Keberanian Gadis 19 Tahun Lawan Militer Myanmar, Sebelum Tewas Ingin Donorkan Organ

Beginilah keberanian Deng Jia Xi, gadis 19 tahun lawan militer Myanmar, sebelum tewas ingin donorkan organ.

ISTIMEWA
KUDETA MYANMAR - Beginilah keberanian Deng Jia Xi, gadis 19 tahun lawan militer Myanmar, sebelum tewas ingin donorkan organ. FOTO: SOSOK ANGEL SAAT DEMO 

TRIBUNBATAM.id - Beginilah keberanian Deng Jia Xi, gadis 19 tahun lawan militer Myanmar, sebelum tewas ingin donorkan organ.

Deng Jia Xi atau Angel, aktivis muda berusia 19 tahun Myanmar tewas setelah ditembak militer Myanmar.

Dia menjadi satu dari puluhan demonstran yang tewas ditembaki aparat dengan brutal.

Peristiwa ini membuat dunia berduka.

Gadis 19 tahun bernama Kyal Sin alias Deng Jia Xi ini tewas dalam sebuah aksi damai menentang kudeta Myanmar.

Dia dibunuh militer di jalanan Mandalay pada Rabu 3 Maret 2021.

  Jenazah Kyal Sin, dikenal juga dengan nama Angel atau Deng Jia Xi, dibaringkan di Kuil China Yunnan setelah dia ditembak mati di bagian kepala saat menghadiri demonstrasi menentang kudeta di Mandalay, Myanmar, pada 3 Maret 2021.(AP PHOTO/-)
Jenazah Kyal Sin, dikenal juga dengan nama Angel atau Deng Jia Xi, dibaringkan di Kuil China Yunnan setelah dia ditembak mati di bagian kepala saat menghadiri demonstrasi menentang kudeta di Mandalay, Myanmar, pada 3 Maret 2021.(AP PHOTO/-). 

Dalam demonstrasi itu, setidaknya ada 38 orang aktivis tewas.

Kematian Angel pun viral. Angel dengan kaus hitamnya yang bertuliskan "Segalanya Akan Baik-Baik Saja" pun menjadi semangat perlawanan.

Foto Angel viral dan membakar semangat perlawanan demonstaran kepada militer Myanmar.

Myat Tu, demonstran yang bersama Angel, menceritakan, gadis muda itu punya keberanian luar biasa.

Dia juga sempat menolong beberapa teman demonstran.

Angel menendang pipa air agar para demonstran bisa cuci muka akibat serangat gas air mata militer.

Angel yang punya nama China Deng Jia Xi itu sempat juga mengingatkan Myat Tu agar hati-hati.

Itu terjadi ketika polisi menembaki demonstran.

"Duduk, kamu bisa terkena peluru," kata Myat Tu menirukan Angel.

Sebelum polisi menyerang, Angel sembat berteriak tak akan mundur.

"Jangan ada darah tertumpah," kata Angel ditirukan Myat Tu.

Myat Tu pun kaget setelah tahu kalau Angel menjadi korban kebrutalan aparat.

Kerusuhan berdarah tersebut menambah kepiluan masyarakat Myanmar atas kudeta sejak 1 Februari lalu.

Pemimpin politik ditahan militer, antara lain Aung San Kyi. 

Baca juga: Angel Ditembak Mati Polisi Kenakan Kaus Segalanya Akan Baik-baik Saja, Kudeta Myanmar Berdarah

Baca juga: Kecaman Internasional Diabaikan, Militer Myanmar Makin Represif Tembak Mati Gadis 19 Tahun

Ingin donorkan organ

Angel terjatuh saat berunjuk rasa. (news.com.au).
Angel terjatuh saat berunjuk rasa. (news.com.au). ()

Sebelum ditembak mati oleh aparat Myanmar, seorang gadis 19 tahun sempat mengungkapkan ingin mendonasikan organ tubuh.

Kyal Sin, dikenal dengan julukan Angel, tewas saat terjadi bentrokan antara aparat dengan demonstran di kota Mandalay.

Dia menjadi ikon perlawanan, terutama karena kaus yang dikenakannya saat turun ke jalan, "Semua akan baik-baik saja".

Sebelum berdemonstrasi pada pekan ini, Kyal Sin disebut tidak hanya memasukkan golongan darah dan nomor telepon di Facebook.

Gadis 19 tahun yang juga punya nama China Deng Jia X itu menyatakan, bakal menyumbangkan organ tubuh jika terjadi sesuatu padanya.

"Jika kalian membutuhkan, kalian bebas menghubungi saya di nomor yang tertera," ujar Angel seperti dikutip AFP Kamis (4/4/2021).

"Saya bisa menyumbangkan (organ tubuh) jika saya mati. Jika seseorang butuh pertolongan, saya bisa langsung memberikannya," kata dia.

Dia masuk ke dalam 38 korban tewas bentrokan melawan aparat, hari paling berdarah sejak kudeta Myanmar pada 1 Februari.

Foto yang beredar di media sosial memerlihatkan remaja itu merangkak di jalanan, di tengah gas air mata dan tembakan.

Seorang dokter kepada AFP membenarkan bahwa Kyal ditembak mati, dengan peluru itu menembus kepalanya.

"Suara yang berasal dari hati"

Begitu kabar kematiannya menyebar, dengan tribut membanjiri internet, di mana salah satunya karya seni saat dia berpose sebelum tewas.

Di laman Facebook, Kyal menunjukkan beragam sisi, mulai dari kemampuannya menari, selfie, hingga hubungannya dengan sang ayah.

Dalam salah satu foto yang dia unggah di Februari, dia mengikatkan pita merah yang adalah simbol keberanian di tangan.

"Saya tak ingin mengunggah foto ini terlalu banyak. Hanya, terima kasih Ayah," kata dia disertai tagar #JusticeforMyanmar.

Kemudian pada November 2020, dia berpose setelah memberi suara di pemilu, yang memenangkan partai milik Aung San Suu Kyi.

"Untuk pertama kalinya di hidupku, saya melaksanakan tanggung jawab sebagai warga. Satu suara dari hati,"ujar dia.

 Dalam pemakaman Kamis pagi, para pelayat menyanyikan lagi revolusiner berjudul We Won't Forget Until the End of the World.

"Hatiku sangat sakit," kata teman Kyal Sin. "Beristirahatlah temanku," sambung yang lain dalam tulisannya di Facebook.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Angel Ingin Sumbangkan Organ Tubuh Sebelum Ditembak Mati dalam Demo Myanmar dan Sosok Angel, Gadis Remaja yang Ditembak Militer di Kepalanya Saat Demo Myanmar, Dunia Berduka

Baca berita terbaru lainnya di Google!

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved