BATAM TERKINI

Pejabat Eselon II Pemko Batam Divaksinasi Covid-19 di RS Embung Fatimah

Pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam divaksinasi covid-19 di RSUD Embung Fatimah, Kamis (4/3/2021) lalu.

TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
Pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam divaksin di RSUD Embung Fatimah, Kamis (4/3/2021) lalu 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam divaksinasi covid-19 di RSUD Embung Fatimah, Kamis (4/3/2021) lalu.

Setelah penyuntikan dosis pertama, selanjutnya akan disuntik dosis kedua 14 hari ke depan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam Azril Apriansyah menyampaikan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut dalam keadaan sehat sehingga laik vaksin.

"Vaksinasi berjalan tanpa kendala, semuanya aman. Setelah divaksin diobservasi 30 menit, alhamdulilah tidak ada gejala," ungkap dia.

Pelaksanaan vaksinasi ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Untuk menghindari kerumunan maka diterapkan jadwal secara bergantian, jadwal pertama dari pukul 08.30 WIB sampai 09.30 WIB, seterusnya pukul 09.31 WIB sampai pukul 10.30 WIB kemudian pukul 10.31 WIB dan pukul 11.30 WIB.

"Mari sukseskan vaksinasi, ikhtiar melawan Covid-19," ajaknya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kepri Menurun, Gubernur Ingatkan Masyarakat Jangan Lengah 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi menyebutkan, telah direncanakan vaksinasi massal untuk eselon III dan eselon IV pada Selasa dan Rabu pekan depan, sementara staf belum.

Vaksinasi inipun akan menerapkan protokol kesehatan dengan memberlakukan jadwal untuk menghindari kerumunan.

"Untuk lokasinya belum diputuskan,  ada dua opsi yakni di Dataran Engkuputri atau RS Embung Fatimah. Kami akan segera putuskan," katanya.

Anggota DPRD Batam Divaksin di RS Awal Bros

Vaksinasi Covid-19 dosis pertama di lingkungan DPRD Batam terus berjalan.

Terbaru, Jumat (5/3/2021), puluhan anggota DPRD Batam menjalani suntik vaksin di RS Awal Bros Batam.

Salah satunya Sekretaris Komisi III, Arlon Veristo.

Usai disuntik, Arlon mengaku tak merasakan efek samping bagi tubuhnya.

Bahkan, dia mengaku jika keadaannya tetap normal seperti biasa.

"Alhamdulillah tidak ada merasa gejala apa-apa. Kurang lebih usai vaksin dan observasi selama 30 menit semua baik-baik saja," kata Arlon kepada Tribun Batam.

Beberapa jam usai divaksin, dirinya sempat merasa kehausan.

Tidak hanya itu, lengannya juga terasa sedikit pegal akibat efek dari suntik vaksin.

"Beberapa jam berselang rasanya haus terus. Tapi tinggal minum air putih saja selesai lalu sehat lagi," katanya.

Baca juga: STQ Kecamatan Nongsa Resmi Dibuka, DPRD Batam Minta Dewan Hakim Netral

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap dua sendiri diketahui mulai menyasar para petugas pelayanan publik.

Untuk anggota DPRD Kota Batam saja, pelaksanaannya diprakirakan sudah mencapai 95 persen.

"Untuk anggota DPRD Batam, kemungkinan sudah 95 persen yang jalani vaksinasi," tambah dia.

Politikus Partai Nasdem ini pun mengimbau masyarakat untuk dapat menyukseskan program pemerintah ini.

Tujuannya tak lain untuk memutus penyebaran Covid-19 di Batam.

"Vaksinasi ini aman dan dianjurkan oleh pemerintah lantaran untuk menekan angka penularan COVID-19," paparnya.

Senada dengan Arlon, Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Ides Madri mengatakan dirinya juga tak mengalami efek samping apapun usai disuntik vaksin Covid-19.

"Alhamdulillah biasa saja. Tidak ada rasa takut karena sudah ramai juga di Indonesia yang sudah divaksin," kata dia.

Politikus Golkar ini juga menekankan kepada masyarakat agar dapat selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Selalu gunakan masker, jaga jarak, cuci tangan dan hindari kerumunan guna menekan penyebaran virus Corona," katanya.

Mengenai suntik vaksinasi di kalangan masyarakat, Ides mengatakan, jika pihaknya selalu mendukung langkah tersebut.

Akan tetapi, lanjut dia, semuanya tentu bergantung dengan ketersediaan vaksin yang ada saat ini.

"Saya yakin masyarakat bersedia divaksin. Masalahnya sekarang, vaksin kita terbatas dan terpaksa bersabar. Karena vaksinasi Covid-19 merupakan program nasional, makanya Kepri dan Batam hanya menunggu kiriman dan jatah dari pusat saja," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Ichwan Nurfadillah)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved