BATAM TERKINI
Kapolri dan Panglima TNI ke Batam, Tinjau Vaksinasi 1.000 Anggota di Polda Kepri
Pemberian vaksinasi corona kepada 1000 anggota TNI/Polri dijadwalkan digelar selama tiga hari, terhitung hari ini.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kapolri dan Panglima TNI ke Batam.
Dua Jenderal besar itu meninjau pemberian vaksinasi corona ke prajurit TNI/Polri.
Pelaksanaan vaksinasi corona di Kepri itu berlokasi di Graha Lancang Kuning, Polda Kepri Jumat (5/3/2021).
Setidaknya 500 prajurit TNI dan 500 personel Polri mendapat vaksinasi corona.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tampak memberi arahan kepada personel TNI/Polri sambil berkeliling melihat proses vaksinasi anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Dalam peninjauan itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menanyakan kesiapan serta rentan waktu pelaksanaan vaksinasi kepada personel TNI/Polri kepada Kabid dokkes Polda Kepri Kombes Pol Muhammad Haris.

"Sebelum mendapat suntikan vaksin Covid-19, anggota harus menjalani pemeriksaan awal.
Termasuk pengecekan suhu dan tekanan darah satu personil bisa 15 sampai 30 menit," ujarnya.
Selanjutnya Panglima TNI dan Kapolri menyaksikan prajurit TNI dan personil polri dan memberikan semangat kepada personil TNI/Polri yang diberi vaksin corona.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Acmad Riad mengatakan bahwa vaksinasi ini merupakan program vaksinasi nasional.
Rencananya, pemberian vaksinasi corona untuk TNI/Polri di Polda Kepri ini akan digelar selama tiga hari kedepan.
Kapuspen TNI menyatakan progam vaksinasi merupakan tahap kedua setelah tenaga kesehatan.
"Vaksinator terdiri dari Pusdokkes TNI dan Biddokkes Polda dan direncanakan akan dilakukan tiga hari Kedepan dan dapat terselesaikan dengan baik," ujarnya.
Achmad mengatakan vaksinasi terhadap Babinsa dan Bhabinkantibmas ini diharapkan menjadi pionir pemberi edukasi kepada masyarakat.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Datang ke Batam Hari Ini, Lepas Pasukan Hingga Tinjau Vaksinasi

"Kami harapkan vaksinasi bisa membantu peningkatan ekonomi yang melemah akibat pandemi Covid-19," ujarnya.