KARHUTLA DI TANJUNGPINANG
Tukang Bangunan Tersangka Karhutla di Tanjungpinang, Korek Api Jadi Barang Bukti
Tukang bangunan di Tanjungpinang berinisial K ditangkap polisi diduga membuat lahan kosong seluas 3.000 meter persegi hangus terbakar api.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Seorang laki-laki di Tanjungpinang berinisial K harus berurusan personel Polsek Tanjungpinang Timur.
Tukang bangunan yang sedang merenovasi lantai 4 toko mebel tersebut jadi tersangka Karhutla di Tanjungpinang.
Polisi turut mengamankan sebuah korek api dan satu bungkus rokok yang sudah terbuka.
Diduga, puntung rokok yang ia buang menyebabkan lahan kosong seluas 3000 meter persegi hangus terbakar.
Kejadian itu terjadi pada Rabu (24/2/2021) sekira pukul 12.20 WIB.
Unit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur bergerak begitu mendapat informasi dari warga Tanjungpinang akan kebakaran di lahan kosong yang berada di samping toko mebel di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjungpinang Timur.

Saat itu, polisi menemukan lahan kosong yang lebih kurang 3000 meter persegi tersebut sudah terbakar.
Proses penyelidikan pun dimulai. Dari keterangan sejumlah saksi, diketahui bahwa yang melakukan pembakaran tersebut adalah seorang laki-laki inisial K
"Laki-laki ini merupakan salah satu tukang bangunan yang sedang melakukan renovasi lantai 4 toko meubel tersebut," ungkap Kapolsek Tanjungpinang Timur, AKP Firuddin, Jumat (26/2/2021).
Atas perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 188.
Barang siapa karena kelalaiannya (kealpaan) menyebabkan kebakaran,ledakan atau banjir dengan ancaman hukuman 5 Tahun Penjara.
Karhutla di Tanjungpinang
Karhutla di Tanjungpinang sebelumnya terjadi Minggu (21/2/2021) sore.
Personel Polsek Tanjungpinang Timur dibantu pemadam kebakaran dibuat sibuk.
Penyebabnya kebakaran lahan di Tanjungpinang, tepatnya di Jalan Hanjoyo Putro, Kampung Sumber Karya, Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur.
Kebakaran itu cukup menarik perhatian warga Tanjungpinang.

Selain lokasi kebakaran yang berada di tepi jalan, kebakaran lahan di Tanjungpinang itu terjadi tak jauh dari permukiman penduduk.
Api memang berhasil dipadamkan. Tapi proses hukum tak berhenti sampai di situ.
Kapolsek Tanjungpinang Timur, AKP Firuddin bakal menyelidiki kebakaran lahan di Tanjungpinang ini.
Setidaknya lahan seluas 1 Hektare hangus dari kejadian itu.
"Kami akan selidiki kebakaran lahan ini. Api berhasil dipadamkan lebih kurang satu jam," ungkap AKP Firuddin, Senin (22/2/2021).
Ia menambahkan, personel Polsek Tanjungpinang Timur mulanya menerima laporan dari anggota Bhabinkamtibmas mengenai kebakaran lahan di Tanjungpinang itu.
Mereka kemudian bergerak dan mendatangi lokasi sambil berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran.
Mencegah kasus ini terulang, AKP Firuddin pun menilai kebakaran lahan di Tanjungpinang ini perlu mendapat penanganan yang serius, termasuk dari warga Tanjungpinang.
Bila penanganannya lambat, selain dapat membahayakan kesehatan masyarakat, juga dapat menimbulkan kerugian materi atau fasilitas lainnya," sebutnya.
"Kami berharap peran serta masyarakat untuk sama-sama menjaga wilayahnya agar terhindar dari kebakaran lahan di Tanjungpinang.
Apalagi sudah memasuki musim kemarau. Diharapkan peran masyarakat untuk melaporkan kepada kita pihak kepolisian bagi siapa yang melakukan pembakaran lahan," sebut Kapolsek Tanjungpinang Timur itu.
Reaksi Wali Kota Tanjungpinang
Wali kota Tanjungpinang Rahma dalam waktu dekat akan memanggil pemilik lahan.
Menurutnya, koordinasi itu penting sebagai salah satu upaya mengantisipasi, mengingat maraknya kejadian kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Tanjungpinang.
Akibat Karhutla di Tanjungpinang yang terjadi di hutan lindung belum lama ini, Rahma menyebutkan kini armada mobil pemadam kebakaran telah berkurang satu.
Kini mobil damkar di Tanjungpinang tinggal tersisa 7 unit.
"DPKP Tanjungpinang menyampaikan kondisi mobil masih baik dan layak.

Dalam pertemuan nantinya, saya akan tekankan kepada pemilik lahan untuk dapat menjaga lahannya karena hal ini tidak mungkin tidak berlanjut.
Apalagi di tengah cuaca saat ini sangat mengkhawatirkan kita semua," ujarnya, Rabu, (24/2/2021).
Rahma melanjutkan, saat kejadian kebakaran hutan lindung, terdapat 12 hydrant yang ada.
Namun yang berfungsi hanya 1 untuk itu pihaknya berharap dari Pemprov Kepri untuk segera membantu memperbaiki alat tersebut.
Ia menambahkan, untuk memantau keluar masuknya orang ke dalam kawasan hutan lindung, ia akan meminta kepada Pemprov Kepri dalam hal ini kewenangannya yang ada di Provinsi untuk dibuatkan Portal.
"Mudah-mudahan dari pihak provinsi dalam hal ini dinas terkait untuk segera memperbaikinya karena sudah beberapa kali terjadinya kebakaran di lokasi hutan lindung itu.
Kepada pihak Provinsi dengan kewenangan hutan lindung, tolong kiranya dibuatkan portal agar bisa membatasi keluar masuk orang," harapnya.
Baca juga: Wali Kota Tanjungpinang Bakal Panggil Pemilik Lahan Cegah Karhutla

Rahma berharap jangan sampai di momen-momen saat ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu.
Sebab Rahma mengaku janggal dalam logika yang menunjukkan kejadian kebakaran hampir setiap hari terjadi.
"Bisa lihat setiap hari itu ada titik kebakaran, kalau posisi itu di tepi jalan bisa saja karena ada puntung rokok atau ada hal-hal lain.
Tapi kalau dalam hutan logika kita tentu tidak ada orang sampai jam satu malam ada kebakaran di tengah hutan.
Tentu ini tidak menutup kemungkinan ada unsur kesengajaan oleh oknum tertentu," terang Rahma.
Rahma juga menghimbau kepada masyarakat untuk memastikan kondisi rumah saat hendak keluar, mulai dari kompor, dan listrik ditengah kondisi alam yang panas dan kering disertai angin kencang saat ini.

"Masyarakat harus betul-betul kalo keluar rumah pastikan kompor mati, listriknya juga diperhatikan terutama yang berbahaya arus pendek mohon tingkatkan kewaspadaan kita terkait kondisi alam yang sedikiti ekstrim ini," katanya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Noven Simanjuntak)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google