ROHANI KRISTEN

DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Kamis, 4 Maret 2021: 'Bersedekahlah, Sebab Upahnya Surga'

DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Kamis, 4 Maret 2021 mengajak seluruh umat Katolik “Bersedekah, Sebab Upahnya Surga.”

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
ISTIMEWA
ILUSTRASI - Lukisan tentang Yesus memanggil Zakeus, pemungut cukai. Yesus datang ke rumah Zakeus dan hari itu Zakeus pun bertobat dan kembali ke jalan yang benar. 

Editor: Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, BATAM – DOA, Bacaan dan Renungan Harian Katolik, Kamis, 4 Maret 2021 mengajak seluruh umat Katolik “Bersedekah, Sebab Upahnya Surga.” 

Dalam Bacaan Pertama, Kitab Yesaya menggambarkan kutukan Allah kepada orang-orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan diri sendiri lalu menjauhi Tuhan.

Sedangkan Lukas dalam Bacaan Injil menceritakan tentang kisah orang kaya yang berpakaian kain halus dan Lazarus dengan badan penuh borok.

Yesus kemudian memberikan gambaran tentang penghakiman terakhir terhadap orang kaya tersebut dan Lazarus.

Bertolak dari intisari dari kedua bacaan suci ini, maka RP. Lukas Gewa Tiala (Adi), SVD mengajak seluruh umat Katolik untuk merefleksikan hari ini dengan renungan bertema "Bersedekahlah, Upahnya Surga".

Baca juga: APA Itu Kamis Putih dan Makna Yesus Basuh Kaki Para Murid pada Malam Perjamuan Akhir

ILUSTRASI - Yesus sedang mengajarkan bagaimana mengasihi musuh seperti kita mengasihi diri sendiri.
ILUSTRASI - Yesus sedang mengajarkan bagaimana mengasihi musuh seperti kita mengasihi diri sendiri. (ISTIMEWA)

Bacaan I: Yer 17:5-10

Terkutuklah yang mengandalkan manusia. Diberkatilah yang mengandalkan Tuhan

Pembacaan dari kitab Yeremia:

Beginilah firman Tuhan, "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan!

Ia seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya hari baik;

ia akan tinggal di tanah gersang di padang gurun, di padang asin yang tidak berpenduduk.

Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!

Ia seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik; ia seperti pohon yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Betapa liciknya hati, lebih licik daripada segala sesuatu! Hati yang sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved