VIRUS CORONA DI KEPRI

Setahun Pandemi Corona, Sudah 8.714 Orang di Kepri Positif Covid, Sembuh 8.336, Meninggal?

update covid-19 di Kepri, 1 Maret 2021, kasus aktif 165 kasus, total kasus positif 8.714, sembuh 8.336, dan meninggal 221 orang

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
FREEPIK.COM
Ilustrasi covid-19. Setahun Pandemi Corona, Sudah 8.714 Orang di Kepri Positif Covid, Sembuh 8.336, Meninggal? 

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Hari ini, Selasa (2/3/2021) genap 1 tahun pandemi Corona masih 'menghantui' Indonesia, khususnya di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Berdasarkan data yang diterima Tribunbatam melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan ekonomi di Kepri pada 1 Maret 2021, berikut update Covid-19 di Kepri.

Untuk kasus aktif Covid-19 berjumlah 156 kasus, terkonfirmasi sebanyak 8.714 kasus, sementara dinyatakan sembuh berjumlah 8.336 pasien, serta meninggal dunia 221 orang.

Bila dirincikan berikut pula data perkembangan Covid-19 di Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri.

1. Kota Batam dalam zona orange

Baca juga: UPDATE Corona di Batam, Kecamatan Batam Kota Masih Zona Merah, 27 Kasus Masih Dirawat

Baca juga: Pasien Corona di Bintan Meninggal Dunia saat Dirawat di RSBK Batam



-konfirmasi: 5.967
-Kasus aktif: 72
-Sembuh: 5.743
-Meninggal: 152

2. Kota Tanjungpinang dalam zona orange

-konfirmasi: 1.394
-Kasus aktif: 29
-Sembuh: 1.337
-Meninggal: 28

3. Kabupaten Bintan dalam zona orange

-konfirmasi: 681
-Kasus aktif: 48
-Sembuh: 616
-Meninggal: 17

4. Kabupaten Karimun dalam zona kuning

-konfirmasi: 421
-Kasus aktif: 5
-Sembuh: 398
-Meninggal: 18

5. Kabupaten Lingga dalam zona kuning

-konfirmasi: 55
-Kasus aktif: tidak ada
-Sembuh: 52
-Meninggal: 3

6. Kabupaten Natuna dalam zona kuning

-konfirmasi: 92
-Kasus aktif: 2
-Sembuh: 88
-Meninggal: 2

7. Kabupaten Anambas

-konfirmasi: 103
-Kasus aktif: tidak ada
-Sembuh: 102
-Meninggal: 1

Bila melihat grafik perbandingan perkembangan Covid-19 di Kepri mulai 1 Febuari sampai 1 Maret 2021, terjadi kenaikan dalam presentasi.

Kasus aktif naik sebesar 1,79 persen, pasien meninggal 2,54 persen, dan kasus sembuh sebesar 95,67 persen.

Vaksinasi Corona

Untuk memutus penyebaran Covid-19, Pemerintah bersama seluruh stakeholder, baik pusat maupun daerah terus mengimbau masyarakat agar selalu menaati penerapan protokol kesehatan.

Tidak hanya itu, saat ini Pemerintah sedang menggalakkan program vaksinasi. Tujuannya agar setiap warga mendapat kekebalan tubuh.

Termasuk di Kepulauan Riau (Kepri), vaksinasi corona tahap 2 sedang berlangsung.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), M. Bisri menyampaikan data distribusi vaksin ke Kabupaten/Kota di Kepri.

Untuk Batam ada sebanyak 1.540 vial, Tanjungpinang 780 vial, Karimun sebanyak 270 vial, Natuna 90 vial, Lingga 110 vial, dan Anambas sebanyak 40 vial.

"Ada juga sebanyak 350 vial untuk buffer provinsi," sebut Bisri.

Ia melanjutkan, di Kepri terdapat 267 fasilitas kesehatan yang juga melaksanakan vaksinasi Covid-19.

"Fasilitas kesehatan tersebut, terdiri dari Rumah sakit, Puskesmas, non provider JKN dan Klinik pratama," sebutnya.

Sementara itu, terdapat pula 965 tenaga kesehatan yang telah dilatih untuk melaksanakan vaksinasi.

"Pelatihan dilakukan oleh Kementerian. Bila nanti dirasakan kurang. Kita akan kirim lagi untuk ikuti pelatihan terlebih dahulu," sebutnya.

Bagaimana tingkat kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi?

"Ya memang sangat naik. Bahkan malah banyak masyarakat menanti kapan divaksin untuk tahap masyarakat. Artinya masyarakat sudah melihat langsung dari apa yang telah dilakukan para pejabat hingga Presiden saat tahap pertama. Tidak ada yang berbahaya kalau divaksin," ucapnya.

Dalam laporannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), TS. Arif Fadillah mengatakan, tujuan vaksinasi untuk mengurangi transmisi/penularan Covid-19.

Selain itu menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19 dalam mencapai kekebalan kelompok di masyarakat.

"Serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang telah dimulainya vaksinasi tahap 2," sebutnya.

Ia menyampaikan, pada vaksinasi tahap 1, mulai Januari hingga April 2021. Sasaran vaksin sebanyak 14.638 orang tenaga kesehatan.

"Dengan capaian dosis pertama sebesar 82,8 persen dan capaian dosis kedua 81,6 persen. Terhadap sasaran tenaga kesehatan yang tidak dapat divaksin, dikarenakan memiliki penyakit komorbid, penyitas Covid, ibu hamil, menyusui, dan kondisi lainnya saat skrining," jelasnya.

Pada tahap 2 pada target bulan yang sama, sasaran vaksin terhadap pelayanan publik sebanyak 148.582 orang terdiri dari, TNI-Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya.

"Ada juga untuk lansia umur diatas 60 tahun sebanyak 143.612 orang," sebutnya.

Selanjutnya, pada tahap 3 nantinya, sasaran vaksin pada masyarakat yang rentan terhadap aspek geospasial, sosial dan ekonomi sebanyak 544.348 orang.

Pada tahap 4, sasaran vaksin kepada masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya, dengan pendekatan klaster sesuai dengan ketersediaan vaksin sebanyak 625.428 orang.

"Kami sampaikan juga, saat vaksinasi tahap 1 pada 14 Januari lalu. Dipastikan tidak ada laporan yang masuk terhadap reaksi berbahaya seusai vaksinasi. Artinya vaksin ini aman dan halal," sebutnya.

(Tribunbatam.id/endrakaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved