.
Akan tetapi, pelaku yang tidak tahan lagi akhirnya mencekik satu persatu korban hingga tewas.
Untuk sementara, MP Nainggolan belum dapat menjelaskan di mana lokasi pembunuhan itu terjadi.
Namun, setelah dibunuh, kedua jasad dibuang secara terpisah untuk mengelabuhi polisi, bahwa itu bukan korban pembunuhan.